Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN FIELD TRIP

PADA KLIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHEPALGIA

ANANDA BAGUS NUR CAHYO 2017 1551

ARUM DEWI CAHYANI 2017 1557

DANANG KURNIAWAN 2017 1563

ERIKA ASTRIANI PUTRI 2017 1571

RISKI AGUSTINA 2017 1589

WIJI RAHAYU 2017 1595

DANIK DWI WARDANI 2017 1603

MARIA ROSVITA TAJIE 2017 1611

OVIAN FELIK TARUNA 2017 1623

RIMA TESALONIKA 2017 1627

THERESA CAROLINE KAMINUKAN 2017 1637

YUMIATI PADAKA REDA MATA 2017 1643


1.Pengertian
 Cephalgia (nyeri kepala) adalah nyeri yang berlokasi diatas garis
orbitomeatal. Nyeri kepala biasanya merupakan suatu gejala dari penyakit
dan dapat terjadi dengan atau tanpa adanya gangguan organik.(Lionel 2007)
 Sakit Kepala yang secara medis dikenal sebgai cephalgia adalah suatu kondisi
terdapatnya rasa sakit didalam leher atau punggung bagian atas, disebut juga
sebagai sakit kepala. (Weiner&Levit,2005)
2.Etiologi
Menurut Papdi (2012) Sakit kepala sering berkembang dari sejumlah faktor resiko
umum yaitu :
 Penggunaan obat yang berlebihan
 Stress
 Masalah tidur
 Kegiatan berlebihan
 Kafein
 Rokok dan
 Alkohol
3. Tanda dan gejala
 Nyeri kepala dapat unilateral atau bilateral
 Nyeri terasa dibagian depan dalam mata atau pada sudut mata bagian dalam, lebih sering
didaerah fronto temporal.
 Nyeri dapat menjalar dioksiput dan leher bagian atas atau bahkan leher bagian bawah.
 Ada sebagian kasus dimulai dengan nyeri yang terasa tumpul mulai dileher bagian atas menjalar
ke depan.
 Kadang nyeri pada seluruh kepala dan menjalar kebawah.
 Nyeri tumpul dapat menjadi berdenyut-denyut yang semakin bertambah sesuai dengan pulsasi
dan selanjutnya konstan.
 Penderita pucat, wajah lebih gelap dan bengkak dibawah mata.
 Muka merah dan bengkak pada daerah yang sakit.
 Kaki atau tangan berkeringat dan dingin
 Biasanya oliguria sebelum serangan dan poliuria sebelah serangan.
 Gangguan gastrointestinal berupa mual, muntah, dan lain-lain
4.Pathway
5. Komplikasi
 Cidera serebrovaskuler/stroke
 Infeksi intrakranial
 Trauma kranioserebral
 Cemas
 Gangguan tidur
 Depresi
 Masalah fisik dan psikologis lainnya
6.Penatalaksanaan Medis
 Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
 Memberikan obat analgetik nyeri
 Memberikan obat profilaksis yang digunakan untuk mencegah sakit kepala
7. Penatalaksanaa Keperawatan
 Melakukan latihan peregangan leher atau otot bahu sedikitnya 20 sampai 30 menit
 Perubahan posisi tidur
 Pernafasan dengan diafragma atau metode relaksasi otot yang lain
 Penyesuaian lingkungan kerja maupun rumah
 Pencahayaan yang tepat untuk membaca, bekerja, menggunakan komputer, atau saat menonton
televisi
 Hindari eksposur terus-menerus pada suara keras dan bising
 Hindari suhu rendah pada saat tidur pada malam hari
 Berikan kompres hangat dan masase daerah kepala/leher apabila pasien dapat mentoleransi
sentuhan
 Kontrol keseimbangan cairan elektrolit mencakup pemberian nutrisi dan perhitungan input
output cairan yang adekuat, termasuk dalam hal ini pengawasan BAK dan BAB
8. Pemeriksaan diagnostik
 Rontgen kepala
 Rontgen sinus
 Pemeiksaan visual
 CT Scan Otak dan
 Pemeriksaan laboratorium
9.Hasil Filtrip
 IDENTITAS PASIEN
 Nama : Ny S
 Umur : 53 Tahun
 Tanggl lahir : 18 Maret 1965
 Jenis kelamin : Perempuan
 Status : Kawin
 Perkawinan : Ke 1
 Pendidikan : Tidak Tamat SD
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Tanggal pengkajian : 22 Februari 2019 / 13.00 WIB
 Sumber informasi : Klien dan Keluarga
 Diagnoa medis : Chepalgia
10. Riwayat Penyakit dahulu
 Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan dua bulan yang lalu opname di RS dengan chepalgia/nyeri
kepala.
 Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan mempunyai riwayat penyakit keluarga hipertensi
 Riwayat penggunaan obat-obatan
- Sumagesic
- unalium
11.Riwayat Penyakit saat ini
 Keluhan Utama
Klien mengatakan Nyeri pada bagian kepala kanan (Temporal Lobe)
P : kurangnya pasokan oksigen ke otak.
Q : klien mengatakan nyeri seperti tertekan
R : klien mengatakan nyeri pada bagian kepala kanan (Temporal Lobe)
S : klien mengatakan skala nyeri 5
T : klien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul
Keluhan Penyerta
Klien mengatakan mual tetapi tidak muntah
13. Pengkajian Pola Gordon
 Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit
 Pasien mengatakan dapat melakukan segala aktivitas secara mandiri
Saat sakit
 Pasien mengatakan pusing kepala saat beraktivitas sehari-hari.

 Pola istirahat dan tidur


Sebelum sakit
 Pasien mengatakan tidur 8 jam dari jam 21.00 WIB - 05.00 WIB, tidur nyenyak,
tidak menggunkan obat-obatan,saat bangun merasa bugar.
Saat sakit
 Pasien mengatakan tidur tidak nyenyak,sering bangun malam karena nyeri pada
kepala, tidur ± 5 jam sehari,saat bangun merasa pegal-pegal.
14. Pemeriksaan Fisik

 Keadaan Umum : compos mentis


 Tingkat kesadaran :
 Kualitatif : Compos Mentis
 Kuantitatif : E : 4, M : 6, V : 5 Total : 15
 Tanda-tanda Vital
 Tekanan Darah : 130/80 mmhg
 Suhu : 36,2°C
 Respiration Rate : 22 x / menit
 Nadi : 96 x / menit
15. Pengkajian Head To Toe
 Kepala
Inspeksi : bentuk mesochepal, tidak ada kelainan dan lesi, tidak ada trauma
kepala dan oedem, pertumbuhan rambut normal dan merata, tidak ada ketombe
dan kerontokan pada rambut.
Palpasi : terdapat nyeri tekan
 Mata
Inspeksi : Bentuk simetris antara kanan dan kiri, pupil isokor, reaksi terhadap
cahaya positif antara kanan dan kiri dengan ukuran pupil 3mm. konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, klien tidak menggunakan kacamata/ bantuan dalam
penglihatan,terdapat kantung mata berwarna kehitaman.
Palpasi : tidak ada pembengkakan pada mata dan tidak ada nyeri tekan
15. Analisa data
Data fokus Problem Etiologi

DS : Pasien mengatakan Nyeri pada bagian kepala kanan (Temporal Lobe) Nyeri akut Agen cedera biologis
P : kurangnya pasokan oksigen ke otak
Q : klien mengatakan nyeri seperti tertekan
R : klien mengatakan nyeri pada bagian kepala kanan
S : klien mengatakan skala nyeri 5
T : klien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul
DO :TTV :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,2°C
N : 99x/menit
RR : 20x/menit

DS : Pasien mengatakan tidur tidak nyenyak,sering bangun malam karena Gangguam pola tidur Pola tidur tidak
nyeri pada kepala, tidur ± 5 jam sehari,saat bangun merasa pegal-pegal. menyehatkan
Do :
Inspeksi : Bentuk simetris antara kanan dan kiri, pupil isokor, reaksi
terhadap cahaya positif antara kanan dan kiri dengan ukuran pupil 3mm.
penglihatan,terdapat kantung mata berwarna kehitaman.
Palpasi : tidak ada pembengkakan pada mata dan tidak ada nyeri tekan
16. Analisa Hasil
 Berdasarkan field trip yang kami dapatkan adalah :
 Tanda dan gejala yang dialami klien adalah kadang merasa nyeri pada bagian
kepala bagian kanan dan kadang klien merasa lelah susah tidur.
 Penyebab penyakit klien adalah kebanyakan pikiran (stess)
 Komplikasi yang dialami klien adalah gangguan pola tidur
 Penatalaksanaan yang sudah diberikan pengobatan analgetik
17. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
 Cephalgia (nyeri kepala) adalah nyeri yang berlokasi diatas garis orbitomeatal. Nyeri kepala
biasanya merupakan suatu gejala dari penyakit dan dapat terjadi dengan atau tanpa adanya
gangguan organik.
Tanda dan Gejala
 Nyeri kepala dapat unilateral atau bilateral
 Nyeri terasa dibagian depan dalam mata atau pada sudut mata bagian dalam, lebih sering
didaerah fronto temporal.
 Nyeri dapat menjalar dioksiput dan leher bagian atas atau bahkan leher bagian bawah.
 Ada sebagian kasus dimulai dengan nyeri yang terasa tumpul mulai dileher bagian atas
menjalar ke depan.
Pemeriksaan Penunjang
 Rontgen kepala
 Rontgen sinus dan
 CT Scan Otak
Lanjutan...
Saran
Dengan dibuatnya laporan chepalgia, diharapkan nantinya akan memberikan
manfaat bagi para pembaca terutama pemahaman yang berhubungan dengan
bagaimana melakukan sebuah proses asuhan keperawatan terutama pada pasien
yang mengalami cephalgia
Namun penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saran maupun kritik yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan penulisan laporan ini, dengan demikian penulisan
laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis atau pihak yang membutuhkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai