Prinsip yang mendasari semua aspek kultur budaya Cina memberikan contoh dalam bidang
seni. Seni dalam konteks arsitektur Cina adalah suatu keseimbangan tradisi dan inovasi,
pemikiran asing dan asli, serta religius dan gambaran sekular. Seperti didaerah-daerah lain,
bangsa cina juga mempercayai beberapa filosofi yang nantinya dipakai pedoman dalam
meningkatkan kebudayaannya. Selain itu filosofi ini juga nantinya digunakan pedoman dalam
berbagai hal salah satunya dalam perkembangan ilmu arsitektur-nya.
FILOSOFI DALAM PERKEMBANGAN ILMU
ARSITEKTUR CINA
Tien Yuan Ti Fang Yaitu filosofi yang mengatakan bahwa langit berbentuk bulat sedangkan bumi itu
sebenarnya kotak (persegi). Dimana jika ditelisik lebih mendalam, bentuk kotak/persegi merupakan
lambang keteraturan dan intelektualitas manusia dan bentuk bundar merupakan lambang
ketidakteraturan sifat alam. Filosofi ini diterapkan pada arsitektur Cina, dimana bangunan yang
berfungsi tempat-tempat pemujaan kebesaran Tuhan memiliki bentuk dasar 4 bulat (lingkaran)
sedangkan permukiman masyarakat memiliki bentuk dasar kotak.
Feng Shui Feng Shui adalah tradisi dari arsitektur Cina yang umumnya berhubungan dengan
pemilihan site, mendesain, konstruksi, dekorasi interior dan eksterior. Kalau diartikan per kata Feng
berarti angin dan Shui berarti air. Feng Shui mengkombinasikan antara Surga, Bumi, dan Manusia untuk
mencari keselarasan antara lokasi yang dipilih, orientasi, doktrin alam dan nasib manusia itu sendiri.
Kemudian Feng Shui juga dipengaruhi oleh keberadaan suatu lima elemen dasar, yaitu kayu, api,
tanah(bumi), logam, dan air. Dan kelima unsur tersebut di disimbolkan dengan arah mata angin yang
berbeda-beda.
Yin Yang Adalah sebuah konsep dualitas
yang saling bertentangan (oposisi) satu dan
lainya namun memiliki maksud untuk saling
melengkapi demi terciptanya keseimbangan,
keselarasan dan keharmonisan alam ini.
Simbolisasinya merupakan roda lingkaran
anasir Yin dan Yang, dimana masing-masing
anasir menguasai setengah bidang lingkaran
yang melambangkan hukum keseimbangan,
juga roda siklus kehidupan yang berputar
aktif dan tidak statis. Contoh Yin-
Yang: Utara-Selatan, Laki-Perempuan, Air-Api,
Siang-Malam. Aplikasi Yin-Yang dalam ilmu
arsitektur Cina adalah pada pengguanaan
sumbu-sumbu berlawanan pada tiap
bangunan Cina
seperti Utara Selatan, Timur Barat.
PRINSIP DASAR
Kebudayaan asli cina dulunya mengenal prinsip-prinsip dasar yana dipergunakan didalam kehidupannya. Adapun prinsip dasar yang
digunakan oleh seni arsitektur cina adalah sebagai berikut :
• Memfokuskan bumi bukan surga, mengutamakan ilmu pengetahuan bukan kemuliaan. Disusun berdasarkan aturan-aturan yang
dapat dimengerti secara rasional. Intelektualitas menjadi latar dari masyarakat tradisional Cina, di mana kota-kota didominasi
birokrat terlatih, terutama dalam bidang sastra, walaupun secara umum sejarah Cina adalah sejarah negeri agraris.
• Bentuk kotak diaplikasikan pada kebanyakan banguan Cina yang diaplikasikan dalam empat gerbang pada empat orientasi, utara-
selatan, timur-barat. Biasanya bentuk kotak ini sendiri dapat ditemukan pada banguan-bangunan permukiman masyarakat Cina
pada umumnya.
• Bentuk bulat diaplikasikan sebagai titik pusat yang secara kosmologis merupakan imitasi dunia langit. Mengandung arti
bahwa segala sesuatu di jagad raya (termasuk manusia) berawal dari suatu titik, dan nantinya akan
menuju kembali ke titik asalnya pula (pusat).
