Anda di halaman 1dari 32

Prodi Teknik Sipil

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik


Universitas Hasanuddin

STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN DAN


MODULUS ELASTIS MATERIAL PVA-ECC

MEMED TIMANG PALEMBANGAN


D111 12 286

Dosen Pembimbing Dosen Penguji


1. Prof. Dr-Ing. Herman Parung, M.Eng 1. Prof. Dr. M. Wihardi Tjaronge, ST, M.Eng
2. Dr. Eng. A. Arwin Amiruddin, ST, MT 2. Dr. Ir. H. Muhammad Arsyad Thaha, MT
3. Dr. Eng. Rudy Djamaluddin, ST, M.Eng

LOGO
Contents
1 Latar belakang Perilaku beton
6

2 Maksud dan Tujuan Metodologi


7

Batasan masalah 8 Hasil


3

Landasan Teori 9 Kesimpulan dan saran


4

5 Material penyusunan ECC

LOGO
Latar Belakang
 Keberadaan perkembangan teknologi memicu pembangunan
yang semakin berkualitas ke depannya. Salah satu material
dalam pembangunan yang umum digunakan yakni beton

 Penentuan kualitas suatu beton diantaranya dapat dilihat pada


kuat tekan dan modulus elastis dari beton tersebut

 Dunia sipil saat ini telah menemukan revolusi baru dari jenis
beton dengan material PVA-ECC (Polyvinyl Alcohol-
enggineered Cementitious Composites). Material ini
berupakan jenis beton berserat yang merupakan campuran dari
air, semen, fly ash, agregat halus(pasir) dan serat.
Keuntungan dari jenis material ini adalah tingkat keretakan
mikro. Jenis material ini umumnya belum banyak digunakan di
Indonesia.

LOGO
Maksud dan Tujuan
• Maksud Penelitian

 Maksud dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kuat tekan


dan modulus elastis beton dari material PVA-ECC (Polyvinyl
Alcohol- enggineered Cementitious Composites).

• Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:


 Untuk mengetahui kuat tekan material PVA-ECC
 Untuk mengetahui nilai modulus elastisitas terhadap kuat tekan
PVA ECC.

LOGO
Batasan masalah

LOGO
Beton dan masalahnya

Landasan
Beton serat
Teori

Beton ECC

LOGO
Beton dan
Masalahnya
 Beton merupakan sekumpulan interaksi mekanis dan kimiawi
dari material pembentuknya (Nawy, 1990).

 Beton adalah suatu bahan bangunan dan bahan konstruksi,


yang sifat-sifatnya dapat ditentukan lebih dahulu dengan
mengadakan perencanaan dan pengawasan yang teliti terhadap
bahan-bahan yang dipilih ( Murdock dan Brook 1986)

Semakin banyaknya pemakaian beton dalam industri maka


semakin banyak pula usaha untuk membuat beton yang semakin
canggih dan semakin ekonomis.
“ Hasil beton mutu tinggi, biaya rendah”

LOGO
Beton Serat

Beton serat didefenisikan sebagai beton yang terbuat dari


campuran semen, agregat halus, agregat, agregat kasar dan
sejumlah kecil serat/fiber (ACI cocommitte 544,1982). Bahan-
bahan serat yang dapat digunakan untuk perbaikan sifat beton
pada beton serat antara lain baja, plastic, kaca, karbon, serta dari
bahan alami seperti ijuk, rami maupun serat dari tumbuhan lain
(ACI, 1982).

LOGO
Beton ECC

 Engineered Cementitious Composite (ECC) merupakan beton


rekayasa yang terdiri dari semen, air, limbah Fly ash , pasir,
serat dan admixture dimana target kinerja utama dalam desain
ECC adalah daktilitas elastis.
 Karakteristik dari ECC adalah pengembangan dari beberapa
mikroretak yang stabil dijembatani oleh serat.

LOGO
Material Penyusunan ECC

1. Semen Portland 2. Agregat halus (pasir)

6. Fly ash PVA - ECC 3. air


(debu terbang)

5. HRWR 4. Polivinil alkohol

LOGO
Lanjutan …
1. Semen Portland; merupakan bahan ikat yang sangatpenting
dalam konstruksi beton, yang bersifat hidrolis, yaitu akan
mengalami proses pengerasan jika dicampur air yang
digunakan untuk mengikat bahan material menjadi satu
kesatuan yang kuat.

2. Agregat Halus (pasir) ; Agregat halus adalah pasir alam


sebagai hasil disintregasi alami batuan ataupun pasir yang
dihasilkan oleh industri pemecah batu dan mempunyai ukuran
butir lebih kecil dari 3/16 inci atau 5 mm (lolos saringan no.
4).Pada umumnya agregat halus yang dipergunakan sebagai
bahan dasar pembentuk beton adalah pasir alam,

LOGO
Lanjutan …
3. Air ; Air merupakan bahan yang diperlukan untuk proses reaksi
kimia dengan semen untuk pembentukan pasta semen. Air
juga digunakan untuk pelumas antarabutiran dalam agregat
agar mudah dikerjakan dan dipadatkan.Air diperlukan pada
pembuatan beton untuk memicu proses kimiawi semen,
membasahi agregat, dan memberikan kemudahan dalam
pengerjaan beton.

