Anda di halaman 1dari 30

http: www.drn.go.

id

PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN


MELALUI WISATA LESTARI DI DAERAH
Disampaikan oleh
Lala M. Kolopaking. Ph.D
Ketua Komtek Sosial dan Humaniora
ORGANISASI PENYAJIAN

• Prolog : Membangun Kawasan Perdesaan


• Pariwisata Sebagai Sektor Lokomotif Penarik
Sektor-sektor lain Mempercepat Desa
Membangun
• Teknologi Penguatan Komunitas
• Ke Depan : Berbasis Bisnis Rakyat dan Sinergi
Kegiatan dan Biaya
• Melacak Indikator Keberhasilan Pembangunan
• Epilog dan Implikasi
PROLOG (1)
54,2
15

% Penduduk Miskin
47,9

39,3
10
40,1 38,4 37,4 36,1 37,2
34 35,1 34,9
31,53 5
28,6

22,5
0

Ban gka …
DKI…
Jawa…
Jawa…

Jawa…

Malu ku …
21,6 23,4
18,2

Su lten g
Lampu n g
Su mu t
Su mbar
17,4 17,8

Kalbar

Su lra
Kaltim
17,4

Su msel

Papu a
Kalsel

Su lsel
Kalten g
NAD

Goron talo
Riau

Ban ten
17,3

DIY
Jambi

Bali

NTT

Malu ku
NTB
16,7

Su lu t
16,6

Ben gku lu
15,1 15,9 15,4
13,7 14,15
11,3

ANCAMAN
1976 1980 1984 1987 1990 1993 1996 1996 1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Propinsi
penduduk miskin [juta]
DISINTEGRASI
% penduduk miskin % Penduduk Miskin di Perkotaan Persentase Penduduk Miskin di Pedesaan

0.50
Rasio Gini
0.45 PENURUNAN KEMISKINAN BERCIRI
0.40 DESA
0.35
0.30
0.25 Kota

0.20 Desa

0.15 PENINGKATAN KETIMPANGAN DI DESA


0.10
DAN KOTA
0.05
0.00
PERBEDAAN KEMAJUAN INDONESIA
1996 1999 2002 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 BARAT DENGAN INDONESIA TIMUR
PROLOG (2)
 Pembangunan dominan dilakukan secara sektoral dan
lemah melalui pendekatan satuan spatial (ruang)
 UU No.6 Tahun 2014 Desa menjadikan Desa sebagai
Ruang Adminstrasi Pembangunan
Monitoring
Evaluasi

Implemetasi Musyawarah
Desa

APBDes RPJMDes

RK Tahunan

 Pembangunan Desa tidak terpisah dari Pengembangan Kawasan


Perdesaan (Kerjasama Antar Desa), Jadi semangat UU Desa itu
adalah kerjasama (Jiwa Gotong Royong) Bukan Persaingan
Landasan Hukum: Membangun Kawasan Perdesaan

 Pasal 83 ayat (2) UU No. 6 tahun 2014 ....Pembangunan Kawasan


Perdesaan dilaksanakan dalam upaya mempercepat dan
meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan
masyarakat Desa di Kawasan Perdesaan melalui pendekatan
pembangunan partisipatif

 Pasal 83 ayat (1) UU No. 6 tahun 2014 : ...perpaduan pembangunan


antar desa...
 Mengutamakan Nilai Kerjasama bukan Persaingan---Penguatan
Sosial---Posisi Tawar Masyarakat (Politik Lokal)
 Memperhatikan Skala Ekonomi--- berorientasi Ekonomi Lokal
 Mempertimbangkan Kesatuan Ekosistem---memperhatikan
keberlanjutan sumberdaya alam dan lingkungan
PENGEMBANGAN SOFT and HARD TECHNOLOGY

KEGIATAN
MASYARAKAT

PENDEKATAN PENDEKATAN
WILAYAH SEKTORAL

SISTEM PRODUKSI KAWASAN PASAR PRODUK


PRODUKTIF
On, Off, Non Farm LESTARI Dalam Negeri, Ekspor

TEKNOLOGI
PELUANG PARIWISATA SEKTOR LOKOMOTIF
1. Daerah Tertinggal kaya dengan
Keindahan Alam
MINERAL/ 2. Keuntungan yang berlimpah dari
ENERGI perusahaan besar/padat modal
3. Kondisi daerah sekitar
pertambangan terus mengalami
pemiskinan dan ketertinggalan
LINGKUNGAN
HIDUP
1. Lemahnya pengelolaan
sumberdaya pariwisata yang
bertumpu pada komunitas;
PARIWISATA
2. Pengelolaan pariwisata “dikelola”
investor luar ;
3. Ekonomi lokal tidak menjadi
kekuatan ekonomi nasional

LAYAK JADI
LOKOMOTIF
Menjadikan Pariwisata Lokomotif
Pembangunan Desa dan Daerah
• ENERGI DAN MINERAL SEBAGAI POTENSI
PENGGERAK PEMBANGUNAN

• LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI SABUK PENGAMAN


KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN

• PARIWISATA BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL DAN


KOMUNITAS SEBAGAI LOKOMOTIF

Kawasan Perdesaan Wisata


(Kerjasama Antar Desa) Lestari
TEKNOLOGI PENGUATAN KOMUNITAS

Kawasan Perdesaan
Wisata Berkelanjutan
Potensi &
Infrastruktur , Hard
Kebutuhan
Technology
Pelayanan
Pembiayaan

Dialog Pengembangan Pusat


Pemanfaatan Ruang Pertumbuhan Antar
(Tata Ruang Partsipatif) Desa

Penguatan
Kapasitas
PENDAMPINGAN PENDAMPINGAN
(Kesamaan pemahaman)

SOFT
TECHNOLOGY
(1) MENGENAL RUANG : Perlu UPDATE Peta Kawasan
Peta Tata Ruang Terkini : Peranan Teknologi Drone
(2) Desa Membangun Kawasan Perdesaan
Monitoring
Monitoring
Evaluasi Evaluasi

Musyawarah
PER
Implemetasi Musyawarah
Desa Bersama Implemetasi
Desa
KEPALA
DESA
APBDes RPJMDes RPJMDes
APBDes

RK Tahunan RK Tahunan
KAWASAN
PERDESAAN
RK Tahunan
RK Tahunan

RPJMDes APBDes RPJMDes APBDes

RENSTRA
Musyawarah Implementasi PROGRAM Musyawarah
Desa Implementasi
Desa
PEMBANGUNAN
Monitoring KAWASAN Monitoring
Evaluasi Evaluasi
Diamanatkan Per-UU-an
Membuat RPKP (PERLU DIWARNAI WISATA)
KEBIJAKAN-
RPJMD KEBIJAKAN

Pemerintah RANCANGAN PEMBANGUNAN


Pemerintah Daerah KAWASAN PERDESAAN (RPKP)
SK Bupati (UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa) RTRW

APBN
APBD
Dana lain yang tidak
mengikat Peraturan KAWASAN-
KOMUNITAS Antar Kepala KAWASAN
Desa STRATEGIK

Misal,
SK Bupati Kawasan Perbatasan
Perlu Perhatian Pada Penyedian Infrastruktur

Tantangan Pembangunan infrastruktur baru


Sumber Dana
Rancangan
Daerah (pajak, Pengembangan
retribusi, dan
setoran BUMD)
Kawasan
Diharapkan 1/3 APBN untuk Perdesaan dapat
APBD menjadi Media
Saat ini
Penyediaan
Infrastruktur
0 2 4 6

Diperlukan dana sebesar % dari PDB


8
 Memetakan target pembangunan infrastruktur
setiap daerah 6
 Membuat dan menguatkan sistem mendorong
daerah yang mengabaikan kewajibannya memenuhi
kebutuhan pelayanan dasar 4 Diperlukan dana
 Mendorong pembentukan Bank Pembangunan sebesar % PDB
Infrastruktur Daerah 2
 Melakukan terobosan dalam sistem koordinasi,
3,5-4% dari PDB 7-8% dari PDB
membuat koordinasi yang simpel dan terukur
0
Saat ini Seharusnya
Sumber : Fauziah Zen, 2014
Perumusan Rencana Aksi Berbasis Masyarakat

KiTA Wakatobi
KITA Sikka

KOMUNITAS
INFORMASI
WISATA

KiTA Raja Ampat


KITA Seruyan
Promosi Tujuan Wisata
WAKATOBI RAJA AMPAT

Pantai Wakatobi Pulau Wayag

WISATA ALAM
WISATA BUDAYA

Pulau Hoga Festival Bahari

Pulau Tomia Pulau Misool


SIKKA SERUYAN

Patung Kristus Raja Danau Sembuluh


WISATA RELIGI
BUDAYA
WISATA
PENDIDIKAN-
Patung Bunda Maria-Bukit RISET Air Terjun
Nilo

Gereja Tua Sikka Pantai Sungai Bakau


KEGIATAN BERBASIS IT UNTUK KONEKTIVITAS

KITA

KITA : MEDIA BERBAGI BASIS KOMUNITAS


(3) MEMBANGUN JARINGAN KERJASAMA MULTI-
PIHAK DAN MITRA DIALOG (PENDAMPINGAN)
Masyarakat/Komunitas

PENDAMPING Pemerintah

Swasta Perguruan Tinggi

2
1
KE DEPAN : BERBASIS BISNIS RAKYAT
Daya Dukung Lingkungan

Investasi

Sumberdaya
Usaha
Alam
Bisnis Ekonomi
Masyarakat

Partisipasi
Masyarakat Usahawan
Produktif dan
Berkarakter

Pengetahuan Lokal
Arah Bentuk BUMDes atau BUM AntarDes
Penguatan Hibah/
Saham Permodalan Bansos
Lebih dari 51% • Kredit • Capacity
building:
milik pemerintah murah
pelatihan,
desa • Dana pembinaan
bergulir • Infrastruktur
Dana masyarakat • Penyerta-
desa an modal

