DS : Pasien mengatakan Nyeri pada bagian kepala kanan (Temporal Lobe) Nyeri akut Agen cedera biologis
P : kurangnya pasokan oksigen ke otak
Q : klien mengatakan nyeri seperti tertekan
R : klien mengatakan nyeri pada bagian kepala kanan
S : klien mengatakan skala nyeri 5
T : klien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul
DO :TTV :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,2°C
N : 99x/menit
RR : 20x/menit
DS : Pasien mengatakan tidur tidak nyenyak,sering bangun malam karena Gangguam pola tidur Pola tidur tidak
nyeri pada kepala, tidur ± 5 jam sehari,saat bangun merasa pegal-pegal. menyehatkan
Do :
Inspeksi : Bentuk simetris antara kanan dan kiri, pupil isokor, reaksi
terhadap cahaya positif antara kanan dan kiri dengan ukuran pupil 3mm.
penglihatan,terdapat kantung mata berwarna kehitaman.
Palpasi : tidak ada pembengkakan pada mata dan tidak ada nyeri tekan
16. Analisa Hasil
Berdasarkan field trip yang kami dapatkan adalah :
Tanda dan gejala yang dialami klien adalah kadang merasa nyeri pada bagian
kepala bagian kanan dan kadang klien merasa lelah susah tidur.
Penyebab penyakit klien adalah kebanyakan pikiran (stess)
Komplikasi yang dialami klien adalah gangguan pola tidur
Penatalaksanaan yang sudah diberikan pengobatan analgetik
17. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
Cephalgia (nyeri kepala) adalah nyeri yang berlokasi diatas garis orbitomeatal. Nyeri kepala
biasanya merupakan suatu gejala dari penyakit dan dapat terjadi dengan atau tanpa adanya
gangguan organik.
Tanda dan Gejala
Nyeri kepala dapat unilateral atau bilateral
Nyeri terasa dibagian depan dalam mata atau pada sudut mata bagian dalam, lebih sering
didaerah fronto temporal.
Nyeri dapat menjalar dioksiput dan leher bagian atas atau bahkan leher bagian bawah.
Ada sebagian kasus dimulai dengan nyeri yang terasa tumpul mulai dileher bagian atas
menjalar ke depan.
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen kepala
Rontgen sinus dan
CT Scan Otak
Lanjutan...
Saran
Dengan dibuatnya laporan chepalgia, diharapkan nantinya akan memberikan
manfaat bagi para pembaca terutama pemahaman yang berhubungan dengan
bagaimana melakukan sebuah proses asuhan keperawatan terutama pada pasien
yang mengalami cephalgia
Namun penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saran maupun kritik yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan penulisan laporan ini, dengan demikian penulisan
laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis atau pihak yang membutuhkan.
TERIMA KASIH