SUDARMONO
Latar Belakang
Perpres No.111 Tahun 2013 tentang JKN
mesyaratkan pola pembayaran pelayanan
kesehatan menggunakan sistem INA CBG’s
Tujuan Umum
• Menganalisis hubungan kompensasi, motivasi dan kepuasan kerja dengan
kinerja dokter pada BLUD RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
Tujuan Khusus
• Menganalisis hubungan kompensasi dengan kinerja dokter di RSUD dr.
Loekmono Hadi Kudus
• Menganalisis hubungan motivasi dengan kinerja dokter di RSUD dr.
Loekmono Hadi Kudus
• Menganalisis hubungan kepuasan kerja dengan kinerja dokter di RSUD dr.
Loekmono Hadi Kudus
• Menganalisis hubungan kompensasi, motivasi dan kepuasan kerja secara
bersama sama dengan kinerja dokter di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
Tinjauan Pustaka
Kompensasi
Kepuasan
Motivasi
Kinerja
Dokter
Rumah Sakit
KOMPENSASI
Tempat
Tekanan
Kerja
Perpindahan
Sifat Karyawan
Kepribadian
Beban Kerja
Kepuasan Karakter
Sosiodemografis
Kerja
Komitmen Hubungan
Organisasi Kerja
Jam Kerja
Non-
Kinerja Telecommuters
Kompensasi
Type
Kepemimpinan
Situasi
pribadi Pemberdayaan Telecommuters
Kepercayaan
Motivasi
Burnout
Status
bekerja Pelatihan
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
Variabel Penelitian
• Kompensasi
Bebas • Motivasi
• Kepuasan kerja
Analisis Analisis
univariat Analisis Multivariat
: statistik Bivariat : regresi
deskriftif : chi-square logistik
Uji Validitas
Kompensasi
36 pertanyaan r hitung > r tabel (0,3961) : VALID
Motivasi
22 pertanyaan r hitung > r tabel (0,3961) : VALID
Kepuasan kerja
23 pertanyaan r hitung > r tabel (0,3961) : VALID
Kinerja
38 pertanyaan r hitung > r tabel (0,3961) : VALID
Uji Reliabilitas
No Variabel P Value
1 Kompensasi 0,002
2 Motivasi 0,000
Variabel motivasi kerja memiliki pengaruh 8,155 kali lebih besar untuk meningkatan
kinerja dokter di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus.
Pembahasan
Program kompensasi ini penting bagi karyawan
sebagai individu karena besar kompensasi
mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara
karyawan, keluarga dan masyarakat. Selain itu
program kompensasi merupakan salah satu hal
terpenting bagi manajemen agar dapat memotivasi
karyawan, meningkatkan prestasi kerja dan
meningkatkan kinerja karyawan.
Pembahasan
Pemberian motivasi harus menjadi perhatian khusus pihak
manajemen karena dapat menjadi salah satu faktor untuk
meningkatkan kinerja rumah sakit, dokter sebagai pintu utama
dalam memberikan pelayan kesehatan kepada masyarakat
dengan motivasi kerja yang tinggi akan memiliki semangat
yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi
pasien sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan.
semakin tinggi motivasi kerja maka semakin baik kinerja yang
akan dihasilkan. Karyawan akan termotivasi apabila
keinginan serta kebutuhan mereka dapat terpenuhi.
Pembahasan
Kepuasan kerja merupakan sebuah kondisi
menyenangkan atau kondisi emosional positif yang
berasal dari penilaian karyawan terhadap
pekerjaannya. Kepuasan kerja merupakan salah
satu faktor penting yang mempengaruhi kepuasan
hidup seseorang, karena sebagaian besar waktu
hidup manusia dihabiskan ditempat kerjanya.
Keterbatasan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif, sehingga penelitian ini hanya mampu untuk
menganalisa pengaruh variabel penelitian secara statistik dan
kurang bisa menjelaskan lebih dalam dan rinci terkait variabel
tersebut.
Terdapat banyak variabel yang dapat mempengaruhi kinerja
dokter, namun dalam penelitian ini hanya diteliti tiga variabel.
Kesimpulan
Karakteristik dokter yang menjadi responden penelitian sebagian besar
berumur 51-60 tahun (34,7%) dengan jenis kelamin laki-laki (51,0%),
tingkat pendidikan dokter spesialis (63,3%) dengan masa kerja kurang
dari 10 tahun (44,9%) dengan tingkat penghasilan 10-25 juta (49,0%).
Sebagian besar responden (53,1%) memiliki kompensasi yang tinggi,
kepuasan kerja yang tinggi (51,0%), motivasi kerja yang tinggi (53,1%)
serta kinerja yang tinggi (53,1%).
Variabel kompensasi (p=0,002), kepuasan kerja (0,015) dan motivasi kerja
(0,000) berhubungan secara signifikan dengan kinerja dokter di RSUD dr.
Loekmono Hadi Kudus.
Diantara 3 variabel penelitian: variabel kompensasi, kepuasan kerja dan
motivasi kerja, motivasi kerja mempunyai komponen Exp(B) 8,155 kali
pengaruh terhadap kinerja dokter di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Hal
tersebut menunjukkan motivasi kerja dokter menjadi faktor yang penting
untuk meningkatkan kinerja dokter.
Saran
RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus
Kompensasi dan kepuasan kerja dokter di RSUD dr. Loekmono Hadi
Kudus sebaiknya terus di pertahankan dan di tingkatkan agar dapat
meningkatkan kinerja dan produktifitas dokter di RSUD dr. Loekmono
Hadi Kudus
pihak manajemen RS dr. Loekmono perlu memperhatikan motivasi kerja
dokter untuk meningkatkan kinerja dokter dengan cara:
a. Memperhatikan sistem pengembangan karir dan promosi yang
mengacu pada kompetensi dokter serta sistem kepangkatan.
b. Meningkatkan hubungan interpersonal sesama karyawan sehingga
tercipta suasana lingkungan kerja yang menyenangkan.
c. Memberikan reward terhadap dokter sebagai bentuk pengakuan dan
penghargaan atas prestasi kerja yang dicapai dokter.
d. Memberikan tanggung jawab kepada dokter sesuai dengan tugas dan
kewenangannya.
Saran
Penelitian Selanjutnya
Dapat dilakukan penelitian lanjutan terkait dengan kinerja dokter
dengan menggunakan pendekatan kualitatif agar dapat diketahui lebih
dalam tentang faktor penyebab rendahnya/tingginya kinerja dokter di
RSUD dr. Loekmono Hadi.
Dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan RS Swasta
yang memiliki karakteristik berbeda, sehingga dapat digunakan untuk
membandingkan kinerja dokter di RSUD dengan RS Swasta.
Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan