Anda di halaman 1dari 3

AUDIT SDM

(EKMA4476)
INISIASI KE-4

MODUL 4
PENGUKURAN DAN AUDIT ASPEK SDM

Masing – masing era memiliki penekanan sendiri, era personalia yang


menekankan pada control dan administrasi kepegawaian, era human resources yang
menekankan pada layanan, dan era human capital fokus pada pengambilan keputusan
organisasi.

Dengan adanya pergeseran paradigma tersebut, dibutuhkan berbagai ukuran


(metrics) yang dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana SDM di suatu organisasi
sudah dikelola secara efektif dan efisien. Meskipun pada awalnya tidak mudah untuk
menyusun dan mengembangkan berbagai ukuran tersebut, saat ini sudah banyak tersedia
berbagai ukuran keberhasilan yang dapat digunakan. Namun demikian, bukan berarti
organisasi atau perusahaan harus menggunakan semua atau sebanyak mungkin ukuran.
Mereka malah harus memilih beberapa metrics saja yang paling sesuai yang relevan dan
mempengaruhi pencapaian tujuan bisnisnya
\
Perusahaan harus memonitor agar tidak banyak posisi yang kosong,
khususnya pada jabatan – jabatan kunci. Apabila jabatan kunci ini lowong untuk jangka
waktu yang lama maka hal ini dapat merugikan perusahaan.

Masalah lain yang dihadapi oleh banyak perusahaan saat ini adalah tingginya
angka turnover atau keluar masuknya pegawai. Semakin tinggi angka turnover
pegawai, maka berarti makin tinggi biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dan mempersiapkan SDM yang baru.

Penyelenggaraan pelatihan sebagai salah satu metode pengembangan SDM


harus diperhatikan perusahaan karena akan bermanfaat baik bagi perusahaan
maupun bagi karyawan. Perusahaan harus memastikan bahwa karyawan memiliki
kompetensi yang memadai untuk menyelesaikan pekerjaannya, dan pelatihan adalah
salah satu cara yang dapat digunakan.
\
Perusahaan harus menekan jumlah karyawan yang absen karena dapat
menimbulkan biaya yang besar. Dalam beberapa kondisi, khususnya di industry
manufaktur, ketidakhadiran karyawan sangat mengganggu proses produksi.

Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan tingkat lembur karyawan.


Jam lembur yang panjang bagi karyawan dalam jangka panjang dapat merugikan
karyawan dan perusahaan itu sendiri. Auditor juga harus memperhatikan apakah jam
lembur meningkatkan produktivitas.

Tingkat kesalahan pegawai harus ditekan serendah mungkin bahkan


dihilangkan. Kesalahan pegawai dapat menimbulkan biaya yang sangat besar baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang. Lebih lanjut, kesalahan yang dilakukan pegawai
dapat menimbulkan tuntutan hukum dari konsumen.

Tingkat keluhan dan pengaduan karyawan dapat digunakan oleh perusahaan


untuk mengukur iklim kerja secara keseluruhan di perusahaan. Namun demikian, yang
lebih penting adalah bagaimana perusahaan menindaklanjuti keluhan dan pengaduan
tersebut..

Anda mungkin juga menyukai