Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN KASUS GANGGUAN


HUBUNGAN SOSIAL

Disusun oleh :
Emi Arnita AM. Kep
Pengertian Gangguan Hubungan sosial

• Suatu pengalaman menyendiri dari seseorang dan perasaan


segan terhadap orang lain sebagai sesuatu yang negatif atau
keadaan yang mengancam.
(Standar Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa, 2006 ;
Townsend, M.C, 2002)
Etiologi
• Menurut Townsend (2008)
penyebab penarikan diri adalah Kelainan pada konsep diri,
Perkembangan ego yang terlambat, Perlambatan mental yang
ringan sampai sedang, Abnormalitas SPP tertentu, seperti
adanya neurotoksin, epilepsi, serebral palsi, atau kelainan
neurologis lainnya, Kelainan fungsi dari sistem keluarga,
Lingkungan yang tidak terorganisir, Penganiayaan dan
pengabaian anak, hubungan orang tua – anak tidak memuaskan
Rentang Respon Hubungan Sosial
Respon adaptif
• adalah respon yang masih dapat diterima oleh
norma – norma sosial dan kebudayaan secara
umum yang berlaku, dengan kata lain bahwa
individu tersebut masih dalam batas – batas
normal
Batasan Respon adaptif

1. Menyendiri ( solitute )
2. Otonomi
3. Bekerjasama
4.Interdependen
Respon maladaptif
adalah respon yang diberikan individu untuk
menyelesaikan masalahnya, misalnya yang
sudah menyimpang dari norma – norma sosial
dan kebudayaan suatu tempat
Batasan Respon Maladaptif
1. Menarik diri
2.Ketergantungan ( dependen )
3. Manipulasi
4. Curiga
Tinjauan ASKEP
Pengkajian
1. Faktor Predisposisi meliputi faktor: Sosial
budaya, tumbuh kembang, komunikasi dalam
keluarga, biologis.

2. Faktor presipitasi meliputi faktor : Faktor


hormonal, stressor sosial budaya, hipotesa
virus, hipotesa biologikal, stressor psikologik.
Diagnosa Keperawatan,
(Menurut Nanda)
1. Gangguan hubungan sosial sehubungan dengan
tidak adekuat kemampuan dalam hubungan
interpersonal.
2. Tidak efektifnya koping individu sehubungan
dengan kurang percaya dengan orang lain.
3. Tidak efektif koping mekanisme sehubungan
dengan kurang percaya dalam mengambil
keputusan.
4.Gangguan hubungan sosial sehubungan dengan
tidak mampu menerima kelemahan orang lain :
sangat mengkritik orang lain.
5. Gangguan proses pikir : proyeksi impuls yang
agresif sehubungan dengan waham.
6. Gangguan konsep diri : harga diri yang rendah
sehubungan dengan persepsi keluarga yang
tidak realitas dalam hubungan sosial.
7. Menarik diri sehubungan dengan waham
curiga.
8. Kebersihan diri yang kurang sehubungan
dengan kurang energi.
9. Menurunnya kemampuan untuk
mengekspresikan perasaan sehubungan dengan
Gangguan hubungan sosial.
10.Gangguan hubungan sosial sehubungan
dengan tingkah laku yang manipulatif.
11.Menurunnya aktivitas motorik sehubungan
dengan acuh terhadap lingkungan.
12.Potensi untuk kecelakaan sehubungan dengan
waham curiga.
13.Potensi gangguan keseimbangan cairan dan
makanan sehubungan dengan tidak mampu
merawat diri.
14.Potensial amuk sehubungan dengan tingkah
laku yang impulsif
Terima Kasih

Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai