Anda di halaman 1dari 6

INISIASI V

TEKNIK PRESENTASI BISNIS


Definisi presentasi adalah mengkomunikasikan
informasi/konsep/pikiran/gagasan pada orang
lain dalam suasana komunikasi yang relatif
normal.
Tiga tujuan presentasi:

1. Memotivasi atau menghibur

2. Menginformasikan atau menganalisis

3. Mempersuasi atau kolaborasi

Tiga fungsi presentasi (Murai 2006):

1. Untuk menyajikan komunikasi yang lebih baik antara penyaji dan khalayak

2. Untuk mencapai pemahaman dan kesepakatan dengan khalayak

3. Untuk melahirkan dampak dan kesan pada khalayak dalam waktu singkat
dengan teknik multimedia
PERSIAPAN PRESENTASI
1. Pengembangan gagasan utama.
Langkah pertama adalah merumuskan gagasan utama. Gagasan utama ini
menghubungkan pokok bahasan dan tujuan dengan kerangka pengalaman
khalayak, seperti yang sering kita lihat dalam iklan-iklan yang menunjukkan
manfaat sebuah produk untuk konsumen, misalnya Dancow menyehatkan
Anda. Sekarang cobalah merumuskan gagasan utama tersebut dalam sebuah
kalimat yang merangkumkan argumen untuk meyakinkan khalayak. Anda bisa
melihat contoh berikut ini :
Peningkatan permintaan pada kendaraan troda empat dengan cc kecil yang
lebih hemat bahan bakar akibat terjadinya peningkatan harga BBM.
2. Membuat kerangka.
Dengan gagasan utama yang sudah dipersiapkan dengan baik.
Metode Presentasi
• Kini tibalah kita pada pembahasan mengenai teknik penyampaian presentasi.
Dalam teknik penyampaian ini kita bisa memilih salah satu dari empat metode
penyampaian berikut ini :
• Memori. Janganlah Anda menghapalkan semua pesan yang akan dipresentasikan,
karena akan sulit untuk mengingat semuanya. Cukup mengingat garis besarnya
saja.
• Membaca. Bila kita mempresentasikan pesan yang bersifat teknis dan kompleks,
tak usah ragu untuk membaca dari teks yang sudah kita persiapkan, ketika kita
harus membaca jangan sampai kita kehilangan kontak mata dengan khalayak.
Untuk itu kita dapat berhenti sesaat untuk melihat khalayak, mengangkat tangan,
atau mengeraskan dan melembutkan suara.
• Berbicara dengan memegang catatan. Anda membuat catatan hal-hal yang
penting, kemudian Anda berbicara melalui catatan tersebut. Ketika pendengar
kelihatan bingung, Anda dapat lebih menjelaskan butir tersebut atau beralih ke
pokok bahasan lain.
• Berbicara impromtu. kalau Anda diminta untuk berbicara secara mendadak, itulah
impromtu. Dalam situasi seperti ini, pikirkanlah beberapa saat apa yang hendak
Anda katakan, tapi ingat jangan tergoda untuk melantur.
Menjawab Pertanyaan
Dalam presentasi tentu saja ada biasanya selalu disediakan sesi tanya-jawab. Apalag bila kita mengingingkan
presentasi itu bukan merupakan komunikasi satu arah melainkan presentasi yang dibangun dengan
semangat dialog dan intearaktif. Berikut ini beberapa cara menjawab pertanyaan yang diajukan khalayak
presentasi kita:
• Jawab pertanyaan dengan singkat dan sikap manis. Ketika menjawab pertanyaan fokuskan
perhatian kita pada orang yang mengajukan pertanyaan dengan memperhatikan bahasa tubuh
dan ekspresi wajah agar kita dapat memastikan apa yang dimaksudkannya. Kemudian dengarkan
dengan penuh seksama. Saat menjawab, ulangi pokok pertanyaan itu untuk memastikan kita
memahami maksudnya dan membantu khalayak lain memahami pertanyaan yang diajukan.
• Jangan biarkan khalayak memonopoli perhatian kita. Mungkin ada satu dua khalayak yang
memonopoli sesi tanya jawab. Cobalah Anda memberi kesempatan kepada orang lain yang duduk
di bagian lain ruang presentasi.
• Menjawab tanpa emosional pertanyaan keras. Kebanyakan orang mengajukan pertanyaan hanya
untuk sekedar meminta penjelasan atau informasi tambahan. Biasanya kita akan menjawab
pertanyaan seperti ini dengan ramah, namun ada juga khalayak yang bertanya dengan keras.
Ketika ini terjadi tetaplah tenang. tataplah mata penanya dan jawablah pertanyaan sebaik
mungkin tanpa memperlihatkan perasaan kita.

Anda mungkin juga menyukai