Anda di halaman 1dari 28

Kel.

7
Diare
Dan
Konstipasi
FARMASI E 2016
Nama Kelompok
01 Bayu Arianto Saputra
(2016-182)

02 Moh. Yusuf Ardiansyah


(2016-181)

03 Bella Sintiya Meirani


(2016-201)

04 Lailatul wahyuni (2016-


200)
DIARE
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air
besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat
berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya
tiga kali atau lebih) dalam satu hari. (Departemen
Kesehatan RI, 2011)

Jenis diare ada dua, yaitu Diare akut, Diare


persisten atau Diare kronik. Diare akut adalah
diare yang berlangsung kurang dari 14 hari,
sementara Diare persisten atau diare kronis
adalah diare yang berlangsung lebih dari 14
hari. (Departemen Kesehatan RI, 2011)

PENGERTIAN ETIOLOGI
Secara klinis penyebab diare dapat
dikelompokkan dalam 6 golongan besar yaitu
infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus atau
infestasi parasit),malabsorpsi, alergi,
keracunan, imunodefisiensi dan sebab-sebab
lainnya. Penyebab yang sering ditemukan di
lapangan ataupun secara klinis adalah diare
yang disebabkan infeksi dan keracunan.
(Departemen Kesehatan RI, 2011)
PATOFISIOLOGI

3. Malabsorpsi asam 4. Defek sistem pertukaran


1. Diare sekretorik 2. Diare osmotik
Diare tipe ini Diare tipe ini disebabkan empedu dan lemak anion/transport elektrolit aktif di
disebabkan oleh meningkatnya tekanan Diare tipe ini didapatkan enterosit
meningkatnya sekresi osmotik intralumen dari usus pada gangguan Diare tipe ini disebabkan adanya
air dan elektrolit dari halus yang disebabkan oleh pembentukan/produksi hambatan mekanisme transport
usus, menurunnya obat-obat/zat kimia yang micelle empedu dan aktif NA+ K+ ATPase di enterosit
absorpsi hiperosmotik penyakit-penyakit saluran dan absorpsi Na+ dan air yang
bilier dan hati abnormal
(Simadibrata, 2006)
PATOFISIOLOGI

5. Motilitas dan waktu 6. Gangguan 8. Diare infeksi


transit usus yang 7. Diare inflamasi
permeabilitas usus Dari sudut kelainan usus, diare
Proses inflamasi di
abnormal Diare tipe ini disebabkan oleh bakteri dibagi atas non-
usus halus dan kolon
Diare tipe ini disebabkan permeabilitas usus yang invasif dan invasif (merusak
menyebabkan diare
hipermotilitas dan iregularitas abnormal disebabkan mukosa). Bakteri non-invasif
pada beberapa
motilitas usus sehingga adanya kelainan morfologi menyebabkan diare karena toksin
keadaan.
menyebabkan absorpsi yang membran epitel spesifik yang disekresikan oleh bakteri
abnormal di usus halus. pada usus halus tersebut
(Simadibrata, 2006)
TANDA DAN GEJALA
1. Frekuensi buang air besar lebih dari 3
80% 40% kali sehari dan sering
2. Mual, Muntah
3. Sakit perut
4. Merasa haus
5. Berat badan berkurang
6. Mata cekung, mulut dan lidah kering
7. Turgor kulit menurun
8. Suara menjadi serak
9. Frekuensi nafas lebih cepat dan dalam
10.Denyut nadi cepat
11.Tekanan darah menurun
12.Kencing sedikit, nafsu makan kurang
13.Gelisah
14.Muka pucat
15.Demam
Terapi Farmakologis
1)Rehidrasi Oral
Kerja obat : glukosa menstimulasi
2.) Antibiotik :
secara aktif transport Na dan air Pemberian antibiotika apabila
melalui dinding usus sehingga diare disebabkan oleh bakteri
mencegah tubuh kekurangan cairan dan golongan antibiotik yang
yang banyak keluar bersama kotoran. dapatdiberikan antara lain :
Contoh obat : Oralit
Aturan pakai : 1 bungkus serbuk Golongan sefalosporin :
oralit dilarutkan dalam 200 mL (1 cefixime,ceftriaxone,cefotaxime
gelas) Golongan kuinolon :
Efek samping : hiperkalemi dan ciprofloxacine
hipernatremia.
Obat di pasaran : Oralit®,
Golongan lain :
Alphatrolit®, Aqualyte®, Bioralit®, erythomycin,metrodinazole,par
Corsalit® omomycin
Terapi Farmakologis
4.) Antimotilitas
3.) Kombinasi kaolin-pektin dan
Kerja obat : menghambat gerak peristaltik usus
attapulgite dan meningkatkan penyerapan kembali cairan di
usus besar.
Kerja obat : untuk pengobatan Contoh obat : Loperamid
simptomatik pada diare non-spesifik
Aturan pakai :
Aturan pakai : Dewasa : 2 tablet @2 mg sekaligus disusul
Dewasa dan anak usia >12 tahun : 1 dengan 1 tablet setiap 2 jam sampai diare
berhenti, mak 8 tablet/hari.
tablet setiap habis BAB, maksimum 12
Anak > 8 tahun : 1 tablet @2 mg, 5 x sehari.
tablet/hari Anak < 8 tahun : sirup dengan dosis berdasarkan
Anak 6-12 tahun : 1 tablet setiap habis berat badan 3kg : 4x sehari ¼takaran, 5kg : 4x
BAB, maksimum 6 tablet/hari sehari ¼ -0,5 takaran, 10kg : 4x sehari 0,5 – 1
takaran, 6x sehari 1 takaran, 15kg : 5x sehari 1,5
Efek samping : konstipasi, impaksi takaran (1 takaran = 5 mL).
feses.
Efek samping : kejang perut, gangguan lambung,
Obat di pasaran : Akita®, Andikap®,
mulut kering, ruam kulit dan pusing
Anstrep®, Neodiastop®, Neodiarex®,
Neoeterodiastop®, Neoentrostop®, Obat di pasaran : Imodium®, Alphamido®,
Entrogard®, Neoasta®, Kaolimec®, Amerol®, Antidia®, Colidium®, Diadium®,
alfaplas®, New guanistreep® Lexadium®, Loremid®, Motilex®, Lomodiumt®,
Lodiag®, Lopamid
Terapi Farmakologis
5) Adsorben dan obat pembentuk
massa
Kerja obat : menyerap racun,
mengurangi frekuensi buang air
besar dan memadatkan massa tinja.