4. Polivinil alkohol; Produk Nycon serat PVA 8 denier, serat


monofilamen PVA untuk digunakan pada beton berserat,
semen dan beton pracetak. Nycon- PVA RECS15 secara
khusus diracang untuk digunakan dalam produk beton dengan
tujuan mengontrol susut plastis, retak termal dan meningkatkan
ketahanan abrasi

LOGO
Lanjutan …
5. HRWR ( High Range Water Reducer Admixtures ) berfungsi
untuk meningkatkan kelecakan campuran.

6. Fly ash (debu terbang) ; Fly-ash atau abu terbang yang


merupakan sisa-sisa pembakaran batu bara, yang dialirkan
dari ruang pembakaran melalui ketel berupa semburan asap,
yang telah digunakan sebagai bahan campuran pada beton.

LOGO
Perilaku Beton

Beton Modulus
Kuat Tekan
Segar Elastisitas

?????

LOGO
Metodologi
1. Variabel; Metode penelitian ini dilakukan dengan cara
pengujian dilaboratorium sesuai dengan data-data dari studi
pustaka baik Standar Indonesia SK SNI maupun standar asing
yaitu ASTM. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimental.Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah adanya perkuatan beton dengan penambahan fiber
pada campuran adukan beton komposit ECC sedangkan
variable terikat dalam penelitian ini adalah nilai kuat tekan dan
besarnya modulus elastisitas beton.

2. Proporsi campuran beton ECC (Mix design); Untuk ECC,


total volume serat harus kurang dari, atau sama dengan, 2%.
Hal ini ditetapkan oleh V. C. Li dalam definisi tentang ECC dan
dikonfirmasi oleh uji elastistas langsung yang dilakukan oleh Li,
Maalej et al (1996).

LOGO
Metodologi

3. Tempat penelitian
Kegiatan penelitian ini dilakukan di laboratoriun struktur dan
material PT.WIKA (Wijaya Karya ) BETON Makassar, Sulawesi
selatan dan Laboratorium Struktur Institut Teknologi Sepuluh
November (ITS) surabaya.

LOGO
Metodologi

4. Alat dan bahan;


 Alat
• Cetakan kubus 50 mm x 50 mm x 50 mm
• Molen ( mesin pengaduk beton)
• Mesin tekan
• Timbangan
 Bahan
• Semen Portland
• Agregat halus pasir ( Pasir alam sungai jeneberang
• Ai
• Debu batu ( fly ash )
• Superplasticizer ( HRWR)
• Serat (fiber) PVA (Polyvinyl Alcohol)

LOGO
Metodologi
5. Cara penelitian

??????????? (maaf med banyak sekali saya baca, jadi sy nda tau mana
yg inti pentingnya krn agak kurang pahamka ke sipil. Jadi kitami ini yg
ini nah )

LOGO
Hasil
1. Karakteristik material

LOGO
Hasil: Karakteristik material

www.themegallery.com LOGO
Hasil: Karakteristik material

www.themegallery.com LOGO
Hasil: Karakteristik material

LOGO
Hasil: Karakteristik material

LOGO
Hasil

2. Mix Design

LOGO
Hasil

3. Kuat beton dan Modulus

LOGO
Hasil; kuat beton dan
modulus

LOGO
Hasil; kuat beton dan
modulus

LOGO
Hasil; kuat beton dan
modulus

LOGO
Hasil; kuat beton dan
modulus

LOGO
Kesimpulan dan
Saran
Kesimpulan

 Hasil kuat tekan material PVA ECC yang diperoleh rata-rata


pada umur 7, 14 dan 28 hari masing-masing 33.9 MPa, 39,0
MPa dan 44,6 MPa. Kuat tekan Material PVA ECC meningkat
seiring pertambahan umur.

 Nilai modulus elastisitas material PVA ECC yang diperoleh rata-


rata pada umur 7, 14 dan 28 hari masing-masing 18763,02
MPa, 20788,81 MPa dan 21060,03 MPa.Berdasarkan dari nilai
modulus elastisitas yang dihasilkan juga meningkat seiring
dengan peningkatan kuat tekan.

LOGO
Kesimpulan dan
Saran
Saran

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan variasi


penggunaan serat PVA untuk mendapatkan nilai kuat tekan
yang lebih optimal.
 Penelitian selanjutnya sebaiknya jumlah benda uji diperbanyak
lagi agar lebih akurat lagi data yang diperoleh.

LOGO
LOGO

Anda mungkin juga menyukai