Anda di halaman 1dari 5

BAB 3

MESIN LATHE DAN PROSES


BAB III
MESIN LATHE DAN PROSES

CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu memahami tentang konsep dasar proses lathe
2. Mahasiswa mampu memahami tentang sistematika proses lathe

MATERI
3.2.1 Konsep Dasar Proses Pemesinan

Mesin bubut dapat digunakan untuk memproduksi material berbentuk konis


maupun silindrik. Jenis mesin bubut yang paling umum adalah mesin bubut
(lathe) yang melepas bahan dengan memutar benda kerja terhadap
pemotong mata tunggal. Pada proses bubut benda kerja dipegang oleh
pencekam yang dipasang di ujung poros utama spindel. Dengan mengatur
lengan pengatur yang terdapat pada kepala diam, putaran poros utama (n)
dapat dipilih sesuai dengan spesifikasi pahat yang dipilih. Harga putaran poros
utama umumnya dibuat bertingkat dengan aturan yang telah distandarkan,
misalnya : 83, 155, 275, 550, 1020 dan 1800 rpm. Pada mesin bubut gerak
potong dilakukan oleh benda kerja yang melakukan gerak rotasi sedangkan
gerak makan dilakukan oleh pahat yang melakukan gerak translasi. Pahat
dipasangkan pada dudukan pahat dan kedalaman potong (a) diatur dengan
menggeserkan peluncur silang melalui roda pemutar (skala pada pemutar
menunjukkan selisih harga diameter) dengan demikian kedalaman gerak
translasi dan gerak makannya diatur dengan lengan pengatur pada rumah roda
gigi. Gerak makan (f) yang tersedia pada mesin bubut dibuat bertingkat
dengan aturan yang telah distandarkan. Mesin bubut beserta bagian bagiannya
dapat kita lihat pada gambar 3.1.

31
Gambar 3.1 Mesin Bubut

Keterangan gambar :
1. Spindle : merupakan lubang untuk memasangkan
chuck/pencekam
2. Head stock : merupakan kepala tetap tempat diletakkannya
spindle dan gear box
3. Handle selector : handle pengatur untuk gerak makan dan kecepatan
potong
4. Tool post : tempat untuk memasang pahat
5. Apron : sebagai pembawa pahat yang melakukan gerak
translasi untuk melakukan gerak makan
6. Feed Rod
: Poros penghubung untuk gerak makan
7. Screw Rod
: Poros penghubung untuk pembuatan ulir

3.2.2 Sistematika Proses Lathe

Kondisi pemotongan proses bubut ang ditentukan sebagai berikut :


Benda kerja :
d0 = Diameter mula-mula ; mm.

dm = Diameter akhir ; mm.

lt
= Panjang proses pemesinan ; mm
= Sudut potong utama
Pahat
o = Sudut geram
:
Mesin bubut :
kr ; mm.
a = Kedalaman potong ; mm/rev.
f = Gerak makan ; r/mm.
n = Putaran poros utama (benda kerja)

32
n

A-al-bh
b
h
-
- ta IsJnsin"r "··
"f

Gambar 3.2 Proses Bubut

Jenis Operasi Bubut


Berdasarkan posisi benda kerja yang ingin dibuat pada mesin bubut,
ada beberapa proses bubut yaitu :
1. Pembubutan silindris (turning)
2. Pengerjaan tepi / bubut muka (facing)
3. Bubut Alur (grooving)
4. Bubut Ulir (threading)
5. Pemotongan (Cut-of)
6. Meluaskan lubang (boring)
7. Bubut bentuk (Forming)
8. Bubut inti (trepanning)
9. Bubut konis


n.,1111
Tc1 ('.j:

,...,,

Bubut Silindrik

Bubut Bentuk
Membuat Lubang

~t
~ ~
Bubut Muka
Meluaskan
Bubul Konis Lubang Bubut Alur Membuat Ulir
PemotonganGambar 3.3 Proses pada Mesin Bubut

33
Elemen Dasar Proses Bubut
1. Kecepatan potong (Cutting speed )

Vc = .d .n
1000 ; m/min

Dimana, d = diameter rata-rata ,yaitu


d = (do + dm)/2 ; mm
2. Kecepatan makan (feeding speed)
Vf = f.n ; mm/min.
3. Waktu pemotongan (depth of cut)
tc = lt / Vf ; min.
4. Kedalaman potong (cutting time)
a = ( dm – do ) / 2 ; mm
5. Kecepatan penghasilan geram (rate of metal removal)
 A=f.a ; mm2
Z = A .V ;
Z = f . a . Vc ; cm3/min

RANGKUMAN

1. Mesin bubut dapat digunakan untuk memproduksi material berbentuk


konis maupun silindrik. Jenis mesin bubut yang paling umum adalah mesin
bubut (lathe) yang melepas bahan dengan memutar benda kerja terhadap
pemotong mata tunggal.
2. Pada mesin bubut
gerak potong
dilakukan oleh benda
kerja yang
3.
melakukan gerak rotasi
sedangkan gerak
makan dilakukan oleh
pahat yang
DAFTAR PUSTAKA
melakukan gerak
translasi.
Youssef, Helmi A., El-Hofy, Hassan. (2008). Machining Technology :
Mesin bubut terdiri atas beberapa jenis tergantung dengan jenis dan fungsi
Machine Tools and Operations. New York: CRC Press Taylor & Francis
yang diinginkan.
Group
Rochim, Taufiq. 1993. Teori dan Teknologi Proses Pemesinan. ITB :
Bandung.
6th
Steve, Krar. 2005. Technology of Machine Tools – Ed. McGraw-Hill
Companies. Inc. : New York.

LATIHAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses lathe!
2. Bagaimana sistematika proses pemesinan grinding dari produk yang
di praktikumkan??

34

Anda mungkin juga menyukai