Anda di halaman 1dari 21

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

I. Situasi Belajar
Terdapat tiga situasi belajar yaitu :
1. Perseorangan (individualistic)
Siswa berusaha dan bekerja sendiri mencapai tujuan (mendapat nilai). Tidak
mempedulikan teman-temannya. Motivasi siswa didapat dari guru.

“Kesuksesan saya tidak ada hubungan dengan kesuksesanmu”

2. Bersaing (competitive)
Siswa bersaing satu sama lain untuk mencapai tujuan (mendapat nilai). Siswa bersaing
untuk menjadi terbaik dan merasa berhasil jika temannya gagal. Siswa tidak saling
membantu.

“Saya bisa sukses kalau kamu tidak sukses”

3. Bekerjsama (cooperative)
Siswa berusaha dan bekerja keras, saling memabntu dalam kelompoknya untuk mencapai
tujuan (mendapat nilai)

“Saya bisa sukses kalau kita semua sukses”


Apa itu Pembelajaran Kooperatif?

Beberapa definisi pembelajaran kooperatif oleh para ahli


pembelajaran :

1. Definisi Slavin (1990)


Robert Slavin (1990) mendefinisikan pembelajaran
kooperatif merupakan metode pembelajaran dimana siswa
belajar bersama dan bertanggung jawab terhadap teman /
kelompoknya.
Terdapat tiga konsep pembelajarn menurut Slavin :
- Penghargaan Group (Team Reward)
Jika tim mencapai kriteria akan mendapat penghargaan.
- Akuntabilitas individu (individual accountability)
Kesuksesan tim tergantung kepada seluruh individu
dalam tim. Setiap anggota tim saling membantu
dalam belajar sehingga betul-betul siap
mengikuti kuis atau test.
- Kesempatan yang sama untuk meraih sukes (Equal
opportunities for success)
Siswa yang tergolong rendah, rata-rata atau tinggi
pencapaiannya mempunyai kesempatan yang sama
untuk berkontribusi dalam tim.

2. Definisi Johson dan Johson’s


Johson dan Johson (1989) menyatakan bahwa pembelajaran
kooperatif ialah penggunaan kelompok-kelompok kecil dalam
pembelajaran supaya siswa bekerja bersama-sama untuk mencapai hasil
maksimal.
Setiap siswa mempunyai tanggung jawab :
- Mempelajari materi yang diberikan oleh guru
- Membantu siswa anggota tim mempelajari materi tersebut.
Lima unsur pembelajaran kooperatif :

a. Saling ketergantungan yang positif (positive


interdependence)
Setiap siswa yakin bahwa kesuksesannya bergantung
kepada kesuksesan anggota timnya. (setiap anggota tim
sukses jika semua anggota tim sukses juga).
b. Interaksi kelompok (face – to – face Promotive
Interaction)
Siswa berdiskusi cara menyelesaikan suatu masalah,
konsep-konsep dan strategi-strategi yang dipelajari.
Menjelaskan pengetahuan tentang suatu materi kepada
teman dan menghubungkan apa yang dipelajari
sekarang dengan sebelumnya.
interaksi siswa bersifat promotif karena antar siswa saling
membantu, mendukung, dan memotivasi.
c. Akuntabilitas Individual (Individual Accountability)
Guru menilai prestasi setiap siswa dan di umumkan kepada tim dan
siswa tersebut, sehingga dapatdiketahui siapa yang perlu dibantu dalam
penyelesaian tugas oleh anggota lainnya.
d. Ketrampilan Sosial (Social Skills)
Ketrampilan sosial seperti : ketrampilan komunikasi, membina
kepercayaan, memimpin, membuat keputusan, mengelola konflik dll.
e. Proses dalam grup (Group Process)
Guru harus memperhatikan proses yang terjadi :
- Bagaimana cara siswa meningkatkan kerjasama.
- Melibatkan semua anggota tim
III. Teknik Pembelajaran Kooperatif
Beberapa teknik pembelajaran kooperatif antara lain :
- Round Table
- Think – Pair – Share
- Numbered Heads Together
- Brainstorming
- TGT
- Jigsaw
- STAD
PROGRAM PEMBELAJARAN
Standar Kompetensi
 Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik
unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-
sifatnya.