Contoh obat : Norit (karbo-adsorben)


Aturan pakai :
Dewasa:
3-4 tablet @250mg, 2-3 x sehari.
Anak: 1-2 tablet @250mg, 2-3 x
sehari.

Efek samping : muntah, konstipasi,


feses hitam.
Obat dengan kandungan bahan aktif
norit yang beredar di pasaran:
Bekarbon®, Norit®

(Djunarko, 2011)
Terapi Non-
Farmakologis
1. Banyak minum air putih
2. Pada bayi, ASI boleh tetap diberikan, tetapi untuk susu
formula harus dibuat lebih encer sampai dua kali lipat
3. Hindari kopi, teh dan susu
4. Makanan padat diganti dengan bubur, roti, atau pisang
5. Memeriksa penyebab diare, apakah disebabkan oleh
makanan, obat, susu, atau lainnya sehingga dapat
mencegah terulangnya diare
6. Memeriksa tinja, apakah terdapat lendir atau darah
7. Memeriksa tanda-tanda dehidrasi ringan sampai berat
8. Cuci tangan setiap buang air untuk mencegah penularan
9. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
(Djunarko, 2011)
KONSTIPASI
Konstipasi atau sembelit adalah
suatu keadaan di mana proses buang
air besar menjadi sulit, frekuensinya
jarang, dan kadang tidak tuntas. Pada
kondisi normal, biasanya pergerakan
isi usus paling sedikit 3x dalam satu
minggu. Sehingga apabila sudah
tidak bisa BAB lebih dari 2 hari dapat
dikatakan sudah mengalami kondisi
konstipasi
ETIOLOGI
Kurangnya konsumsi Gangguan psikiatrik
makanan berserat, seperti 01 04 misalnya depresi/ stress,
sayur dan buah-buahan gangguan pola makan

Kurangnya cairan/minum Kebiasaan mengonsumsi obat


karena pemasukan cairan 02 05 pencahar untuk membantu buang air
juga mempengaruhi besar karena jika tidak mengonsumsi
eliminasi feses merasa sulit buang air besar

Gaya hidup dan pola makan yang


Kurangnya berolahraga 03 06
kurang teratur (seperti diet yang buruk)
PATOFISIOLOGI

Portfolio Presentation

ALLPPT Layout Clean Text Slide


for your Presentation
TANDA DAN GEJALA
Perut terasa penuh bahkan terasa kaku karena tumpukan tinja

Tinja menjadi lebih keras, panas,


Menurunnya frekuensi buang air besar, dan
berwarna lebih gelap, jumlahnya
meningkatnya waktu transit buang air besar
lebih sedikit daripada biasanya

