Lam C, Lim KH, Karumanchi SA. Circulating angiogenic factors in the pathogenesis and prediction of preeclampsia.
Hypertension;46:1077–85
Perubahan sistim organ
Volume plasma : hypovolemia viskositas ↑, Ht >> (N : hypervolemia)
Ginjal :
hypovolemia RBF ↓ filtrasi ↓
Kebocoran glomerulus proteinurin
Glomerulus capillary endotheliosis
Necrosis tubular acute irreversible (coexist : hemorrhage, hypotension)
Asam urat ↑, creatinine ↑
Tekanan onkotik : ↓↓↓ edema (N : ↓)
Hematologik : hipoalbumin, hemolysis mikroangiopati Ht ↑ , Tr ↓
Hepar : iskemia perdarahan : subkapsuler hematom nyeri epigastrium
nekrosis : ↑ enzim hepar
Perubahan sistim organ
Neurologis :
Vasogenik edema hipoperfusi otak nyeri kepala
Spasme a.retina, edema retina gangguan visus (skotoma) s.d. ablatio
Edema cerebri, vasospasme cerebri, iskemia cerebri kejang : EKLAMPSIA
Perdarahan intracranial (jarang), 60% pada eklampsia
Kardiovaskuler : hypovolemia preload ↓, hypertension afterload↑
Paru : edema pulmo
Janin :
vasospasme, hypovolemia aliran uteroplasenta ↓ IUGR
Prematuritas, oligohidramion, solution plasenta
PENCEGAHAN
Tidak direkomendasikan :
Tirah baring utk memperbaiki luaran pada wanita hamil dg hipertensi
(dengan/tanpa proteinuria).
Retriksi garam untuk mencegah PE dan komplikasinya selama
kehamilan
Vit C dan E dosis tinggi utk pencegahan PE
Direkomendasikan :
Aspirin dosis 75 mg atau kurang pada kelompok risiko tinggi ↓ risiko
PE (pencegahan primer atau sekunder)
Kalsium (1,5 – 2 g kalsium elemental/hari) pada kelompok risiko tinggi
dengan asupan rendah kalsium cegah risiko PE
WHO guidline : as. Folat “poor evidence” utk cegah PE, tapi
bermanfaat utk cegah NTD
Healthy lifestyle utk semua wanita hamil : moderate exercise, ↑ BB
yang tepat
OBAT HIPERTENSI
(Guidline European Society of Hypertension (ESH)/ European Society of Cardiology
(ESC) 2016 merekomendasikan :
Hipertensi ringan-sedang (140/90 mmHg pada wanita hamil)
Hipertensi gestational (dengan atau tanpa proteinuria)
Hipertensi kronis superimpossed hipertensi gestatioanl
Hipertensi dengan kerusakan target organ subklinis atau adanya gejala selama
masa kehamilan.
Hipertensi berat ( ≥ 170/≥ 110 mmHg pada wanita hamil) di rekomendasikan
untuk rawat inap.
OBAT ANTI HIPERTENSI
OBAT REKOMENDASI DOSIS
OBAT LINI PERTAMA
Metildopa 0,5 – 3 gram/ hari terbagi 2 dose
OBAT LINI KEDUA
Labetolol 200 – 1200 mg/hari terbagi 2-3 dose
Nifedipin 30 – 120 mg/hari preparat le
Hydralazine 50 – 300 mg/hari terbagi 2 – 4
Beta Bloker Tergantung jenis obat
Hydrochlorothiazide 12,5 – 25 mg/hari 2,5 mg/jam tiap 5 menit max 10 mg/jam
Nikardipin 5mg/jam, dapat dititrasi
KONTRAINDIKASI
ACEI DAN ARB -
• Gejala maternal & gerakan janin / hari oleh pasien
• TD 2x / minggu
• USG dan melihat kesejahteraan janin 2x/minggu
• Jumlah trombosit & fungsi liver / minggu
• Jika terdapat tanda pertumbuhan janin terhambat
evaluasi menggunakan doppler velocimetry
terhadap arteri umbilikal direkomendasikan
Penatalaksanaan PEB/eklampsia
Stabilisasi :
A,B,C
Anti hipertensi
Odem Pulmo
21