KEPERAWATAN
KELUARGA
Konsep Teori Dan Model
Keperawatan
1. Teori
Hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka
konsep yang memberikan suatu pandangan
sistematis thd suatu fenomena
2. Model
Contoh, menyerupai, merupakan pernyataan
simbolik tentang fenomena, menggambarkan teori
dari skema konseptual melelui penggunaan
symbol.
Tujuan Teori Keperawatan
Identifikasi ruang lingkup dan tujuan keperawatan
Menyediakan pengetahuan untuk memperbaiki
administrasi keperawatan, praktek , edukasi, dan
penelitian
Membantu penelitian dan mengembangkan
pengetahuan dasar keperawatan
Mengembangkan rencana kurikulum pendidikan
keperawatan
Menetukan kriteria untuk mengukur kualitas pelayanan
keperawatan, pendidikan, dan penelitian
Menyediakan struktur yang sistematik dan rasional untuk
aktivitas keperawatan
Tujuan Model Keperawatan
Menjaga konsisten ASKEP
Mengurangi konflik, tumpang tindih, dan
asuhan keperawatan
Memberikan pedoman dalam menentukan
Teori Sistem
Teori Stres
Teori Terapi Keluarga
Structural family therapy
Implementasi
Evaluasi
Kelebihan Teori King
1. Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, teori
ini dapat dipergunakan dan menjelaskan atau memprediksi
sebagian besar fenomena dalam keperawatan.
2. Teori ini merupakan serangkaian konsep yang saling
berhubungan dengan jelas dan dapat diamati dalam
praktek keperawatan.
3. Mengedepankan partisipasi aktif klien dalam penyusunan
tujuan bersama,mengambil keputusan, dan interaksi untuk
mencapai tujuan klien.
4. Teori ini dapat dipakai pada semua tatanan pelayanan
keperawatan.
5. Teori ini dapat dikembangkan dan diuji melalui riset.
6. Teori ini sangat penting pada kolaborasi antara tenaga
kesehatan.
Kekurangan Teori King
1. Beberapa konsep dasar kurang jelas,contohnya teori ini
menyatakan bahwa stress memiliki konsekuensi positif dan
menyarankan perawat harus menghilangkan pembuat stress
dari lingkungan RS.
2. Teori ini berfokus pada system interpersonal sehingga tujuan
yang akan dicapai sangat tergantung pada presepsi
perawat dan klien yang terlibat dalam hubungan
interpersonal dan hanya pada saat itu saja.
3. Teori ini belum menjelaskan metode yang aplikatif dalam
penerapan konsep interaksi,komunikasi,transaksi dan
persepsi,misalnya pasien-pasien yang tidak dapat
berinteraksi dengan perawat misalnya klien dengan
koma, BBL ,dan pasien psikiatrik.
Teori Betty Neuman
Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah
berdasarkan pendekatan perorangan total untuk memandang
masalah pasien disekolah perawat di University of California,
Los Angeles.
Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga
menghasilkan interaksi yang dinamis.
Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis,
psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual.
Sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga, kelompok dan
komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan stressor di
lingkungan secara dimensional.
Model fokus pada klien terhadap stress serta faktor pemulihan
(adaptasi).
1. Individu atau pasien itu sendiri
Ada Empat Faktor
2. Lingkungan Yang Merupakan Konsep Mental
sekitarnya
Klien Yaitu :
3. Kesehatan
4. Pelayanan
Sumber-sumber Teori Betty Neuman
tindakan pemecahan.
Betty Neuman Melakukan Pendekatan Yang Termasuk
Dalam Konsep Mayor Menurutnya Adalah:
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan
Neuman tentang tekanan yaitu :
a. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan
perasaan
b. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari
satu
c. Ekstra personal :diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan
keuangan
2. Struktur pokok sumber energi
penggerak untuk melakukan aktifitas
3. Tingkat ketahanan
faktor internal untuk menghadapi tekanan
4. Garis pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di
batas normal.
Next…
5. Gangguan pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari
tekanan.
6. Tingkat reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-tingkat pencegahan
a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)
b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)
c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)
9. Penyesuaian kembali
Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara
inter personal, intra personal dan ektra personal.
Neuman Membayangkan Sebuah 3 tahap
Proses Keperawatan