Anda di halaman 1dari 33

PERENCANAAN

STRUKTUR BAJA
KELOMPOK 2 :
I. B. PUTRA BRAHMANTA 1761121054
I DW. GDE AGUNG ARTHA G. 1761121121
I GEDE ARDI MAHAPUTRA 1761122003
A. A. GDE ANGGA Y. P. 1761122022
PERENCANAAN
STRUKTUR BAJA PEMBEBANAN

KONSEP DASAR
DESAIN LRFD
Perencanaan struktur dapat
didefinisikan sebagai campuran antara
seni dan ilmu pengetahuan yang
dikombinasikan dengan intuisi seorang
ahli struktur mengenai prilaku struktur
dengan dasar – dasar pengetahuan dalam
statika, dinamika, mekanika bahan, dan
analisa struktur, untuk menghasilkan
suatu struktur yang ekonomis dan aman,
selama masa layannya.
Tujuan dari perencanaan struktur menurut
Tata Cara Perencanaan Struktur Baja
Untuk Bangunan Gedung (SNI 1729-
2015) adalah menghasilkan suatu struktur
yang stabil, cukup kuat, mampu layan,
awet, dan memenuhi tujuan-tujuan
lainnya seperti ekonomi dan kemudahan
pelaksanaan.

Suatu struktur disebut stabil jika tidak


mudah terguling, miring, atau tergeser
selama umur rencana bangunan.
Filosofi Perencanaan Struktur Baja

Strong Column Weak Beam adalah filosofi


dasar yang harus selalu
diimplementasikan setiap kali melakukan
perencanaan struktur.
Dalam perencanaan struktur baja yang
perlu dicermati adalah kekuatan balok,
kolom, dan sambungan.
Gambar 2. Grafik Tegangan dan Regangan
Perencanaan adalah sebuah proses
untuk mendapatkan suatu hasil yang
optimum. Suatu struktur dikatakan
optimum apabila memenuhi kriteria-
kriteria berikut :
◦ Biaya minimum
◦ Berat minimum
◦ Waktu konstruksi minimum
◦ Tenaga kerja minimum
◦ Biaya manufaktur minimum
◦ Manfaat maksimum pada saat masa
layan
Prosedur perencanaan struktur secara
iterasi dapat dilakukan sebagai berikut :
 Perancangan. Penetapan fungsi dari struktur
 Penetapan konfigurasi struktur awal (preliminary)
sesuai langkah 1 termasuk pemilihan jenis
material yang akan digunakan
 Penetapan beban kerja struktur
 Pemilihan awal bentuk dan ukuran elemen
struktur berdasarkan langkah 1, 2, 3,
 Analisa struktur. Untuk memperoleh gaya-gaya
dalam dan perpindahan elemen
 Evaluasi. Apakah perancangan sudah optimum
sesuai yang diharapkan
 Perencanaan ulang langkah 1 hingga 6
 Perencanaan akhir, apakah langkah 1 hingga 7
sudah memberikan hasil optimum
Keunggulan baja sebagai material konstruksi,
antara lain adalah :
a. Mempunyai kekuatan yang tinggi, sehingga
dapat mengurangi ukuran struktur serta
mengurangi pula berat sendiri dari struktur.
b. Keseragaman dan keawetan yang tinggi.
c. Sifat elestis.
d. Daktilitas baja cukup tinggi, karena suatu
batang baja yang menerima tegangan tarik
yang tinggi akan mengalami regangan tarik
yang cukup besar sebelum terjadi
keruntuhan.
e. Mudah dalam penyambungan.
BACK
Beban adalah gaya luar yang bekerja
pada suatu struktur.
Menurut SNI 1729-2015, beban dan
kombinasi beban harus seperti ditetapkan
oleh peraturan bangunan gedung yang
berlaku. Bila tidak ada pada peraturan
bangunan yang berlaku, beban dan
kombinasi beban harus diambil seperti
yang ditetapkan dalam Desain Beban
minimum untuk Bangunan Gedung dan
Struktur Lainnya (ASCE/SEI 7). Untuk
tujuan desain, beban nominal harus
diambil seperti beban yang ditetapkan
oleh peraturan bangunan gedung yang
berlaku.
Beberapa jenis beban yang biasa dijumpai
antara lain :
◦ Beban Mati, adalah berat dari semua bagian
suatu gedung/bangunan yang bersifat tetap
selama masa layan struktur.
◦ Beban Hidup, adalah beban gravitasi yang
bekerja pada struktur dalam masa layannya,
dan timbul akibat penggunaan suatu gedung.
◦ Beban Angin, adalah beban yang bekerja pada
struktur akibat tekanan-tekanan dari gerakan
angin
◦ Beban Gempa, adalah semua beban statik
ekivalen yang bekerja pada struktur akibat
adanya pergerakan tanah oleh gempa bumi,
baik pergerakan arah vertical maupun
horizontal.
BACK
LRFD (Load Resistence and Factor Design)

Metode ini didasarkan pada ilmu


probabilitas, sehingga dapat
mengantisipasi segala ketidakpastian dari
material maupun beban.
Secara umum, suatu struktur dikatakan
aman apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut :

Bagian kiri dari persamaan


mempresentasikan tahanan atau kekuatan
dari sebuah komponen atau sistem
struktur. Dan bagian kanan persamaan
menyatakan beban yang harus dipikul
struktur tersebut.
LRFD memperhitungkan keamanan pada
kedua sisi (efek beban dan tahanan ) :
- faktor beban.
- faktor ketahanan.
 Faktor beban ditentukan dengan teori
probabilitas dan memperhitungkan :
- Deviasi beban nominal dari beban aktual
- Ketidakpastian di dalam analisis yang
mentransformasikan beban menjadi efek
beban
- Probabilitas bahwa lebih dari satu beban
ekstrim terjadi secara simultan
 Faktor ketahanan ditentukan dengan teori
probabilitas dan memperhitungkan :
- Pengerjaan yang tidak sempurna
- Variabilitas kekuatan material
- Kesalahan dalam pelaksanaan
- Konsekuensi kegagalan yang ditimbulkan
Kombinasi Pembebanan LRFD
(strength design di dalam ASCE 7-10)

1. 1.4D
2. 1.2D + 1.6L + 0.5(Lr atau R)
3. 1.2D + 1.6(Lr atau R) + (L atau 0.5W)
4. 1.2D + 1.0W + L + 0.5(Lr atau R)
5. 1.2D + 1.0E + L + 0.25
6. 0.9D + 1.0W
7. 0.9D + 1.0E
Keterangan :
L = Beban Hidup
D = Beban Mati
W = Beban Angin
E = Beban Gempa
R = Beban Hujan
Lr = Beban Atap
SELESAI
SESI DISKUSI
Pertanyaan :
 Kelompok 1
Dalam perencanaan struktur baja
yang harus dicermati sambungannya.
Bagaimana sambungan yang efisien di
gunakan baik menurut waktu ataupun
dalam kekuatannya ?
Jawab :
Sambungan yang paling efisien digunakan pada
perencanaan struktur baja yaitu sambungan yang
sesuai dengan fungsi / tujuan sambungan baja tesebut.
Fungsi / tujuan sambungan baja :
1. Untuk menggabungkan beberapa batang baja
membentuk kesatuan konstruksi sesuai kebutuhan.
2. Untuk mendapatkan ukuran baja sesuai kebutuhan
(panjang, lebar, tebal, dan sebagainya).
3. Untuk memudahkan dalam penyetelan konstruksi
baja di lapangan.
4. Untuk memudahkan penggantian bila suatu bagian /
batang konstruksi mengalami rusak.
5. Untuk memberikan kemungkinan adanya bagian /
batang konstruksi yang dapat bergerak missal peristiwa
muai-susut baja akibat perubahan suhu.
Pertanyaan :
 Kelompok 3
Coba jelaskan apa itu beban statik
ekivalen !
Jawab :
Beban statik ekivalen adalah beban yang
bekerja secara terus-menerus pada suatu
struktur dengan nilai yang sama
Pertanyaan :
 Kelompok 5
Coba jelaskan apa itu strong column
weak beam !
Jawab :
strong column weak beam adalah salah
satu cara inovasi desain struktur dengan
cara membuat sistem struktur yang
fleksible yang mampu berdeformasi saat
terjadi gempa (memiliki daktilitas yang
tinggi) pada jenis perencanaan SRPMK
(Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus).
Pertanyaan :
 Kelompok 8
Apa kerugian baja sebagai material
konstruksi ?
Jawab :
1. Membutuhkan Biaya yang Tinggi
2. Memiliki Kerentanan Terhadap Tekuk
3. Lemah Terhadap Beban Siklis
4. Berisiko Mengalami Keruntuhan Getas
Pertanyaan :
 Kelompok 9
Coba jelaskan ilmu probabilitas !
Jawab :
Probabilitas didifinisikan sebagai peluang
atau kemungkinan suatu kejadian, suatu
ukuran tentang kemungkinan atau derajat
ketidakpastian suatu peristiwa (event) yang
akan terjadi di masa mendatang. Jadi, ilmu
probabilitas adalah ilmu yang mempelajari
peluang atau kemungkinan suatu kejadian.
Pertanyaan :
 Kelompok 10
Sebutkan hal – hal yang perlu
diperhatikan dalam perencanaan
struktur baja !
Jawab :
1. Kekuatan
2. Stabilitas
3. Keindahan
4. Ekonomis
5. Ramah Lingkungan
6. Kesehatan
7. Kenyamanan
Pertanyaan :
 Kelompok 12
Kenapa struktur didefinisikan sebagai
campuran antara seni dan ilmu
pengetahuan ?
Jawab :
Karena dalam pembuatan atau
pembangunan suatu struktur
membutuhkan ilmu pengetahuan untuk
kekuatan dan juga seni untuk keindahan
Pertanyaan :
 Kelompok 13
Ada berapa macam baja berdasarkan komposisi ideal
baja ?
Jawab :
Baja ada 3 macam :
1. Baja karbon rendah (0,10 - 0,30 %)
Bentuknya seperti pelat atau batangan.
2. Baja karbon sedang (0,30 s/d 0,60)
Untuk perkakas, baut atau poros engkol, roda gigi,
pegas.
3. Baja karbon tinggi (0,70 s/d 1,5)
Untuk alat-alat konstruksi yang berhubungan
panas tinggi.
ex : palu, landasan, pahat, gergaji, mata bor.

Anda mungkin juga menyukai