SCARLET PARIS
1. KKA Pertahap 2. Tujuan
Audit Penyusunan Audit 3. Manfaat KKA
5. Prinsip
4. Isi KKA
Penyusunan KKA
A B O U T U S
1. Audit Pendahuluan
2. Review dan Pengendalian Manajemen
3. Audit Lanjutan
Tujuan Penyusunan Kertas Kerja Audit
Empat tujuan penting pembuatan kertas kerja audit :
1. Mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan auditan
2. Menguatkan simpulan-simpulan auditor dan kompetensi
auditnya
3. Mengkoordinasi dan mengorganisasi semua tahap audit
4. Memberikan pedoman dalam audit berikutnya
Manfaat Kertas Kerja Audit
1. Untuk menghubungkan catatan klien dengan laporan audit yang dihasilkan
oleh auditor
2. Sebagai catatan bahan bukti dan hasil pengujian yang telah dilakukan
3. Untuk mengkoordinasi dan mengorganisasi semua tahap audit
4. Untuk memberikan pedoman dalam audit berikutnya
5. Sebagai dasar perencanaan audit tahun selanjutnya
6. Sebagai dasar untuk menentukan jenis laporan audit yang pantas
7. Sebagai dasar untuk supervisi audit oleh supervisor dan partner
Isi Kertas Kerja Audit
Kertas kerja harus cukup memperlihatkan bahwa catatan akuntansi cocok dengan laporan keuangan atau
informasi lain yang dilaporkan serta standard pemeriksaan yang dapat diterapkan telah diaksanakan oleh
auditor. Isi dari kertas kerja audit sebagai berikut:
1. Audit Pendahuluan
2. Review dan Pengujian Pendahuluan Pengendalian Manajemen
3. Audit Lanjutan
4. Laporan Hasil Audit
JENIS ARSIP KERTAS KERJA
A B O U T U S
1. Informasi pendahuluan
2. Pernyataan tujuan audit
3. Instruksi-instruksi khusus
A B O U T U S
Beberapa prinsip umum yang berkaitan dengan pembuatan kertas kerja audit :
1. Pembuatan kertas kerja harus mempunyai maksud & tujuan yang jelas
2. Hindarkan pekerjaan salin-menyalin yang tidak diperlukan
3. Bukti keterangan lisan yang diperoleh melalui pengajuan pertanyaan
4. Jangan meninggalkan suatu pertanyaan tanpa ada jawaban yang jelas
5. Tuliskan segala masalah relevan yang ditemukan pada saat melaksanakan audit
Penyusunan Kertas Kerja Audit
Hal-hal yang harus
diperhatikan:
1. Lengkap
Berisi semua informasi pokok , tidak memerlukan penjelasan lisan sebagai tambahan
2. Teliti
Kertas kerja harus bebas dari kesalahan, baik dalam penulisan maupun dalam
penjumlahan
3. Ringkas
Berisi informasi pokok dan relevan. Kertas kerja dapat ringkas tetapi dapat dimengerti
4. Jelas
Jika menggunakan istilah tidak menimbulkan pengertian ganda
5. Rapi
Kerapihan kertas kerja mempermudah pemahaman terhadap kertas kerja tersebut
Thankyou
Any
Question?
A B O U T U S