Manajemen Aset Skema Pemberdaya-


pembiayaan an
khusus

Pemberdayaan
&
pembentukan
Embrio Bisnis Start-up Bisnis UKM nilai tambah
SDA desa
Strategi Sinergi Pembiayaan
PENGELOLAAN PROGRAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
• Hybrid Financing

BLUD Pasar Usaha Mikro


Produk/Jasa
Petani/ Kelompok Tani
Agro-Forest Koperasi
Pengrajin Pengrajin
Industri/
Pasar Produk
/Jasa Kredit Mikro Bantuan Teknis/
Pengembangan Masyarakat

Kredit LKM Infrastruktur PT/NGO


Linkage
Penjaminan
Capacity
Building

PKBL APBD/ Dana


BANK BUMDES BUMN/CSR APBN/APDes Internasional

Kumpulan Dana Amanah


• Blending Financing
Perlu Mempertimbangkan Perkembangan
Politik
• Politik, Teknologi dan Partisipasi Post-Neo-
Liberalism : Pengembangan Teknologi dan
Kebijakan serta Peraturan dan Kebijakan
Otonomi Daerah dan Pelaksanaan UU Desa
• Dipengaruhi oleh keputusan tentang Peraturan
dan Pelaksanaan kebijakan
Pemilu/Pilkada/Pilkades
Sumber: Inspirasi dari pandangan Prof. Dr Samsudin Harris
dan
Pandangan Cordova, D., 2014 tentang participation, politics and
technology : Agrarian Development in Post-Neoliberal Bolivia.
Kemiskinann dan Ketertinggalan
Melacak Indikator Pembangunan

BAGAIMANA KITA DAPAT


MERENCANAKAN dan
2011 2015 2021 2031 MENGUKUR ?
Waktu
PERLU INDEKS PEMBANGUNAN SOSIAL (KESENJANGAN. POTENSI KONFLIK, DEMOKRASI,
ETNISITAS, DLL)
MELENGKAPI INDIKATOR EKONOMI DAN INDIKATOR BASIS PERORANGAN

Sumber: Hasil Diskusi dengan Dr Linda


Pemerataan dalam Berbagai Aspek
Pembangunan Ekonomi-Sosial

berusaha/Bekerja
8 Jalur Pemerataan

Peruamhan/Ling-
Kesehatan - Gizi
Pendidikan dan

Politik/ Hukum
Ketertiban dan
Penduduk/

Kebudayan

Keamanan
Konsumsi
Peluang

Migrasi

kungan
Evaluasi Program Beragam
Indikator
Partisipasi dalam program (desa,kota)
• Input program dari pusat
• Input program di daerah dan di desa
• Peranserta rumahtangga
Dampak (desa, kota)
• Output program dalam jumlah
• Pemerataan hasil
• Tingkat dan pemerataan pendapatan
• Pengembangan Sumberdaya Manusia
Golongan sasaran (desa, kota)
• Etnisitas, Lapisan Masyarakat,Agama
Sumber: Modifikasi Sajogyo, 1981
EPILOG
 Gagasan Pembangunan Kawasan Perdesaan melalui
Pariwisata Berbasis Komunitas dan Desa sebagai
Lokomotif perlu dikemas melalui Riset dan
Teknologi yang Adaptif
 Manfaat ekonomi dan ekologi perlu diorganisasikan
dengan mengembangkan bisnis yang dikuasai oleh
masyarakat. Satu Peluang adalah Pengembangan
BUMDes/BUM AntarDes sebagai social enterprise
 Perlu Pengembangan Indikator Pembangunan
Berbasis Sosial Melengkapi Indikator Berbasis
Individu, seperti Pendapatan per Kapita, IPM
IMPLIKASI : ALTERNATIF KELEMBAGAAN RISTEK
Pembelajaran dan
Jejaring Kerjasama
Pengembangan RISTEK
Nasional
Multipihak
DEWAN RISET Kementrian/
NASIONAL Stakeholders
Lembaga

Provinsi
Pengembangan Partisipatif
DEWAN RISET Komuinitas Riset- Indikator dan Metodologi SKPD/
DAERAH Teknologi
Pengembangan dan Penerapan SWASTA/
(A,B,G,C)
Teknologi BUMD
Kabupaten
DEWAN RISET
DAERAH SKPD/
Komuinitas Riset- Fasilitasi Aksi
Pembelajaran
Teknologi SWASTA/
Partisipatif Pengembangan
(A,B,G,C) BUMDES

Tapak Aksi

A/G
A/G

SW NGO
SW NGO

Kerjasama Multipihak Aksi Kerjasama

Anda mungkin juga menyukai