3
Perbandingan sedasi sadar dengan anestesi umum pada
sialoendoskopi
Sialadenitis
• Sialadenitis obstruktif adalah penyakit non-neoplastik yang
paling umum dari kelenjar ludahmuncul pada setengah dari
penyakit kelenjar ludah jinak
• Kalkulus, duktus stenosis, sumbatan fibromukosa dan malformasi
merupakan faktor penyebabstasis dengan obstruksi mekanik.
PENDAHULUAN
Sialoendoskopi
• Sialendoscopy minimal invasivekonsep tetap menjaga
organ dan mempertahankan fungsinya.
• Pendekatandiagnosis dan pengobatan gangguan sistem duktus
kelenjar saliva dengan visualisasi lumen duktal dan pengobatan
penyakitnya, sehingga mengurangi morbiditas dan kebutuhan
untuk pendekatan bedah terbuka.
PENDAHULUAN
Sialoendoskopi
Tujuan Penelitian
•Untuk mengevaluasi efektifitas CS dibandingkan dengan
GA pada pasien yang menjalani Sialoendoskopi
Hipotesis Penelitian
Desain Penelitian
Tempat Penelitian
Waktu Penelitian
• 2014-2016
METODE PENELITIAN
Populasi Target
Sampel Penelitian
ANALISIS
Analisa Statistik
• Nilai rata-rata dari skor nyeri pasca operasi satu jam adalah 1,14 di
grup CS dan 1,44 dalam grup GA (nilai P = 0,525)
• operator menggunakan insisi transoral untuk mengambil batu yang
menyumbat di segmen dalam duktus pada 26,3% pasien CS dan
17,6% pasien GA
• Prosedur sialendoscopic berhasil pada 60 (84,3%) pasien (88,9% pada
kelompok CS dan 79,4% pada kelompok GA). Dengan nilai P 0,276
Hasil Penelitian
PENGUKURAN
4 Apakah diagnosa penyakit dijelaskan dengan baik? 2 1 0 TDD
5 Apakah sumber kasus dijelaskan dengan baik? 2 1 0 TDD
6 Adakah usaha untuk memastikan membuat kasus 2 1 0 TDD
yang lengkap?
ANALISIS STATISTIK
7 Apakah semua subyek dihitung? 2 1 0 TDD
8 Apakah loss to follow up rendah (< 10 %)? 2 1 0 TDD
9 Apakah outcome dan exposure diukur sama pada 2 1 0 TDD
semua group?
10 Apakah penilaian exposure obyektif? 2 1 0 TDD
ANALISIS STATISTIK
11 Apakah faktor tambahan dipertimbangkan? 2 1 0 TDD
12 Apakah metode yang dugunakan sudah tepat? 2 1 0 TDD
13 Apakah ada metode yang tidak biasa diterangkan? 2 1 0 TDD
14 Adakah gredien “dose-response” yang ditunjukkan? 2 1 0 TDD
15 Apakah ada hubungan yang tepat? 2 1 0 TDD
MANFAAT
TOTAL 30 (A)
Jumah pertanyaan yang digunakan 17 (B)
Skor maksimal 34 (C)
Nilai keseluruhan (A/C dalam %) 88,23%
VALID
Skor 0 : Jawaban tidak
Skor 1 : Jawaban uclear/possibly
Skor 2 : Jawaban ya
Tidak dapat diterepkan : Tidak punya nilai karena data tidak tersedia
(TDD)
≥ 70% : Valid
50-70% : Sedang
≤ 50 : Tidak valid
(Dorland's Illustrated Medical Dictionary, 2012)
Parametrik vs nonparametrik
• Parametrik:
• Menggunakan data yang diperoleh dengan alat ukur yang sudah jelas, tidak
menimbulkan bias interpretasi yang berbeda, misal pengukuran berat
badan.
• Skala data yang digunakan interval dan ratio.
• Sampel besar atau berdistribusi normal
• Nonparametrik:
• hasil ukur tidak mempunyai maksud yang jelas, memungkinkan beda
pendapat, misal derajat kepandaian.
• Skala data ordinal dan nominal.
• Sampel besar atau kecil dan bisa berdistribusi tidak normal