Anda di halaman 1dari 23

Instrument Keuangan

PSAK 50,55,60

Nama Kelompok :

Mutiara Purnamasari (17.G2.0009)


Maria Imaculata Tri Putriani (17.G2.0011)
Maria Fernanda Simbolon (17.G2.0014)
PSAK No. 50 (revisi 2010)
memiliki tujuan sebagai berikut :

• Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas


atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

• Melengkapi prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan


liabilitas keuangan dalam PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan pengungkapan informasi
mengenai prinsip-prinsip tersebut dalam PSAK 60: Instrumen
Keuangan: Pengungkapan.
PSAK 55 (revisi 2010) memiliki tujuan sebagai berikut :

 Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan


pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan
kontrak pembelian atau penjualan item non keuangan.
Persyaratan penyajian informasi instrumenkeuangan
diatur dalam PSAK 50 (revisi 2010): Instrumen
Keuangan: Penyajian. Persyaratan pengungkapan
informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60:
Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
PSAK 60 memiliki tujuan sebagai berikut :

• Mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan dalam


laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi:
a. Signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja
keuangan entitas; dan
b. Jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen
keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan
pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas
mengelola risiko-risiko tersebut.
• Melengkapi prinsip-prinsip untuk pengakuan, pengukuran dan
penyajian aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK 50
dan PSAK 55.
Ruang Lingkup dan Instrumen Keuangan pada
PSAK 50, PSAK 55 dan PSAK 60

Definisi Aset Keuangan Definisi Liabilitas

Pada PSAK 50 (revisi 2010) Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika:

a. Tidak memiliki kewajiban kontraktual untuk menyerahkan aset keuangan, atau mempertukarkan aset
keuangan atau liabilitas keuangan yang berpotensi tidak menguntungkan; dan

b. Jika diselesaikan dengan instrumen ekuitas entitas, instrumen keuangan tersebut


merupakan nonderivatif dengan kewajiban untuk menyerahkan instrumen ekuitas dengan jumlah
bervariasi, atau derivatif yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas entitas (termasuk termasuk
right, opsi, dan waran pro rata kepada semua pemilik, tetapi tidak termasuk kontrak untuk menerima
atau menyerahkan instrumen ekuitas entitas di masa depan, puttable instruments, dan kontrak
untuk menyerahkan bagian pro rata aset neto saat likuidasi).
Dalam PSAK 50 (Revisi 2010) :

a. Puttable instruments diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memenuhi syarat tertentu.
b. Diatur bahwa Instrumen dengan kewajiban menyerahkan bagian aset neto secara pro rata saat likuidasi
diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memenuhi syarat tertentu.
c. Diatur tentang Puttabale instruments dan instrumen dengan kewajiban menyerahkan bagian aset neto
secara pro rata saat likuidasi direklasifikasi dari liabilitas keuangan ke instrumen ekuitas ketika semua syarat
terpenuhi, dan sebaliknya.
Reklasifikasi ED PSAK 55
( Revisi 2011 )
Pada PSAK 60 :
Mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan
informasi yang memungkinkan pengguna laporan
1 keuangan.

Mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan nilai


2 tercatat untuk setiap kategori instrumen keuangan

Mengatur hal-hal yang perlu diungkapkan suatu


instrument keuangan berupa:
3 Pinjaman dan Liabilitas

Mensyaratkan entitas mengungkapkan jumlah


4 reklasifikasi ke dan dari setiap kategori dan
alasan reklasifikasi

Mensyaratkan entitas mengungkapkan rekonsiliasi


perubahan pos penurunan nilai selama periode
5 berjalan untuk setiap kelompok aset keuangan.
Mengungkapkan pos pendapatan, beban, keuntungan
dan kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif
6 atau catatan atas laporan keuangan,

Penjelasan mengenai pengungkapan kebijakan


akuntansi dan dasar pengukuran sesuai dengan
7 PSAK 1 ( Revisi 2009 )

Pembahasan peraturan mengenai sehubungan


8 dengan nilai wajar

Mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan


informasi untuk mengevaluasi jenis dan tingkat
9 risiko yang timbul dari instrument keuangan.

Hal yang diungkapkan dalam pengungkapan


kualifikatif : Eksposur risiko dan bagaimana risiko
10 timbul, Tujuan, kebijakan, dll
Setiap kelompok instrumen keuangan mengungkapkan :
Jumlah, uraian agunan, informasi kualitas kredit aset
11 keuangan, jumlah aset tercatat jatuh tempo

Setiap kelompok instrumen keuangan mengungkapkan :


Analisa umur aset keuangan jatuh tempo, analisa &
12 factor penurunan nilai, agunan & peningkatan kredit

Memperoleh aset melalui pengambilalihan


kepemilikan agunan yang dimiliki sebagai jaminan:
13 Jenis & jumlah aset diperoleh, kebijakan pelepasan aset

Suatu entitas harus mengungkapkan:


Analisa jatuh tempo non-derivatif liabilitas keuangan,
14 derivatif liabilitas keuangan, Uraian pengelolaan risiko

Pengungkapan Kuantitatif – Risiko Pasar – Analisa


15 Sensitivitas
Klasifikasi
PSAK No. 50 (1998) mengklasifikasikan
instrumen keuangan (istilah dalam PSAK ini
adalah efek) ke dalam salah satu dari tiga
kelompok berikut ini :

• Dimiliki hingga jatuh tempo (Held to maturity)


• Diperdagangkan (trading)
• Tersedia untuk dijual (available for sale)
PSAK 50 (revisi 2006) paragraf 7 mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam
empat kategori :

a. Aset keuangan atau kewajiban keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(financial asset at fair value through profit or loss/FVTPL) dengan kriteria :
1. Untuk diperdagangkan (trading)
2. Ditetapkan (designated)

b. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (Held to maturity/HTM), dengan kritera:
1. Aset keuangan non-derivatif
2. Pembayaran tetap/telah ditentukan
3. Jatuh tempo telah ditetapkan
4. Entitas memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo.
c. Pinjaman yang diberikan dan piutang (Loan and Receivable/ L&R), dengan
kriteria yang sama dengan HTM hanya saja tidak memiliki kuotasi di pasar
aktif (quoted market)

d. Aset keuangan tersedia untuk dijual (Available for sale / AFS), dengan kriteria
1. Aset keuangan non-derivatif
2. Ditetapkan sebagai AFS
3. Tidak diklasifikasikan sebagai FVTPL, L&R dan HTM
Pengakuan

PSAK No. 50 (revisi 2006)


melakukan pengklasifikasian
berdasarkan pengakuan dan
pengukurannya yaitu berdasar
jangka waktu suatu aset
keuangan akan dimiliki
ataupun jangka waktu tempo
untuk kewajiban keuangan.
Pengukuran

PSAK No. 55 (revisi 2006) AP 86 dan 89 mengatur mengenai pengukuran instrumen yang
tidak mempunyai pasar aktif dengan teknik penilaian:

a. Penggunaan transaksi pasar terkini yang


dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak
yang memahami, berkeinginan
(arm’s length market transaction)
b. Nilai wajar terkini instrumen lain yang
secara substansial sama.
c. Analisis discounted cash flow
d. Penggunaan option pricings model
Reklasifikasi

PSAK No. 55 (revisi 2006) yang mengatur lebih ketat masalah reklasifiksi ini. Ada tiga aturan baru
reklasifikasi menurut PSAK ini:

1. Reklasifikasi dari kelompok klasifikasi manapun DARI atau KE FVTPL


tidak diperbolehkan
2. Reklasifikasi Loan and Receivable DARI atau KE HTM dan FVTPL
tidak diperbolehkan
3. Reklasifikasi dari AFS menjadi Loan and Receivable tidak
diperbolehkan
Penurunan Nilai

• PSAK No. 50 (1998) tidak memberikan panduan yang jelas tentang indikator-indikator penurunan nilai
untuk instrumen keuangan. PSAK 50 (1998) menyebutkan bahwa biaya perolehan yang diturunkan
nilainya tidak dapat diubah lagi. Mengenai apakah nilai tersebut dapat direstorasi lagi tidak disebutkan
dalam PSAK ini.
• Sedangkan jika dibandingkan dengan PSAK 50 (1998), PSAK 55 (revisi 2006) memberikan
penekanan lebih pada ’bukti objektif (objective evidance)’ yang menjadi dasar daripenurunan nilai
tersebut (paragraf 60) dan juga penekanan bahwa evaluasi akanadanya penurunan tersebut harus
dilakukan pada setiap tanggal neraca (paragraf 59). Sebagai contohnya instrumen keuangan jenis
FVTPL akan dinyatakan turun nilainya berdasarkan PSAK 55 (revisi 2006)apabila pasar aktif
instrumen tersebut hilang karena kesulitan keuangan.
Pengungkapan