• Penggunaan orientasi arah mata angin selatan. Ini diaplikasikan pada beberapa banguan kuno Cina seperti istana-istana,
permukiman dan pada Kota Terlarang. Hal ini lebih karena kepercayaan
masyarakat cina akan filosofi Feng Shui dimana arah Selatan melambangkan kedamaian hidup, panjang umur serta
kesuksesan pada karir.
• Penggunan sumbu Timur Barat dan Utara-Selatan pada banguan Cina diaplikasikan pada peletakan
gerbang-gerbang utama yang diletakan pada arah utara-selatan, timur-barat .
• Banguan di Cina juga memiliki pembagian (separasi) bangunan tergantung fungsi dan kegunaanya masing-
masing. Ruang yang ada ditengah adalah ruang yang mendapat perhatian utama karena ruang inilah yang
digunakan untuk menyambut tamu dari luar.
• Halaman adalah salah satu yang mendapat perhatian dari arsitektur Cina, hal ini mengacu pada filosofi
Feng Shui dan Yin Yang. Natah ini juga sudah diperindah dengan keberadaan taman masyarakat Cina yang
sangat indah.
• Tata nilai (mandala), terdapat perbedaan bagian-bagian rumah (courtyard) berdasarkan kegunaan dan
kesakralannya.
PERMUKIMAN DAN PERKOTAAN
Kota terlarang adalah suatu kawasan istana yang berbentuk persegi panjang yang terdiri dari 800 bangunan yang terletak di tengah-
tengah kota Beijing. Kota Terlarang adalah rumah bagi pemerintahan dua dinasti yaitu dinasti Ming dan Qing. Kota ini dibangun pada
awal abad ke 15 tepatnya antara tahun 1409-1420. Kota Terlarang ini dilingkari dinding dengan panjang 24 kilometer dan tinggi
tembok 15 meter. Disebut Kota Terlarang karena sejak awal berdirinya yaitu pada tahun 1420 sampai runtuhnya dinasty Qing pada
tahun 1912 Kota tersebut hanya boleh dimasuki oleh orang-orang pemerintahan dan anggota keluarga kerajaan dan tidak boleh
orang biasa atau masyarakat umum untuk memasukinya.
Aula dan istana di dalam Kota besar yang terlarang, sebagai contoh mempunyai pagu/langit-langit yang agak rendah manakala
dibandingkan ke padanan bangunan yang mengesankan di dalam Arsitektur Barat, tetapi penampilan yang eksternal mereka
cenderung alami dan menceritakan tentang Kerajaan. Ini tentu saja tidak berlaku bagi pagoda, yang setidak-tidaknya secara
relatif jarang menampilkan kesan alam daerah China. Ide ini telah membuka jalan menuju Arsitektur Modern. Corak penting
yang lain adalah penekanan pada simetri, yang berarti suatu perasaan pengertian dan kehebatan ini berlaku dari istana hingga ke
rumah petani. Bangunan Cina dapat dibangun baik dengan warna merah maupun batu bata abu-abu, tetapi struktur kaku dari
kayulah yang paling umum; karena kayu lebih mampu untuk menahan gempabumi, tetapi peka terhadap api. Atap Bangunan Cina
pada umumnya dibengkokkan, ada penggolongan tegas tentang yang berbeda jenis nok atap, hampir sama dengan lapisan kayu
tiang sejajar rancangan klasik Eropa.
PENGGOLONGAN STRUKTUR
Puncak atap Cina Selatan tradisional Jiangnan. Penggolongan Cina untuk arsitektur meliputi:
• Lou ( Multistory bangunan)
• Tai ( teras)
• Ting ( paviliun)
• Ta ( Pagoda Cina)
Budaya China yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu penuh dengan muatan simbolisasi dan makna yang
semakin mendalam. Simbol fisik diwujudkan dalam bentuk ornamen/ ragam hiasan warna-warna pada bangunan
dengan detail ornamen dan warna yang macam-macam, sesuai makna dan arti yang dikandungnya. Simbol non fisik
biasanya terlihat berkaitan dalam prosesi-prosesi maupun kebiasaan-kebiasaan / tata cara yang berlau terutama
pada proses ritual, macam-macam ornamen yaitu :
1. Naga
2. Tumbuhan (Flora)
3. Geometri
Naga bagi masyarakat Cina merupakan hewan yang paling
populer yang sering dihunakan dalam ragam hiasan bahkan dalam
prosesi karena dipercaya merupakan hewan yang memiliki tenaga
yang berubah-ubah dan sangat berkuasa. Naga merupakan simbol
kekuatan, keadilan, dan kekuasaan.