Pada saat buang air besar tinja


sulit dikeluarkan atau dibuang, Terkadang mengalami mual
kadang- kadang harus mengejan bahkan muntah jika sudah parah
ataupun menekan-nekan perut
terlebih dahulu
Frekuensi buang angin meningkat
Bagian anus terasa penuh, dan disertai bau yang lebih busuk
seperti terganjal sesuatu disertai daripada biasanya
sakit

Terdengar bunyi-bunyian dalam perut


TERAPI FARMAKOLOGI

Perangsang pencahar

merangsang langsung
Bahan osmotik
ke usus besar untuk
bahan osmotik berkontraksi mengeluarkan
Pelunak feses
mendorong air ke usus, feses,obat ini mengandung
decusate (membantu sehingga feses menjadi substansi yang
Bulking agent mengiritasi seperti senna,
meningkatkan daya lunak dan mudah
obat pencahar yang serap air feses) dieksresikan, pencahar bisacodyl,
aman untuk merangsang membuat feses lunak ini mengandung garam- cascara, tegaserod
buang air besar danmudah kontraksi garam (fosfat, sulfat,
Contoh: psylium, untuk buang air besar magnesium)
methylselulosa
1)Bisakodil Terapi Farmakologis
Kerja obat : termasuk obat pencahar (laksatif)
yang bekerja langsung sebagai stimulant , 2) Laktulosa
merangsang dinding usus besar untuk
berkontraksi sehingga mampu mendorong
Kerja obat : sebagai pencahar dengen
keluarnya tinja
membentuk asam asam organik di dalam
Aturan pakai : usus besar yang menahan air sehingga tinja
Dewasa : 5-10mg sebelum tidur (apabila bentuk menjadi lunak dan ada rangsangan untuk
tablet) atau 10mg pada pagi hari apabila obat buang air besar
dalam bentuk suppositoria
Untuk anak-anak usia 4-10 tahun: Tanyakan dosis Aturan pakai :
pada dokter. Namun biasanya dosis yang Dosisnya tergantung pada kadar laktulosa
direkomendasikan adalah 5mg perhari sebelum dalam setiap sediaan sirup.
tidur Malam dalam bentuk suppositoria Dosis lazimnya untuk larutan laktulosa 50%
adalah 15-30ml di pagi hari
Efek samping dan peringatan: kejang perut, tetapi
hal ini jarang terjadi. Efek samping : perut kembung dan banyak
gas.
BIsakodil tidak boleh dikunyah atau digerus, tidak
Obat ini aman digunakan untuk wanita hamil
boleh diminum dengan susu, dan tidak dianjurkan
digunakan oleh wanita hamil
Obat dengan kandungan laktulosa yang
Obat dengan kandungan bisakodil yang beredar beredar di pasaran : Duphalac® , Lactulax®,
dipasaran : Dulcolax ® (tablet dan suppositoria), Laxidilac®, Dulcolactol®
Bicolax® (tablet), Codylax® (tablet), Prolaxan®
(tablet), Laxana® (tablet dan suppositoria)
Terapi Farmakologis
3)Bahan Osmotik

Bahan Osmotik berfungsi untuk


mengumpulkan cairan ke usus besar untuk
melunakkan tinja sehingga mudah
dikeluarkan.

Umumnya obat ini terdiri atas beberapa


kandungan bahan osmotic seperti garam-
garam fosfat, magnesium, sulfat dan gula
seperti sorbitol.
Umumnya obat pencahar dengan
kandungan bahan-bahan osmotik ini
berbentuk enema (bentuk sediaan obat
berupa cairan yang dimasukkan melalui
anus/dubur).

Obat dengan kandungan bahan osmotik


yang beredar di pasaran: Microlax®
TERAPI NON FARMAKOLOGI
1. Memperbaiki pola makan
Meningkatkan konsumsi serat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran
direkomendasikan sebagai terapi awal konstipasi

2. Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik berhubungan dengan peningkatan risiko
konstipasi.
Berolahraga secara teratur karena olahraga akan membantu
meningkatkan fungsi pencernaan.

