Anda di halaman 1dari 6

 Defisiensi serotonin, diukur sebagai penurunan metabolisme 5-hydtoxyindo-leacetic

acid (5-HIAA), telah ditemukan dalam kelompok pasien depresi yang mencoba bunuh
diri. Pasien tersebut yang mencoba bunuh diri dengan cara keras (sebagai contoh,
senjata api atau meloncat) memiliki kadar 5-HIAA yang lebih rendah di dalam cairan
serebrospinalisnya dibandingkan pasien depresi yang tidak melakukan bunuh diri
atau yang mencoba, bunuh diri dalam cara yang kurang keras (sebagai contoh,
overdosis zat).
 pada serotonin (5-HT), dopamin (DA), dan norepinefrin (NE) sebagai penanda
biokimia yang mungkin depresi dan bunuh diri.
 Dalam hubungannya dengan indikator lingkungan dan perilaku bunuh diri yang
diketahui, keseimbangan neurotransmitter bisa menjadi faktor dalam menentukan
tingkat keparahan depresi dan kemungkinan keinginan bunuh diri pada pasien.
 Sejumlah penelitian telah dilakukan pada monoamina: Serotonin, Dopamine dan
Norepinefrin, neurotransmiter yang menginervasi bagian-bagian sumsum tulang
belakang dan semua area otak.
 Studi menunjukkan hubungan antara tingkat monoamine, depresi, dan bunuh diri.
Tingkat serotonin dan metabolit neurotransmiter yang sangat rendah (5-HIAA)
mungkin berkorelasi dengan perilaku bunuh diri.
Serotonin disebut juga 5-hidroksitriptamin (5HT), merupakan
neurotransmiter monoamine. Serotonin dibentuk dari triptofan yang mengalami
hidroksilasi dan dekarboksilasi. 5 HT banyak ditemukan di gastrointestinal pada sel
enterokromafin (90%) dan sisanya ditemukan di platelet dan SSP. Serotonin
berperan penting sebagai neurotransmiter yang memodulasi marah, agresif, suhu
tubuh, perasaan, mengantuk, seksual, rasa lapar dan metabolism. Telah ditemukan 7
jenis reseptor serotonin : 5HT1 - 5HT7. 5HT1 memiliki 6 subtipe (5HT1A - 5HT1F).
Umumnya reseptor 5HT adalah reseptor yang mempengaruhi protein G, kecuali
5HT3 yang merupakan reseptor kanal ion. Beberapa reseptor 5HT dapat ditemukan
di prasinaps maupun pasca sinaps.
Ego strength merupakan kemampuan seorang individu dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.
Pada kasus ini, penyesuaian pasien terhadap masalahnya hanya di selesaikan
dengan obat-obatan sehingga mengindikasikan bahwa ego dari pasien ini sangatlah
lemah. Dimana pembentukan ego pasien masilah kurang.

Anda mungkin juga menyukai