A. Format, Tempat dan Klasifikasi Instrumen Keuangan

• Pernyataan ini tidak mengatur format dari informasi


yang dipersyaratka untuk diungkapkan atau
tempatnya dalamlaporan keuangan.
• Pengungkapan dapat berbentuk kombinasi dari
penjelasan naratif dan kuantitatif, sepanjang
dianggap memadaiuntuk mengungkapkan
karakteristik instrumen dimaksudserta arti pentingnya
bagi entitas.
• Manajemen entitas mengklasifikasikan instrumen
keuangan dalam beberapa kelompok sesuai sifat dari
informasi yang diungkapkan, dengan
mempertimbangkanbeberapa hal seperti karakteristik
instrumen tersebut dandasar pengukuran yang telah
digunakan.
B. Kebijakan Manajemen Risiko dan Aktivitas Lindung Nilai

• Mengungkapkan tujuan dan kebijakan manajemen risiko


keuangan termasuk kebijakan lindung nilainya.
Penjelasan kebijakan manajemen risiko harus memuat
kebijakan yang menyangkut hal-hal seperti lindung nilai
atas eksposur risiko upaya penghindaran konsentrasi
risiko yang berlebihan, dan persyaratan mengenai
agunan guna mengurangi risiko kredit.
• Menjelaskan sejauh mana suatu instrumen keuangan
digunakan, risiko yang terkait dan sasaran usaha yang
ingin dicapai.
• Untuk lindungi nilai atas nilai wajar, lindung nilai atas
arus kas, dan lindung nilai atas investasi bersih dalam
operasi di luar negeri, pengungkapan terpisah secara
lebih spesifik dan terperinci harus dilakukan.
C. Persyaratan, Kondisi dan Kebijakan Akuntansi

Untuk tiap kelompok aktiva finansial, kewajiban finansial,dan


instrumen ekuitas, entitas harus mengungkapkan:

1. Informasi mengenai cakupan dan sifat instrumenkeuangan,


termasuk persyaratan dan kondisi yangbersifat signifikan yang
dapat mempengaruhi jumlah,waktu, dan tingkat kepastian arus
kas di masa datang; dan
2. Kebijakan dan metode akuntansi yang digunakan,termasuk
kriteria pengakuan dan dasar pengukuranyang diterapkan.
3. Pengungkapan untuk setiap kategori aset keuangan apakah
pembelian dan penjualan aset keuangan dicatat pada tanggal
perdagangan atau pada tanggal penyelesaian.
4. Jika instrumen keuangan bersifat signifikan, maka seluruh
persyaratan dan kondisi instrumen tersebut harus diungkapkan.
D. Risiko Tingkat Bunga
Informasi mengenai eksposur risiko tingkat bunga, termasuk:
1. Tanggal penilaian ulang (repricing) atau tanggal jatuh tempo kontraktual, mana yang lebih dahulu
2. Tingkat bunga efektif, jika tersedia.

E. Risiko Kredit
 Mengungkapkan informasi mengenai eksposur risiko kredit,termasuk:
a. Jumlah yang paling mewakili eksposur risiko kredit maksimal apabila pihak lawan tidak
mampu memenuhikewajibannya, tanpa memperhitungkan nilai wajar dariagunan; dan
b. Konsentrasi risiko kredit yang bersifat signifikan
• Aset keuangan dengan hak saling hapus dengan liabilitaskeuangan, tidak boleh disajikan neto
dalam neraca, kecuali penyelesaian akan dilakukan secara neto atau secara bersamaan.
F. Nilai wajar
 Mengungkapkan nilai wajar tiap kelompok aset dan liabilitas dalam cara yang memungkinkan
untuk
diperbandingkan dengan nilai tercatat dalam Neraca.
 Jika entitas tidak mengukur instrumen keuangan di neracapada nilai wajar, maka entitas wajib
menyediakan informasinilai wajar pada pengungkapan tambahan.
 Jika investasi dalam instrumen ekuitas atau derivatif yangterkait tidak memiliki kuotasi, maka
instrumen tersebutdiukur pada biaya perolehan berdasarkan pernyataan ini.
G. Pengungkapan Lainnya mengenai :
 Penghentian pengakuan
 Jaminan
 Instrumen Keuangan Majemuk
 Derivatif Melekat
 Instrumen Keuangan pada Nilai Wajar
 Reklasifikasi/Penggolongan Kembali
 Laporan Laba Rugi dan Ekuitas
 Penurunan Nilai
 Wanprestasi dan Pelanggaran
Thank you !

Anda mungkin juga menyukai