3. Konsumsi Air
Konsumsi air adalah kunci penatalaksanaan, pasien harus dianjurkan
minum setidaknya 8 gelas air per hari (sekitar 2 liter per hari)

4. Kurangi stress

5. Hilangkan kebiasaan mengonsumsi obat pencahar secara rutin


untuk membantu buang air besar, gunakan obat pencahar hanya
apabila benar-benar diperlukan

Sianipar, 2015)
ORALIT
Aspek Informasi Obat Pustaka
ISO Volume 50 – Tahun 2016
Komposisi Kalium klorida 0,3 g; natrium klorida 0,52 g; trisodium sitrat dehidrat 0,58 g; glukosa anhidrat 2,7 g
Hal 348
Oralit diberikan untuk mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare. Campuran glukosa dan
Indikasi Buku saku lintas diare
garam yang terkandung dalam oralit dapat diserap dengan baik oleh usus penderita diare.
Sesuaia keadaan.
Anak < 1 th: 3 jam pertama 1,5 gelas larutan, selanjutnya ½ gelas setiap BAB. ISO Volume 50 – Tahun 2016
Anak 1-5th: 3 jam pertama 3 gelas larutan, selanjutnya 1 gelas setiap BAB. Hal 348
Anak 5-12th: 3 jam pertama 6 gelas, selanjutnya 1,5 gelas tiap BAB.
Dosis Diatasv12th : 3 jam pertama 12 gelas, selnjutnya 2 gelas

Dosis harian normal : Oral, I.V .: 40-80 mEq / hari


DIH 17th Edition
Pencegahan hipokalemia: Oral: 20-40 mEq / hari dalam 1-2 dosis terbagi
Hipersensitivitas terhadap komponen formulasi; hiperkalemia. Selain itu, bentuk sediaan oral padat kontraindikasi
Kontraindikasi pada pasien yang ada penyebab struktural, patologis, dan / atau farmakologis untuk penangkapan atau DIH 17th Edition
keterlambatan dalam perjalanan melalui saluran pencernaan.
Reaksi yang merugikan Frekuensi tidak didefinisikan.
Dermatologic: Ruam
Efek Samping Endokrin dan metabolik: Hiperkalemia DIH 17th Edition
Gastrointestinal: perut nyeri / ketidaknyamanan, diare, perut kembung, GI perdarahan (oral), GI obstruksi (oral), GI
perforasi (oral), mual, muntah

ISO Volume 50 – Tahun 2016


Perhatian Pakailah seperlunya sampai dehidrasi teratasi.
Hal 348
ZINC
Aspek Informasi Obat Pustaka
ISO Volume 50 – Tahun
Komposisi Zinc sulfate 54,9 mg setara dengan zinc 20 mg 2016
Hal 426
A to Z Drug Facts
Suplemen makanan; melengkapi cairan IV yang diberikan untuk TPN; pengobatan atau pencegahan
Indikasi defisiensi zinc

Suplemen makanan : DEWASA: PO 25 hingga 50 mg / hari.Suplemen untuk Solusi IV Suplemen untuk


cairan IV :DEWASA STABIL SECARA METABOLIS: IV 2,5 hingga 4 mg / hari. Tambahkan 2 mg / hari
untuk keadaan katabolik akut. DEWASA STABIL DENGAN SEDIKIT KEHILANGAN CAIRAN: IV
Dosis A to Z drug facts
Tingkatkan dosis sebesar 12,2 mg / L TPN atau 17,1 mg / kg mencret atau ileostomi output. BAYI &
ANAK-ANAK JANGKA PANJANG <5 YR: IV 100 mcg / kg / hari. BAYI PREMATUR <3 KG: IV 300 mcg /
kg / hari.

Kontraindikasi Injeksi larutan langsung yang tidak diencerkan ke dalam vena perifer. A to Z Drug Facts
Efek Samping GI: Mual; muntah (terutama dalam dosis oral tinggi). A to Z Drug Facts
Kehamilan: Kategori C. Suplementasi rutin selama kehamilan tidak dianjurkan. Laktasi: Diekskresikan
dalam ASI. Asupan berlebihan: Pada orang sehat mungkin berbahaya.Benzyl alcohol: Beberapa produk A to Z Drug Facts
ini mengandung benzyl alcohol, yang telah dikaitkan dengan sindrom “gasping” (sesak nafas) yang fatal
Perhatian
pada bayi prematur. Gangguan ginjal: Pengurangan dosis mungkin diperlukan pada pasien dengan
disfungsi ginjal. Produk IV: Beberapa mengandung benzyl alkohol, yang dikaitkan dengan "gasping
sindrom" (sesak nafas) yang fatal pada bayi.
L-BIO / LACTO B
Aspek Informasi Obat Pustaka

Per Viable cell Lactobacillus acidop hilus bifidobacterium longun, ISO Volume 50 – Tahun 2016
Komposisi
Streptococcus faeeium 1x107 CFU/ g vit C Hal 423

Gangguan pencernaan termasuk diare, penyakit radang usus, dan infeksi


Indikasi gastrointestinal. Menyeimbangkan bakteri flora normal pada saluran DIH 17th Edition
pencernaan

Anak 1-6 thn 3 sacheVhr, <1 thn 2 sache/hr. Dapat diberikan bersama (MIMS ed.9 hlm 24 ; ISO INDONESIA Vol.48, hlm
Dosis
makanan bayi dan susu formula. 503)

DIH 17th Edition


Kontraindikasi hipersensitivitas untuk setiap komponen formulasi

Berbagai gangguan gastrointestinal termasuk diare, penyakit usus


DIH 17th Edition
Efek Samping inflamasi, infeksi saluran cerna, peningkatan flatus saat minum obat ini.
Hentikan dan beri tahu dokter jika demam tinggi.