Kompetensi Dasar
 Mengidentifikasi atom, struktur atom, sifat-sifat unsur,
massa atom relatif dan sifat-sifat periodik dari tabel
periodik

Indikator Pencapaian Hasil Belajar


 Menentukan struktur atom berdasarkan tabel periodik
 Menentukan elektron valensi unsur dari nomor atom,
konfigurasi elektron dan tabel periodik.
 Menentukan jumlah proton, elektron dan neutron suatu
unsur berdasarkan nomor atom dan nomor massanya
atau sebaliknya
Skenario Pembelajaran

1. Pendahuluan
• Pembelajaran awal
• Apersepsi
• Pembentukan kelompok
Bagaimana cara menentukan kelompok
diskusi siswa?
Contoh penentuan kelompok siswa
Peringkat Team
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
Tinggi 6 F
7 G
8 H
9 I
10 J

11 J
12 I
13 H
14 G
15 F
Rata-rata atas 16 E
17 D
18 C
19 B
20 A

21 A
22 B
23 C
24 D
25 E
Rata-rata bawah 26 F
27 G
28 H
29 I
30 J

31 J
32 I
33 H
34 G
35 F
Rendah 36 E
37 D
38 C
39 B
40 A
2. Kegiatan Inti

a. Diskusi
• Diskusi Kelompok, satu kelompok mendiskusikan satu topik
• Presentasi

b. Kelompok belajar
• Setiap kelompok mediskusikan soal yang sama
• Presentasi

c. Turnamen
Turnamen

Sebelum mulai turnamen guru meminta siswa


pindah ke kelompok turnamen yang telah
ditentukan oleh guru. Pada setiap meja
turnamen disediakan :
 1 set lembar turnamen

 kunci jawaban

 kartu nomor, jumlahnya sesuai nomor soal

 format skor turnamen


Di bawah ini gambaran meja turnamen yang terdiri dari 4 anggota turnamen

Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata


Tinggi Rendah Rendah
Tinggi

Meja Pertandingan Meja Pertandingan Meja pertandingan Meja Pertandigan


1 2 3 4

Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata


Tinggi Rendah Rendah
Tinggi
Catatan: untuk 10 kelompok diskusi siswa dapat disiapkan 12 meja turnamen.

Kelompok Pertandingan
I. Tim A, B, C dan D
 Menjadi 4 meja pertandingan
 Setiap meja pertandingan terdiri dari 4 pemain
II. Tim E, F, G
 Menjadi 4 meja pertandingan
 Setiap meja pertandingan terdiri dari 3 pemain
III. Tim H, I, J
 Menjadi 4 meja pertandingan
 Setiap meja pertandingan terdiri dari 3 pemain
Peran Siswa Dalam Turnamen

Penantang Kedua
(2nd Challenger)

Pengecek Jawaban
Penantang Pertama (Checker)
(1st Challenger)

Pembaca
(Reader)
Pemberian Skor Setelah Pertandingan sesuai tabel berikut :

Pemain Skor

Tidak kembar Skor diatas kembar Skor tengah kembar Skor bawah kembar 3 skor atas kembar 3 skor bawah kembar Semua kembar 2 bawah 2 atas kembar

Top skor 60 50 60 60 50 60 40 50

Skor tengah atas 40 50 40 40 50 30 40 50

Skor tengah bawah 30 30 40 30 50 30 40 30

Skor bawah 20 20 20 30 20 30 40 30

a. Tabel 2.2 : Skor Turnamen dengan 4 pemain

Pemain Skor

Tidak kembar Skor atas kembar Skor bawah kembar Semua kembar

Top skor 60 50 60 40
Skor Tengah b. Tabel
40 2.3 : Skor Turnamen
50 dengan 3 pemain 30 40
Skor bawah 20 20 30 40

Pemain Skor

Tidak Kembar Kembar

Skor Atas 60 40
Skor Bawah 20 40
c. Tabel 2.4 : Skor Turnamen dengan 2 pemain
Penghargaan Tim (Team Recognition)

Kriteria penghargaan sesuai tabel berikut:

Kriteria Rata-rata Tim Penghargaan (award)

31 – 40 CUKUP (Good Team)


41 – 45 BAIK (Great Team)
46 keatas AMAT BAIK (Super Team)
3. Penutup

Kesimpulan dan hasil pembelajaran


 Siswa membuat kesimpulan dari hasil
pembelajaran dalam bentuk tulisan.
Misalnya siswa membuat lirik nyanyian
tentang materi pembelajaran
Penghargaan
Super Team
Pada minggu ……………

Penghargaan ini diberikan kepada

………Tim
(Anggota : )
( tanggal; tahun …………….. )

( Tanda tangan guru )


Penghargaan
Great Team

Penghargaan ini diberikan kepada

………Tim

(Anggota : )

( Topik : …………….. )

Jakarta, ......................

( Tanda tangan guru )


Penghargaan

Good Team

Penghargaan ini diberikan kepada

………Tim

(Anggota : )

( Topik : …………….. )

Jakarta, ......................

( Tanda tangan guru )

Anda mungkin juga menyukai