Anda di halaman 1dari 12

PEROBAAN IV

EKSTRAKSI PELARUT
KELOMPOK VI:
1. SESRIA SAFITRI (F0B017006)
2. RUMAIDA (F1C117002)
3. DEVI SAFITRI (F1C117020)
4. KHAIRIL MAR’ATI (F1C117022)
5. JAMMES ARDHICA (F1C117029)
6. ULFA HASANATUL FITRI (F1C117031)
LANDASAN TEORI

Ekstraksi pelarut merupakan suatu metode Prinsip dari ekstraksi pelarut juga
pemisahan komponen yang didasarkan pada berdasarkan sifat kepolaran dari pelarut,
distribusi atau partisi analit di antara dua dimana pelarut yang bersifat polar akan
pelarut yang tak saling bercampur (Leba, menarik komponen yang bersifat polar dan
2017). begitu juga sebaliknya (“like disolve like”)
(Najib, 2018).
III. ALAT DAN BAHAN

PIPET CORONG GELAS CORONG


GELAS
TETES GELAS UKUR PISAH
BEAKER

ERLENMEYE ROTARY
R EVAPORATOR
MINYAK DAUN NaOH Kertas Ph
Pentane HCl 25% universal
CENGKEH (20 gr dan 4 gr)

Natrium Sulfat Anhidrat Petroleum Eter


(PE)
Prosedur perlakuan

Minyak daun
cengkeh Dimasukkan
Ditambahkan
NaOH dan kedalam corong
diaduk pisah dan Dipisahkan
digojlog lapisan

Lapisan Na-
Lapisan atas (I)
eugenolat (atas)

Lapisan bawah
(III)

Digojlog Lapisan organik (bawah)


diekstrak dengan NaOH
Lapisan PE

Lapisan Na-
eugenolat
(bawah) Ditambahkan
PE + digojlog
Lapisan atas (I) + dipisahkan
+ PE +
digojlog +
dipisahkan Lapisan PE
Lapisan Na- Lapisan Na- (atas)
eugenolat + eugenolat
HCl 25% (bawah)
+diaduk Di tambahkan
lapisan bawah
(III)
Ditambahkan
H2SO4

pH menjadi
asam
Diujikan pH
Lapisan
air (atas) Ditambahkan
PE digojlog
Lapisan air
(bawah)
Ditambahkan
Lapisan Na- PE digojlog
Lapisan PE
eugenolat
(atas)
digojlog dan
dipisahkan Lapisan PE Lapisan air
Lapisan (atas) (bawah)
Dicuci miyak
dengan eugenol
air 3 kali (bawah)
Ditentukan
• Berat
Ditambahkan • Volume
Na2SO4 • Warna
• Bau
• Persen
eugenol
Dilakukan
evaporasi
No. Perlakuan Hasil

Hasil
1 50 ml minyak daun cengkeh + 150 ml NaOH 0,5 M Terbentuk 2 lapisan (tidak larut) warna campuran kuning

2 Dimasukkan kedalam corong pisah + dikocok Terbentuk 2 lapisan

3 Dipisahkan lapisan Lapisan bawah (organik) warna coklat


Lapisan atas (eugenol) warna kuning pekat
4 Lapisan Na-eugenol (bawah) + NaOH Lapisan atas (PE) warna bening

5 Lapisan atas (I) + 1 ml PE digojlog + dipisahkan Lapisan bawah (Na-eugenol) warna kuning

6 Lapisan atas(II) + larutan PE Lapisan atas (PE) bening


Lapisan bawah (Na-eugenol) warna kuning
7 Lapisan bawah (III) + larutan PE Bercampur

8 Lapisan Na-eugenol + HCl 25% 35 ml + diaduk pH awal 12


pH akhir 11 warna kuning jamu
9 + H2SO4 pH 3
Warna menjadi putih susu
Lapisan organik warna hijau lumut
10 Digojlog dengan corong pisah Lapisan atas (keruh) yaitu air
Lapisan bawah hijau (minyak) eugenol
11 Lapisan atas + PE 20 ml digojlog Atas: PE Bawah: air

12 Lapisan PE + dimsukkan ke eugenol Warna menjadi hijau keruh

13 Larutan air + PE 20 ml Atas: PE Bawah: Air

14 Lapisan PE dimasukkan eugenol + Na2SO4 2 sudip Larutan menjadi hijau (eugenol murni)

15 Dilakukan evaporasi T: 30 0C

16 Karakteristik Warna: kuning Volume: 46 ml


Bau: pedas Berat: 38,451 gr
Reaksi
O Na
OH

O CH 3
O CH 3

+ N aO H + H 2O

H 2C C CH2
H 2C C CH2 H
H

OH
ONa

OCH 3
OCH 3

+ HCl + NaCl

H 2C C CH 2
H 2C C CH 2 H
H
KESIMPULAN
 Pemisahan dengan ekstraksi pelarut dapat dilakukan berdasarkan sifat keasaman

 Reaksi asam-basa senyawa organik yaitu:


- Senyawa organik + basa kuat  garam + H2O
- Senyawa organik + asam kuat  senyawa organik

 Pemisahan ekstraksi pelarut dengan menggunakan corong pisah yaitu memiliki prinsip
berat jenis yang lebih besar berada dilapisan bawah

 Gugus fungsional seperti asam karboksilat dan fenol tidak larut dalam air tetapi mudah
larut dalam pelarut non polar
DAFTAR PUSTAKA

Leba, M.A.U. 2017. Buku Ajar: Ekstraksi dan Real


Real Kromatografi. Yogyakarta: Deepublish.

Najib, A. 2018. Ekstraksi Senyawa Bahan Alam.


Yogyakarta: Deepublish.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai