SESI 6
PENGUKURAN (MEASUREMENT)
&
SAMPLING
PENGUKURAN (MEASUREMENT)
Pengukuran Konstruk.
Konstruk merupakan abstraksi dari
suatu fenomena atau realitas.
Fenomena atau realitas untuk
keperluan penelitian harus
dioperasionalisasi dalam bentuk yang
diukur dengan berbagai macam nilai
PENGUKURAN CONSTRUCT
Definisi operasional merupakan
penjelasan mengenai cara-cara
tertentu yang dibunakan peneliti
untuk mengoperasionalkan construct
menjadi variabel yang dapat diuji.
Construct yang dioperasionalkan
menajdi variabel dapat diukur dengan
menggunakan angka atau atribut
yang menggunakan skala tertentu.
Skala Pengukuran
Skala Nominal
Skala Ordinal
Skala interval
Skala Rasio
Skala Nominal
Skala pengukuran yang menyatakan
kategori (penamaan; nomos=nama),
kelompok atau klasifikasi dari konstruk
yang diukur dalam bentuk variabel
Contoh: jenis kelamin merupakan variabel
yang terdiri dari dua ketegori: Pria dan
wanita.
Skala pengukuran jenis kelamin dapat
dinyatakan dengan angka: 1 Pria, 2.
Wanita
Skala nominal bersifat saling
meniadakan (mutually exclusive):
Contoh responden hanya memiliki
kategori pria saja atau wanita saja.
Skala nominal bersifat collectively
exhaustive yaitu tidak ada kategori yang
lain kecuali dinyatakan dalam skala
nominal. Contoh variabel yang memiliki
mutually exclisive dan colectively
exhaustive adalah status perkawinan
dan agama yang dianut responden.
Contoh Skala Nominal
Interval Ya Ya Ya Tidak
Rasio Ya Ya Ya Ya
Desain Pengukuran
1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating
Skala Likert
Skala Likert’s digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang
tentang fenomena sosial.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai
dengan apa yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Guttman
Skala Guttman akan memberikan
respon yang tegas, yang terdiri dari
dua alternatif.
Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
Skala Semamtik Deferensial
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk
pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis
kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah
kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah
kanan .
Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap
pelayanan dirumah sakit ini ?
Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 4 3 2 1
Memilih
MemilihKerangka
Kerangkasampel
sampel
Menentukan
MenentukanMetode
MetodePemilihan
Pemilihan
Sampel
Sampel
Merencanakan Prosedur
Merencanakan Prosedur
Pemilihan Unit Sampel
Pemilihan Unit Sampel
130
n 98,11
1 130(0,05) 2
2. Interval Penaksiran
Untuk menaksir parameter rata-rata
2
Z
n /2
e
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed adalah
2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa
standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji
hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita
menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi
kurang dari 0,05,?
2
(1,96)(0,25)
n 96,04
(0,05)
Untuk menaksir parameter proporsi
Pn Z pq
2
/2
e2
1,96 2
n 2
96,04
4( 0,10)
3. Pendekatan Isac Michel
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir
parameter rata-rata
NZ 2 S 2
n
Nd 2 Z 2 S 2
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang
menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan
Manajemen Unsoed yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7.
Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa
standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk
menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika
kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error
estimasi kurang dari 5 persen ?
(175)(1,96) 2 (0,25) 2
n 62
(175)(0,05) (1,96) (0,25)
2 2 2
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter
proporsi P
NZ 2 pq
n
Nd 2 Z 2 pq
(175)(1,96) 2 (0,4)(0,6)
n 60,38
(175)(0,1) (1,96) (0,4)(0,6)
2 2
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling
Teknik Sampling
Probability
ProbabilitySampling
Sampling Non
NonProbability
Probability
Sampling
Sampling
Populasi
Samp
el
Sistematis Random Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel
dimana sampel pertama ditentukan
secara acak sedangkan sampel
berikutnya diambil berdasarkan satu
interval tertentu
Stratified Random Sampling
Adakalanya Strata Anggota Persenta Sampel
Populas se
populasi yang i (%)
ada memiliki 1 2 3 4 = (3 x
tingkatan dan
setiap SMP 125 31,25 16
1 2 3 4 = (3 x 50) 5
SD 150 37,5 19 18
Sarjana 3 0,75 0 3
B B B
B B B
1 2 3
1 2 3
CC CC CC CC CC CC
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6