Anda di halaman 1dari 19

Seorang Bayi Lahir dengan

suspek HBV

ILYANA P. HARDYANTI
102016223
SKENARIO 3

• Seorang bayi dilahirkan dengan usia gestasi 40 minggu secara


spontan per vaginam dari seorang ibu dengan suspek
hepatitis B.
• Identifikasi istilah yang tidak diketahui :
-

• Rumusan masalah : bayi lahir usia gestasi 40 minggu secara


spontan pervaginam dari ibu yang suspek hepatitis B.
MIND MAP
Anamnesis
PF

WD

Penatalaksanaan RM DD

patofisiologi PP
Etiologi
ANAMNESIS

• Identitas
• Riwayat Kehamilan
• Riwayat Kelahiran
PEMERIKSAAN FISIK

• Inspeksi : kulit, sklera


• Palpasi Hati : mencari perbesaran hati
• Perkusi mencari batas paru hati
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Tes Fungsi Hati


• > sensitif untuk menunjukan cedera sel hati dan sangat
membantu dalam pendeteksian penyakit hati akut seperti
hepatitis.

• Tes serologi
• > HBsAG

• Pemeriksaan Diagnostik Lainnya


• > Ultrasonografi, CT, MRI, dan laproskopi.
DIAGNOSIS KERJA

• Neonatal Suspect Hepatitis B


• > Definisi : Istilah “hepatitis” dipakai untuk semua jenis
peradangan pada hati (liver). Penyebabnya berbagai macam,
mulai dari virus sampai dengan obat-obatan dan dapat ditularkan
oleh ibu yang carrier hepatitis B.
DIAGNOSIS BANDING
ETIOLOGI

• Infeksi HBV terjadi saat persalian yang didapat dari ibu yang
terinfeksi. Risiko penularan adalah 70 sampai 90% dari wanita
yang positif tHBsAg. Diperkirakan <2% dari yang terinfeksi.
Penularan biasanya melalui pajanan dengan air liur, tinja,
urine, atau ASI. 90% bayi yang terinfeksi dalam kandungan
akan berkembang menjadi infeksi kronik, serta infeksi HBV
neonatal mungkin menjadi reservoir virus yang penting.
EPIDEMIOLOGI
• Salah satu penentu terjadinya hepatitis B kronis adalah usia
saat seseorang terinfeksi. Makin muda seseorang terinfeksi
makin besar kemungkinannya menjadi kronis. Sebagai contoh
bayi yang mendapatkan infeksi dari ibu semasa dalam
kandungan atau saat persalinan (perinatal) kemungkinan
menjadi kronis sekitar 90-95% apabila tidak ada tindakan
pencegahan. Risiko menjadi kronis ini semakin turun dengan
bertambahnya usia (apabila terinfeksi pada saat dewasa risiko
menjadi kronis sekitar 5%.
PATOFISIOLOGI

Transmisi pada neonatus pada umumnya adalah transmisi


vertikal, artinya bayi mendapat infeksi dari ibunya. Infeksi
pada bayi dapat terjadi apabila ibu menderita hepatitis akut
pada trimester ketiga, atau bila ibu adalah karier HBsAg. Bila
ibu menderita Hepatitis pada trimester pertama, biasanya
terjadi abortus. Transmisi virus dari ibu ke bayi dapat terjadi
pada masa intra uterine, pada masa perinatal, dan pada masa
postnatal.
MANIFESTASI KLINIS

1. Fase inkubasi
-> waktu antara masuknya virus ke tubuh manusia sampai timbulnya gejala.

2. Fase prodromal ( pra ikterik)


-> fase diantara timbulnya keluhan-keluhan utama serta timbulnya ikterus.

3. Fase ikterus
-> munculnya warna kuning pada kulit, sklera, dan urin setelah 5-10 hari.

4. Fase konvalesen
-> fase dimana menghilangnya ikterus dan keluhan lain, tetapi hepatomegali dan
abnormalitas fungsi hati tetap ada.
PENATALAKSANAAN
Status Maternal Bayi dgn berat >= 2000 gram Bayi dengan berat < 2000 gram

HbsAg (+) positif Vaksin Hepatitis B dan HBIG dalam Vaksin Hepatitis B dan HBIG dalam
12 jam setelah kelahiran 12 jam setelah kelahiran

Vaksinasi sebanyak 3 kali, yaitu pada Vaksinasi sebanyak 4 kali, yaitu pada
usia 0, 2, dan 6 bulan usia 0, 1, 2-3 bulan, dan 6-7 bulan

Periksa kadar anti HBs dan HBsAg Periksa kadar anti HBs dan HBsAg
pada usia 9 dan 15 bulan pada usia 9 dan 15 bulan

Jika HBsAg dan anti HBs pada bayi Jika HBsAg dan anti HBs pada bayi
negatif (-), berikan vaksinasi ulang 3 negatif (-), berikan vaksinasi ulang 3
kali dengan interval 2 bulan, kemudian kali dengan interval 2 bulan, kemudian
kembali periksa. kembali periksa

Jika kadar HBsAg tidak diketahui Vaksin Hepatitis B (dalam 12 hari) dan Vaksin Hepatitis B dan HBIG dalam
HBIG (dalam 7 hari) jika hasil tes 12 jam.
menunjukkan ibu HBsAg +.

Segera periksa kadar HBsAg ibu Jika hasil tes HbsAg ibu belum
diketahui dalam 12 jam, berikan bayi
vaksin HBIG.
KOMPLIKASI

Hepatitis
Sirosis Hepatoma
Kronik
PROGNOSIS

• Apabila segera ditangani dengan memberikan vaksin hepatitis


B maka prognosisnya baik.
PENCEGAHAN

• Imunisasi bayi dengan vaksin hepatitis B sebelum usia 12 jam


& Dilanjutkan pada usia 1 bulan & 6 bulan
• imunisasi aktif dan pasif untuk neonatus dari ibu seropositif
dan dengan vaksinasi aktif selama kehamilan pada wanita
seronegatif
• Pemeriksaan antenatal care
KESIMPULAN

• Faktor resiko terbesar terjadinya infeksi HBV pada bayi dan


anak-anak adalah melalui transfer perinatal dari ibu dengan
status HBsAg positif. Transmisi virus dari ibu ke bayi dapat
terjadi pada masa intra uterine, pada masa perinatal, dan pada
masa postnatal. Imunisasi sesuai jadwal pada orang-orang
dengan suspek kontak positif adalah cara preventif utama
untuk mencegah transmisi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai