suspek HBV
ILYANA P. HARDYANTI
102016223
SKENARIO 3
WD
Penatalaksanaan RM DD
patofisiologi PP
Etiologi
ANAMNESIS
• Identitas
• Riwayat Kehamilan
• Riwayat Kelahiran
PEMERIKSAAN FISIK
• Tes serologi
• > HBsAG
• Infeksi HBV terjadi saat persalian yang didapat dari ibu yang
terinfeksi. Risiko penularan adalah 70 sampai 90% dari wanita
yang positif tHBsAg. Diperkirakan <2% dari yang terinfeksi.
Penularan biasanya melalui pajanan dengan air liur, tinja,
urine, atau ASI. 90% bayi yang terinfeksi dalam kandungan
akan berkembang menjadi infeksi kronik, serta infeksi HBV
neonatal mungkin menjadi reservoir virus yang penting.
EPIDEMIOLOGI
• Salah satu penentu terjadinya hepatitis B kronis adalah usia
saat seseorang terinfeksi. Makin muda seseorang terinfeksi
makin besar kemungkinannya menjadi kronis. Sebagai contoh
bayi yang mendapatkan infeksi dari ibu semasa dalam
kandungan atau saat persalinan (perinatal) kemungkinan
menjadi kronis sekitar 90-95% apabila tidak ada tindakan
pencegahan. Risiko menjadi kronis ini semakin turun dengan
bertambahnya usia (apabila terinfeksi pada saat dewasa risiko
menjadi kronis sekitar 5%.
PATOFISIOLOGI
1. Fase inkubasi
-> waktu antara masuknya virus ke tubuh manusia sampai timbulnya gejala.
3. Fase ikterus
-> munculnya warna kuning pada kulit, sklera, dan urin setelah 5-10 hari.
4. Fase konvalesen
-> fase dimana menghilangnya ikterus dan keluhan lain, tetapi hepatomegali dan
abnormalitas fungsi hati tetap ada.
PENATALAKSANAAN
Status Maternal Bayi dgn berat >= 2000 gram Bayi dengan berat < 2000 gram
HbsAg (+) positif Vaksin Hepatitis B dan HBIG dalam Vaksin Hepatitis B dan HBIG dalam
12 jam setelah kelahiran 12 jam setelah kelahiran
Vaksinasi sebanyak 3 kali, yaitu pada Vaksinasi sebanyak 4 kali, yaitu pada
usia 0, 2, dan 6 bulan usia 0, 1, 2-3 bulan, dan 6-7 bulan
Periksa kadar anti HBs dan HBsAg Periksa kadar anti HBs dan HBsAg
pada usia 9 dan 15 bulan pada usia 9 dan 15 bulan
Jika HBsAg dan anti HBs pada bayi Jika HBsAg dan anti HBs pada bayi
negatif (-), berikan vaksinasi ulang 3 negatif (-), berikan vaksinasi ulang 3
kali dengan interval 2 bulan, kemudian kali dengan interval 2 bulan, kemudian
kembali periksa. kembali periksa
Jika kadar HBsAg tidak diketahui Vaksin Hepatitis B (dalam 12 hari) dan Vaksin Hepatitis B dan HBIG dalam
HBIG (dalam 7 hari) jika hasil tes 12 jam.
menunjukkan ibu HBsAg +.
Segera periksa kadar HBsAg ibu Jika hasil tes HbsAg ibu belum
diketahui dalam 12 jam, berikan bayi
vaksin HBIG.
KOMPLIKASI
Hepatitis
Sirosis Hepatoma
Kronik
PROGNOSIS