Anda di halaman 1dari 13

PARAMETER PERENCANAAN

TEBAL PERKERASAN LENTUR


OLEH,

HANDY HARYANSYAH
NIM : 1822201016
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FUNGSI
PELAYANAN KONSTRUKSI JALA

• Fungsi dan kelas jalan


• Kinerja Perkerasan
• Umur Rencana
• Beban Lalu lintas
• Sifat dan daya dukung Tanah dasar
• Kondisi Lingkungan
• Sifat dan ketersediaan bahan konstruksi
jalan
• Bentuk geometrik jalan
TINGKAT KENYAMANAN
BERDASARKAN ANGGAPAN
• Jalan disediakan untk memberikan
keamanan dan kenyamanan pada pemakai
jalan
• Kenyamanan sebenarnya merupakan faktor
subjektif
• Kenyamanan berkaitan dengan bentuk fisik
perkerasan yang dapat diukur secara
objektif
• Wujud perkerasan juga dapat dapat
diperolehdarisejarah perkerasan jalan

PERENCAAN KONSTRUKSI JALAN

Merencanakan suatu konstruksi haruslah memiliki


persyaratan dasar perencanaan. (Sukirman,1992)
Persyaratan perencanaan perkerasan jalan:
a. Menyediakan Permukaan jalan yang kuat;
b. Menjamin Keamanan yang tinggil selama umur
rencana;
c. Memerlukan biaya pemeliharaan sekecil-kecilnya.

Kemampuan memenuhi persyaratan tergantung:


d. Kebutuhan dan tuntutan lalu lintas;
e. Keadaan tanah dan iklim daerah;
f. Kemampuan pendanaan untuk membangun jalan.
KINERJA PERKERASAN JALAN
Indeks Permukaan (IP) Fungsi Pelayanan

4 -5 Sangat baik
3–4 Baik
2 -3 Cukup
1–2 Kurang
0 -1 Sangat

RCI Kondisi permukaan jalan secara visuil


8 – 10 Sangat rata dan teratur
7–8 Sangat baik, umumnya rata
6–7 Baik
5–6 Cukup, sedikit sekali atau tidak ada lubang, tetapi permukaan
jalan tidak rata
4–5 Jelek, kadang-kadang ada lubang, permukaan jalan tidak rata
Rusak, bergelombang, banyak lubang
3–4 Rusak berat, banyak lubang dan seluruh daerah perkerasan
2–3 hancur
Tidak dapat dilalui, kecuali dengan 4 WD jeep
≤2
LALU LINTAS
• Tebal perkerasan jalan ditentukan dari besar beban
yang akan dipikul.
• Besar beban lalu lintas dapat diperoleh dari :
1. Analisa lalu lintas saat ini
a. Jumlah kendaraan yang hendak memakai jalan
b. Jumlah kendaraan tiap jenisnya
c. Komfigurasi sumbu dari setiap jenis kendaraan
d. Beban dari masing-masing sumbu kendaraan

2. Perkiraan pertumbuhan jumlah kendaraan selama


umur rencana
ESAL (Equivalent Standard Axle
Load)

4
 L 
ESAL  k  
 8 . 16 

Dengan ;
ESAL = Ekivalensi standard axle load
L = Beban satu sumbu kendaraan
k =1 ; untuk sumbu tunggal
= 0.086 ; untuk sumbu tandem
= 0.021 ; untuk sumbu triple
Lintas Ekivalen

• Lintas ekivalen adalah repetisi beban yang dinyatakan dalam lintas sumbu standar
diterima oleh konstruksi jalan.
• Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) adalah besarnya lintas ekivalen pada saat jalan
tersebut dibuka
LEP = Σ LHRi x Ei x Ci x (1 x i)n
• Lintas Ekivalen Akhir (LEA) adalah besarnya lintas ekivalen pada saat jalan tersebut
membutuhkan perbaikan (akhir umur rencana)
LEA = LEP (1 + r)n
• Lintas Ekivalen Selama Umur Rencana (AE18KSAL/N) adalah jumlah lintasan ekivalen
yang akan melintasi jalan selama masa layandari saat dibuka sampai akhir umur
rencana.

Nilai Kondisi
(NK)
Kondisi NK Peningkatan
Pemeliharaan
Perencan o Rutin dan
aan Ideal Berkala

Rehabilitasi

Masa Pemeliharaan Rutin dan


Berkala
Kondisi
Kritis NK T
Penunjang
Masa Peningkatan
Kondisi NK K
Runtuh
Masa Rekonstruksi

Masa Layan
N (log)
DAFTAR NILAI R SETIAP JUMLAH CBR SEGMEN
Jumlah Titik R Jumlah Titik R Jumlah Titik R Jumlah Titik R
2 1,41 21 3,18 41 3,18 61 3,18
3 1,91 22 3,18 42 3,18 62 3,18
4 2,24 23 3,18 43 3,18 63 3,18
5 2,48 24 3,18 44 3,18 64 3,18
6 2,67 25 3,18 45 3,18 65 3,18
7 2,83 26 3,18 46 3,18 66 3,18
8 2,96 27 3,18 47 3,18 67 3,18
9 3,18 28 3,18 48 3,18 68 3,18
10 3,18 29 3,18 49 3,18 69 3,18
11 3,18 30 3,18 50 3,18 70 3,18
12 3,18 31 3,18 51 3,18 71 3,18
13 3,18 32 3,18 52 3,18 72 3,18
14 3,18 33 3,18 53 3,18 73 3,18
15 3,18 34 3,18 54 3,18 74 3,18
16 3,18 35 3,18 55 3,18 75 3,18
17 3,18 36 3,18 56 3,18 76 3,18
18 3,18 37 3,18 57 3,18 77 3,18
19 3,18 38 3,18 58 3,18 78 3,18

20 3,18 39 3,18 59 3,18

40 3,18 60 3,18
METODE GRAFIS
Prosedur :
• Tentukan nilai CBR yang terendah;
• Tentukan berapa banyak nilai CBR yang
sama/lebih besar dari masing-masing CBR dan
kemudian disusun mulai dari kecil – terbesar;
• Angka terbanyak diberi nilai 100%. Angka yang lain
merupakan persentase dari 100 %
• Dibuat grafik hubungan antara harga CBR dan
persentase jumlah tadi
• Nilai CBR segmen adalah nilai keadaan 90%
PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN TERHADAP
KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN

• Mempengaruhi sifat teknis konstruksi


perkerasan dan komponen material
perkerasan
• Pelapukan bahan meterial
• Mempengaruhi penurunan tingkat
pelayanan dan tingkat penyamanan
perkerasan jalan.
FAKTOR LINGKUNGAN YANG
MEMPENGARUHI
• Air Tanah dan hujan, adanya aliran air disekitar
badan jalan mengakibatkan perembesan air ke
badan jalan yang mengakibatkan perlemahan
ikatan antar butiran agregat dengan aspal, dan
perubahan kadar air akan mempengaruhi daya
dukung tanah dasar.
• Kemiringan medan, untuk mempercepat
pengaliran air.
• Perubahan temperatur, bahan aspal adalah
meterial termo plastis.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai