Tipoid
Tipoid
PENGERTIAN
Demam tipoid/tifus adalah penyakit menular
yang bersifat akut, tifus dapat menular dengan cepat,
umumnya melalui konsumsi makanan atau
minuman yang sudah terkontaminasi tinja yang
mengandung bakteri salmonella typhi.
B. PENYEBAB
Salmonella typhi yang menyebabkan infeksi
invasif yang ditandai oleh demam, toksemia, nyeri
perut, konstipasi/diare. (Ranuh, Hariyono, dan dkk.
2001)
C. PATOFISIOLOGIS
Transmisi terjadi melalui makanan dan minuman
yang terkontaminasi urin/feses dari penderita tifus
akut dan para pembawa kuman/karier.
Masa inkubasi demam tifoid berlangsung selama
7-14 hari (bervariasi antara 3-60 hari) bergantung
jumlah dan strain kuman yang tertelan. Selama masa
inkubasi penderita tetap dalam keadaan asimtomatis.
(Soegeng soegijanto, 2002)
D. GEJALA KLINIS
Keluhan:
- Nyeri kepala (frontal) 100%
- Kurang enak di perut 50%
- Nyeri tulang, persendian, dan otot 50%
- Berak-berak 50%
- Muntah 50%
Gejala:
- Demam 100%
- Nyeri tekan perut 75%
- Bronkitis 75%
- Toksik 60%
- Letargik 60%
- Lidah tifus (“kotor”) 40%
(Sjamsuhidayat,1998)
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Darah Perifer Lengkap
2. Pemeriksaan SGOT dan SGPT
3. Pemeriksaan Uji Widal
F. TERAPI
1. Kloramfenikol.
2. Tiamfenikol.
3. Kortimoksazol.
4. Ampisilin dan amoksilin.
5. Sefalosporin.
(Widiastuti S, 2001)
G. KOMPLIKASI
Perdarahan usus, peritonitis, meningitis,
kolesistitis, ensefalopati, bronkopneumonia, hepatitis.
(Arif mansjoer & Suprohaitan 2000)
H. ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIPOID
1. PENGKAJIAN
Pengumpulan data
Klien mengatakan tidak nafsu makan
Klien mengatakan mual dan muntah
Klien mengatakan badannya panas
Berat badan menurun
Perut klien tampak kembung
Suhu tubuh meningkat
Klien tampak lemah
takikardi
2. KLASIFIKASI DATA
DATA SUBYEKTIF
-Klien mengatakan tidak nafsu makan
-klien mengatakan mual dan muntah
-klien mengatakan badannya panas
DATA OBYEKTIF
-berat badan menurun
-perut klien tampak kembung
-suhu tubuh meningkat
-klien tampak lemah
-takikardi
PATHWAYS
Salmonella typhosa
Saluran pencernaan
Limpa
Splenomegali
Perubahan nutrisi
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan tidak ada nafsu makan, mual dan
muntah
Tujuan:
Asupan nutrisi klien tercukupi
Peningkatan nafsu makan klien
Intervensi:
1. Kaji pola makan klien
2. Observasi mual dan muntah
3. Identifikasi faktor pencetus mual, muntah, dan nyeri
abdomen
4. Kaji makanan yang disukai dan tidak disukai klien
5. Sajikan makanan dalam kedaan hangat
6. Beri posisi semi fowler saat makan
7. Bantu klien untuk makan, catat masukan makanan.
TERIMA KASIH