DISUSUN OLEH :
Kelompok IX
1. MUHAMMAD SYAWFEBRI 0562015061
2. RERE SPARERALINALDO 0562015069
3. RISAE RISTANTY 0562015066
4. TESALONIKA A. BANUANG 0562015067
Definisi
Pneumonia adalah salah satu penyakit
peradanga akut parenkim paru yang biasanya dari
dari suatu infeksi salura pernafasan bawah akut
ISNBA)(Sylvia A.price). Dengan gejala batuk dan
disertai dengan sesak nafas yang disebabkan
agen infeksius seperti virus, bakteri,
mycoplasma(fungi), dan aspirasi subtansi asing,
berupa radang paru-paru yang disertai eksudasi
dan konsolidasi dan dapat dilihat melalui
gambaran radiologis.
B. Etiologi
•Bacteria
•Virus
•Mycoplasma Pneumonia
•Jamur :
•Pneumonia Hipostatik
•Sindrom Loeffler
C. Manifestasi Klinis
•Demam
•Meningismus
•Anoreksia
•Diare
•Nyeri abdomen
•Sumbatan nasal
•Keluaran nasal
•Batuk
•Bunyi pernapasan ,
•Sakit tenggorokan
•Keadaan berat pada bayi tidak dapat menyusu atau makan/minum , atau
memuntahkan semua , kejang ,letargis atau tidak sadar , sianosis , distress pernapasan
berat
•Disamping batuk atau keesulitan bernapas , hanya terdapat napas cepat saja
•Pada anak umur 2 bulan-11 bulan ≥ 50 kali/menit
•Pada anak umur 1 Tahun-5 tahun :≥40 kali/menit
Pemeriksaan penunjang
•Sinar X
•Biopsi paru
•Pemeriksaan gram/kultur , sputum dan darah
•Pemeriksaan serologi
•Pemeriksaan fungsi paru
•Spirometrik
•Bronkostopi
Penatalaksanaan
•Oksigen 1-2 L/menit
•IVFD dekstrose 10% Nacl 0,9% = 3 : 1 ,+ KCL mEq/500ml cairan . Jumlah
cairan sesuai berat badan , kenaikan suh , dan status ideal
•Jika sesak tidak terlalu berat , dapat dmulai makanan enteral betahap melalui
selang nasogastrik dengan feeding drip
•Jika sekresi lender berlebihan dapat diberikan inhalasi dengan salin normal
dan beta agonis untuk meperbaiki transport mukosilier . Koreksi gangguan
keseimbangan asam basa dan elektrolit
•Masalah yang lazim muncul
•Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d inflamasi dan obstruksi jalan napas
•Ketidakefektifan pola napas
•Kekurangan volume cairan b.d intake oral tidak adekuat , takipneu , demam
•Intelorensi aktivitas b.d isolasi respiratory
•Defisiensi pengetahuan b.d perawatan anak pulang
Discharge Planning
•Ajarkan pada orang tua tentang pemberiaan obat
•Berikan informasi pada orang tua tentang cara-cara pengendalian infeksi serta
cara pencegahannya
•Bayi : ASI eksklusif 6 bulan , karena didalam kandungan ASI adanya system
kekebalan yang dapat menjaga tubuh anak sehingga tidak mudah terserang
penyakit
•Gizi seimbang dan cukup sesuai usia anak
•Tutup mulut saat batuk karena penularan pneumonia banyak berasal dari
percikan batukan atau bersin pasien pneumonia
•Hindari asap rokok
•Patofisiologi
Trombus
Kuman pathogen
mencapai bronkioli Eksudat masuk ke alveoli
teminalis merusak sel
epitel bersilia, sel goblet Toksin, coagulase
Alveoli
Konsolidasi paru
Leukosit + fibrin Nekrosis hemoragik
mengalami konsolidasi
Kapasitas vital,
compliance menurun,
hemoragik
Leukositosis
Resiko kekurangan
Volume cairan Hipertermi
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
•Pengkajian Keperawatan
•Data Identitas
Nama Klien : An. A
Umur/Tgl lahir : 11 bulan ( 07 april 2016 )
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln. Perkutut 6 Prumnas Pulau Telo
Diagnosa Medik : Pneumonia
No. Register : 010-59-51
Tanggal Pengkajian : 24 Maret 2017
Pukul : 10.45 Wib
•Data identitas Penanggung Jawab
Nama : Lisa Ajus Susan
Umur : 27 Thn
Hubungan dengaan Klien : Ibu Kandung
Pekerjaan : Honorer
Alamat : Jln. Perkutut 6 Prumnas Pulau Telo
•Diagnosa Keperawatan
•Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan inflamasi trakea
bronchial, peningkatan produksi sputum.
•Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakadekuatan intake nutrisi
•Prioritas Masalah
•Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan inflamasi trakea
bronchial, peningkatan produksi sputum.
•Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakadekuatan intake nutrisi
Nama Pasien An. A
•Analisa Data
Umur 11 bulan
No Register 010-59-51
N Data Etiologi Masalah
o
1 Ds Peningkatan produksi sputum Bersihan jalan napas tidak efektif
2 - Ibu klien mengatakan anaknya batuk berdahak dan yang berlebih Ketidakseimbangan nutrisi kurang
sesak napas ±3 hari Ketidakadekuatan intake nutrisi dari kebutuhan tubuh
Do
- Klien tampak sesak napas
- Napas klien tampak dangkal, suara napas ronchi
- Klien tampak pucat
- TTV
S. 37,1 C
N. 108 /m
R. 32 /m
Spo2. 96%
Ds
- Ibu klien mengatakan nafsu makan anaknya
berkurang
- Ibu klien mengatakan anaknya ada mual
Do
- Klien tampak lemah
- Mukosa bibir klien pucat
- BB 7,9 kg
- Tanda-Tanda Vital
S. 37,1 C
N. 108 /m
R. 32 /m
Spo2. 96%
Asuhan Keperawatan Pada An. A Usia 11 Bulan
Dengan Pneumonia dipoliklinik Anak
Perencanaan
NO Hari/tanggal Diagnosa keperawatan Tujuan Implementasi Evaluasi Paraf
Intervensi Rasional
1 Jumat, 24 Maret Setelah dilakukan intervensi 1. Kaji frekuensi 1. Untuk 1. Mengkaji S
2017 keperawatan diharapkan jalan napas kedalaman mengetahui frekuensi - Ibu mengatakan
kembali efektif. pernapasan dan pernapasan /kedalaman anaknya sudah
- Batuk efektif getaran dada dangkal dan penafasan dan dapat
- Napas normal 2. Auskultasi area paru, getaran dada getaran dad mengeluarkan
- Bunyi napas bersih catat area simetris sering 2. Mengauskultasi dahak
- Ttv normal penurunan/tidak ada terjadi karena area paru, - Ibu klien
aliran udara dan ketidaknyaman mencatat area mengatakan
bunyi napas getaran dinding penurunan/ tidak anaknya masih
adventisiu,mis, dada /atau ada aliran udara sesak napas
mengi skridor cairan paru dan bunyi napas O
3. Anjurkan 2. Penurunan advenisius, mis, - Klien dapat
memberikan cairan aliran udara mengi skridor mengeluarkan
paling sedikit 2500 terjadi pada area 3. Memganjurkan dahaknya
ml/hari konsolidasi memberikan - Ttv
( kecuali kontraindikasi) dengan cairan cairan paling - R 40
tawarkan air hangat dari pada bunyi napas sedikit 2500 - Ronchi
air dingin bronchial ml/hari (kecuali A
4. Kolaborasi dengan ( normal pada kontra indikasi) - Masalah Belum
tim medis dalam bronkus) dapat dan menawarkan Teratasi
pemberian juga terjadi pada air hangat dengan P
bronkodolator dan area konsilidasi hasil pasien mau - Intervensi
analgetik ronki dan mengi minum air hangat dilanjutkan
terdengar pada 4. Berkolaborasi dengan
inspirasi atau dengan tim medis mengantar klien
ekspirasi pada dalam pemberian keruang rawat
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan inflamasi trakea
respon terhadap bronkodolator dan inap
bronchial, peningkatan produksi sputum.
pengumpalan analgetik
Ds
cairan, sekret Nebu Nacl0,9 %/3cc/8jam
- Ibu klien mengatakan anaknya batuk berdahak dan sesak napas ±3
3. Cairan
hari
khususnya yang
Do
hangat
- Klien tampak sesak napas
memobilisasidan
- Napas klien tampak dangkal, suara napas ronchi
menguatkan
- Klien tampak pucat
sekret
- TTV
4. Cairan
S. 37,1 C
diperlukan untuk
N. 108 /m
mengganti
R. 32 /m
kehilangan dan
Spo2. 96%
memobilisasi
sekret
Kesimpulan
Pneumonia adalah proses inflamatori parenkim paru yang umumnya disebabkan oleh agen
infeksius. Pneumonia dapat menjadi suatu infeksi yang serius dan mengancam nyawa. Ini adalah
benar terutama pada orang-orang tua, anak-anak, dan mereka yang mempunyai persolan-
persoalan medis lain yang serius, seperti COPD, penyakit jantung, diabetes, dan kanker-kanker
tertentu. Untungnya, dengan penemuan dari banyak antibiotik-antibiotik yang kuat, kebanyakan
kasus-kasus dari pneumonia dapat dirawat dengan sukses. Etiologi dari pneumonia paling umum
ditemukan adalah disebabkan karena bakteri streptococcus. Dan yang lebih banyak resiko
terserang pneumonia adalah orang tua, karena banyak sekali orang tua terdapat riwayat merokok.
A DA
N YA A N
PE R T A
???
Kesimpulan
Pneumonia adalah proses inflamatori parenkim paru yang umumnya disebabkan oleh agen
infeksius. Pneumonia dapat menjadi suatu infeksi yang serius dan mengancam nyawa. Ini adalah
benar terutama pada orang-orang tua, anak-anak, dan mereka yang mempunyai persolan-
persoalan medis lain yang serius, seperti COPD, penyakit jantung, diabetes, dan kanker-kanker
tertentu. Untungnya, dengan penemuan dari banyak antibiotik-antibiotik yang kuat, kebanyakan
kasus-kasus dari pneumonia dapat dirawat dengan sukses. Etiologi dari pneumonia paling umum
ditemukan adalah disebabkan karena bakteri streptococcus. Dan yang lebih banyak resiko
terserang pneumonia adalah orang tua, karena banyak sekali orang tua terdapat riwayat merokok.
SEKIAN &
TERIMA KASIH