Kata Kunci
Identitas : Perempuan, 24 tahun
RPS :
KU : Menstruasi berkepanjangan
Onset : 2 Bulan terakhir
Jumlah darah : Mengganti pembalut sebanyak 4-5x
sehari.
- Frekuensi : Sempat berhenti 1-2 hari kemudian
menstruasi kembali
- KP : Nyeri perut bagian bawah apalagi saat
menstruasi
- Riwayat Menstruasi:
Menarch umur 12 tahun
Siklus menstruasi tidak teratur
Dalam 1 bulan bisa 2x menstruasi
Identifikasi Masalah
Perempuan usia 24 tahun dengan keluhan menstruasi
berkepanjangan sejak 2 bulan terakhir. Pasien juga
mengeluhkan nyeri perut bagian bawah disertai siklus
menstruasi tidak teratur (1 bulan, 2x menstruasi).
Analisis Masalah
Perempuan 37
tahun
(Hamil 9 bulan)
G4P3A0
Anamnesis
Kel.Penyerta:
Kel.Utama:
Nyeri perut bagian
Menstruasi
bawah apabila
Berkepanjangan
menstruasi
Diagnosis banding
1. PUA Pem.penunjan
Pem.fisik g
2. Endometriosis
Pemeriksaan Dalam :
Portio : licin
Sumber : Munro MG, Critchley HOD, Fraser IS. The FIGO classification of causes of
abnormal uterine bleeding in the reproductive years. Fertility and Sterility.2011.( 95) 7.
Etiologi
Federation of International Gynecology and Obstetrics
(FIGO) telah mengklasifikasikan etiologi PUA menjadi 9
kategori utama yang disingkat menjadi PALM-COEIN:
polyp, adenomyosis, leimyoma, malignancy and
hyperplasia, coagulopathy, ovulatory dysfunction,
endometrial, iatrogenic, dan not yet classified.
Kelompok “PALM” adalah merupakan kelompok
kelainan struktur penyebab PUA yang dapat dinilai
dengan berbagai teknik pencitraan dan atau pemeriksaan
histopatologi.
Kelompok “COEIN” adalah merupakan kelompok
kelainan non struktur penyebab PUA yang tidak dapat
dinilai dengan teknik pencitraan atau histopatologi.
Berdasarkan klasifikasi dari FIGO, penyebab PUA
tersering ialah koagulopati dan disfungsi ovulatori.
• Perdarahan uterus abnormal - menoragia pada masa remaja John J. E. Wantania Bagian/SMF Obstetri dan
Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi - RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
• KONSENSUS TATALAKSANA PENDARAHAN UTERUS ABNORMAL KARENA EFEK SAMPING
KONTRASEPSI Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia (HIFERI) Perkumpulan
Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI)
Epidemiologi
WHO mengidentifikasi remaja sebagai periode pada
pertumbuhan dan perkembangan manusia yang terjadi
setelah masa kanak-kanak dan sebelum dewasa, dari usia
10 sampai 19 tahun.
Pada awal usia remaja, 75% remaja mengalami keluhan
PUA. Perdarahan haid berat (heavy menstrual bleeding;
HMB).
Ida Bagus Gde Manuaba. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta :
EGC
Isselbacher. dkk. 2012. Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam, Alih Bahasa Asdie Ahmad H Edisi,
13. Jakarta : EGC.
DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS 2. PEMERIKSAAN FISIK
Riwayat menstruasi Tanda vital
Riwayat kehamilan Pemeriksaan status generalis
Riwayat kontrasepsi dilakukan untuk melihat tanda
Riwayat pemakaian obat-
penyakit sistemik
obatan Pemeriksaan Panggul untuk
Riwayat penyakit dahulu
mendeteksi penyakit pada
traktus genital
Riwayat operasi
3. PEMERIKSAAN 4. PEMERIKSAAN
GINEKOLOGI PENUNJANG
Untuk kemungkinan adanya Pemeriksaan Darah lengkap
mioma uteri, polip, hiperplasia Endometrial sampling
endometrium atau keganasan. Fungsi tiroid
Pemeriksaan hormon
Pemeriksaan USG
transvaginal
Konsensus Tatalaksana Perdarahan Uterus Abnormal karena Efek Samping Kontrasepsi oleh Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas
Indonesia (HIFERI) dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI)
The American Collage of Obstetricians and Gynecologist. Management of Acute Abnormal Uterine Bleeding in Nonpregnant Reproductive-Aged
Woman. 2017
• Perdarahan rahim yang dapat terjadi tiap saat
dalam siklus menstruasi
• Pada siklus ovulasi biasanya perdarahan spontan,
teratur, disertai rasa tidak nyaman sedangkan
onovulasi sebaliknya
• Gejala dapat timbul diantaranya seperti mood
ayunan, kekeringan atau kelembutan vagina
serta juga menimbulkan rasa lelah yang berlebih
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Langkah diagnostik perdarahan uterus abnormal menurut strata kesehatan :
Sumber : https://id.scribd.com/doc/226115033/Lapkas-PUA
Pencegahan
Jika pendarahan uterus abnormal disebabkan oleh perubahan hormon
sangat sulit untuk mencegahnya
https://familydoctor.org/condition/abnormal-uterine-bleeding/
Tatalaksana Pendarahan Uterus
Abnormal
terapi medis
terapi operatif
terapi medis
tatalaksana yang dapat di berikan pada terapi medis
antara lain
terapi nonhormonal
terapi hormonal
terapi obat obatan pada perdarahan
uterus abnormal (non hormonal)
asam traneksamat
AINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid)
konseling
doksisiklin
pemilihan obat obatan pada
perdarahan uterus abnormal
(hormonal)
esterogen
PKK (Pil Kontrasepsi Kombinasi)
Progestin
androgen
GnRH
terapi operatif
penanganan operatif didasarkan pada stabilitas pasien,
tingkat perdarahan, kontraindikasi penanganan medis,
kondisi medis yang ada
penanganan operatif yang dapat dilakukan
dilatasi dan kuretase
ablasi endometrial
embolisasi arteri uterina
histerektomi
• Wantania, J. J. E. 2016. pendarahan uterus abnormal - menoragia pada masa remaja. jurnal biomedik (JBM)
volume8, nomor 3 : 135-142
• Konsensus Tatalaksana Pendarahan Uterus Abnormal Karena Efek Samping Kontrasepsi HIFERI dan POGI
• Panduan Tatalaksana Pendarahan Uterus Abnormal, HIFERI dan POGI tahun 2011
KOMPLIKASI
Infertilitas akibat tidak adanya ovulasi
Anemia berat akibat perdarahan yang berlebihan dan lama
Pertumbuhan endometrium yang berlebihan akibat
ketidakseimbangan hormonal merupakan faktor penyebab
kanker endometrium
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
Dengan penegakkan diagnosis yang dini memungkinkan
diterapkan penatalaksanaan yang tepat
MENGAPA TIMBUL NYERI
PERUT BAGIAN BAWAH?