DIH 17th Edition


Perhatian Konsultasikan dengan dokter jika menyusui.
MICROLAX
Informasi Obat Pustaka

Na-Lauril sulfoasetat 45mg, Na-sitrat 450 mg, asam sorbat 5 mg, PEG- ISO Volume 50 – Tahun 2016
Komposisi
400 625mg, sorbitol 4,465 mg Hal 428

Indikasi Konstipasi rektal dan sigmoidal, konstipasi pada kehamilan, konstipasi Martindale
bakal atau peralihan anak.

Dosis Anak 3-17 tahun: 5 mL untuk 1 dosis BNF 71


Dewasa: 5 mL untuk 1 dosis

Kontraindikasi Dengan penggunaan dubur, kondisi gastro-intestinal akut BNF 71

Efek samping

Perhatian
DULCOLAX
Aspek Informasi Obat Pustaka
Komposisi Bisakodil 10 mg/supositoria; 5 mg/supositoriaanak; 5 mg/tab ISO VOL 51 hal : 442

Indikasi Konstipasi, persiapan prosedur diagnostik terapi sebelum dan sesudah BNF 71
operasi, mempercepat defekasi.

Dosis Dewasa: 5 mL untuk 1 dosis BNF 71


Dengan penggunaan dubur, kondisi gastro-intestinal akut
Anak 2-17 tahun: 5-10 mg sekali sehari, disesuaikan sesuai dengan respon

Efek Samping Iritasi lokal BNF 71

Kontraindikasi Kondisi perut akut (dalam anak-anak). penyakit radang usus akut. Akut BNF 71
kondisi perut bedah (pada orang dewasa). Usus obstruksi. dehidrasi parah

Perhatian Penggunaan obat pencahar stimulan yang berlebihan dapat menyebabkan BNF 71
diare dan efek terkait seperti hipokalaemia. risiko ketidakseimbangan
elektrolit dengan penggunaan jangka panjang (pada anak-anak)
COTRIMOXAZOLE
Aspek Informasi Obat Pustaka

Komposisi Sulfametoxazol 100mg (200mg, 400mg); Trimetoprim 20 mg (40mg, 80mg)/ tab ISO ed 50 th 2016 hal 161

Indikasi pneumocystis Martindale


pneumonia, toksoplasmosis, dan nocardiosis, konstipasi.

Dosis • Oral dewasa Martindale


960 mg dua kali sehari; pada infeksi berat 2,88 g
setiap hari dalam 2 dosis terbagi telah diberikan.
• Dua kali sehari untuk anak-anak adalah: dari usia 6 minggu hingga 5 bulan,
120 mg; 6 bulan hingga 5 tahun, 240 mg; 6 hingga 12 tahun, 480 mg.

Efek samping Mual, muntah,

Kontraindikasi pasien dengan anemia megaloblastik karena Martindale


defisiensi folat.

Perhatian tidak boleh diberikan kepada pasien dengan riwayat hipersensitivitas Martindale
terhadapnya atau terhadap sulfonamid atau trimethoprim.
ANTAPULGIT / MOLAGIT TAB
Aspek Informasi Obat Pustaka

Komposisi Atapulgite 700 mg ISO Vol. 50 : 424


Pectin 50 mg

Indikasi Untuk pengobatan simptomatik diare BNF 61

Dosis Dewasa : ISO Vol. 50 : 424


2 tablet setiap setelah buang air besar, maksimal 12 tablet selama 24 jam.

Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap pectin dan adanya obdtruksi usus BNF 61

Efek Samping Mual, muntah BNF 61


SCOPMA
Aspek Informasi Obat Pustaka

Komposisi Hiosina N-Butilbromida 10 mg ISO Vol. 51 : 437

Indikasi Gastrointestinal, diare berupa cairan BNF 61

Peroral :
Dosis BNF 61
10 mg 3 kali sehari (iritasi diare cairan)

Myastrin grasis
Kontraindikasi BNF 61
Prostatic

Efek Samping BNF 61 BNF 61

Doluns sydrom
Perhatian BNF 61
Apendix
Thank You

Anda mungkin juga menyukai