Anda di halaman 1dari 38

OVERVIEW PA STIKES 2019

INFLAMASI
• PATOGENESIS
– JEJAS MENGAKIBATKAN REAKSI INFLAMASI
– REAKSI INFLAMASI MEMILIKI 5 CARDINAL SIGN
• RUBOR
• TUMOR
• CALOR
• DOLOR
• FUNCTIO LAESA
Apendisitis akut
PATOGENESIS
• Obstruksi dapat disebabkan oleh fecolith
(feses yang mengeras), benda asing, cacing
,tumor, stenosis, spasme otot spinchter
perbatasan apendiks dan caecum dan pada
anak hyperplasia jaringan limfoid.

• Infeksi dapat disebabkan oleh kuman : e. Coli


(80%) dan streptococcus.
• MANIFESTASI KLINIS
– Nyeri, mula-mula di daerah periumbilical, tetapi kemudian
terlokalisir di daerah perut kanan bawah (titik McBurney)
– Anoreksia, Malaise , Demam tak terlalu tinggi
– Konstipasi
– Diare
– Mual dan muntah
– Nyeri tekan dan nyeri lepas ( tanda Blumberg )
– Iritasi peritoneum ditandai dengan adanya defans
muskular
– Leukositosis ringan (10.000-20.000/uL) dengan
peningkatan jumlah neutrofil.
Makroskopis

• Apendiks edematous,
permukaan tidak mengkilat,
granuler dan kemerahan.

• Pada pembelahan, dinding


apendiks menebal dan kenyal,
lumen terisi eksudat.
Mikroskopis :

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Potongan serial penampang lintang dinding
appendiks:
a. Lumen appendiks ( )
b. Lapisan Mukosa erosif/ulserasi ( )
c. Submukosa edematus dan menebal ( )
d. Infiltrasi difus lekosit PMN pada lapisan mukosa
sampai dengan serosa ( )
e. Folikel limfoid dengan sentrum germinativum
prominen ( )

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
INFLAMASI KRONIS PADA
CHOLECYSTITIS
• Mikroskopis:
– Mukosa dilapisi Epitel kolumner selapis
– Lamina propia sembab hiperemis
– kelenjar-kelenjar yang berkelok-kelok bervariasi
dengan dinding berlapiskan epitel serupa

– stroma jaringan otot dan jaringan ikat fibrous yang


sembab hiperemis bersebukan sel-sel limfosit
histiosit.
APENDISITIS KRONIS EKSASERBASI
AKUT
• Mikroskopis :
– Lamina propia sembab hiperemis mengandung
beberapa kelenjar-kelenjar yang berkelok-kelok
bervariasi dengan dinding berlapiskan epitel serupa
didalam stroma jaringan otot dan jaringan ikat
fibrous yang sembab hiperemis bersebukan sel-sel
limfosit histiosit dan sebaran moderat sel-sel
leukosit PMN

– Tak tampak tanda-tanda keganasan pada sediaan ini


Ulserasi
Sebaran moderat pmn Sebukan sel- sel limfosit histiosit
ABSES

• Mikroskopis :
– Massa nekrosis disertai stroma jaringan ikat
fibrous yang sembab hiperemis bersebukan difuse
sel-sel radang leukosit PMN, limfosit dan histiosit
– Tak tampak tanda-tanda keganasan pada sediaan
ini
• Massa nekrosis

• Jaringan ikat fibrous yang sembab hiperemis bersebukan difuse


sel-sel radang leukosit PMN, limfosit dan histiosit
Infeksi Spesifik :
Tuberculosis
• Mikroskopis :
– Terdapat sebaran sel-sel epiteloid histiosit yang
membentuk gambaran tuberkel diantaranya
terdapat area-area nekrosis caseosa.
– Ditemukan juga sel datya langhans
– Gambaran tuberkel yang merupakan proses
radang granulomatik pada stroma
– Proliferasi jaringan ikat fibrosa (fibrosis) dengan
infiltrasi limfosit yang padat
REAKSI ALERGI (EOSINOFIL PADA POLIP
NASI)
• Mikroskopis :
– Mukosa dilapisi Epitel kolumner pseudostratifikasi
tumbuh membentuk struktur polypoid
diantaranya ditemukan juga sebaran moderat
eosinophil
– Sembab hiperemis dengan sebukan sel-sel PMN
– Tak tampak tanda-tanda keganasan pada sediaan
ini
Epitel kolumner pseudostratifikasi
Sembab hiperemis dengan sebukan sel-sel PMN
sebaran moderat eosinophil
Proses Penyembuhan Luka
(Healing) Pada Epulis Fibrosa

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Patogenesis dan manifestasi Klinis :

– Awalnya pada ginggiva timbul benjolan kecil, yang makin lama makin
membesar.
– Tidak terasa sakit pada penekanan.
– Kadang-kadang berdarah.

BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS


Makroskopis :
• Benjolan pada ginggiva. Bervariasi, ada yang permukaannya halus-bentuk
ireguler atau sferis, ada pula yang berupa benjolan dengan tepi meninggi
dan multinoduler.
• Konsistensinya kenyal-padat.
• Warnanya : merah jambu, merah tua sampai merah ungu.
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
Mikroskopis :

• Lapisan epidermis ginggiva menebal. ( )


• Jaringan ikat kolagen proliferatif ( )
• Limfosit dan sel plasma ( )
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK UNS
Granuloma Pyogenik pada
ginggiva
• merupakan lesi jinak vaskuler pada mukosa yang relatif
sering terjadi.
• etiopatogenesis nya masih kontroversial. granuloma
pyogenik paling sering terjadi di ginggiva merupakan
ginggival reactive hyperplasia sebagai akibat respon
iritasi. hal ini diperkirakan oleh karena hiegene oral
perorangan yang jelek dan iritan kronik seperti kalkulus
atau benda asing yang terdapat di dalam ginggival
crevice. perubahan hormonal selama pubertas dan
kehamilan turut mempengaruhi respon perbaikan
ginggiva terhadap trauma sehingga pada wanita hamil
disebut sebagai pregnancy tumor (granuloma
gravidarum).
makroskopis
• berupa massa polipoid berwarna merah
kebiruan, kenyal, bias pedunculated atau
sessile.
• ukuran beberapa mm sampai beberapa cm.
• kadang ditemukan ulserasi akibat trauma
sekunder dimana lesi ulserasi ditutupi
membran fibrin berwarna kuning.
mikroskopis
• pola pertumbuhan eksofitik dikelilingi jaringan
yang normal dilapisi epitel gepeng berlapis
yang rata,atrofi, atau ulserasi dengan lesi
terdiri dari proliferasi pembuluh darah disertai
jaringan granulasi.
• terdapat sebukan sel radang limfosit dan sel
plasma
• neutrofil terdapat didaerah superficial dari
daerah ulcerasi.
TELEANGIEKTASIS

Anda mungkin juga menyukai