0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
329 tayangan36 halaman
Sistem dan simbol pneumatik menjelaskan berbagai komponen dasar sistem kontrol pneumatik seperti katup kontrol arah, actuator silinder, check valve, dan sumber udara. Dokumen ini juga menjelaskan cara membaca simbol-simbol komponen tersebut, sistem penomoran, dan metode pengaktifannya sesuai standar industri. Selain itu, diberikan contoh diagram alir rangkaian kontrol pneumatik sederhana dan tugas-tugas simulasinya untuk memahami
Sistem dan simbol pneumatik menjelaskan berbagai komponen dasar sistem kontrol pneumatik seperti katup kontrol arah, actuator silinder, check valve, dan sumber udara. Dokumen ini juga menjelaskan cara membaca simbol-simbol komponen tersebut, sistem penomoran, dan metode pengaktifannya sesuai standar industri. Selain itu, diberikan contoh diagram alir rangkaian kontrol pneumatik sederhana dan tugas-tugas simulasinya untuk memahami
Sistem dan simbol pneumatik menjelaskan berbagai komponen dasar sistem kontrol pneumatik seperti katup kontrol arah, actuator silinder, check valve, dan sumber udara. Dokumen ini juga menjelaskan cara membaca simbol-simbol komponen tersebut, sistem penomoran, dan metode pengaktifannya sesuai standar industri. Selain itu, diberikan contoh diagram alir rangkaian kontrol pneumatik sederhana dan tugas-tugas simulasinya untuk memahami
atau instrumentasi pneumatic KKA : berfungsi sebagai switch/saklar aliran udara. Pensaklaran yang diaplikasikan memiliki banyak sistem diantaranya memakai coil selenoid, penggerak tangan atau mekanik lain. KKA juga difungsikan sebagai serangkaian fungsi logika atau timer pneumatik. 2. Penomoran pada Lubang Sistem penomoran yang digunakan untuk menandai KKA sesuai dengan DIN ISO 5599. Sistem huruf terdahulu digunakan dan sistem penomoran dijelaskan sebagai berikut: 1.Simbol Cara membaca simbol katup pneumatik Simbol-simbol katup kontrol arah sebagai berikut : 2. Penomoran pada Lubang Sistem penomoran yang digunakan untuk menandai KKA sesuai dengan DIN ISO 5599. Sistem huruf terdahulu digunakan dan sistem penomoran dijelaskan sebagai berikut : 3. Metode Pengaktifan Metode pengaktifan KKA bergantung pada tugas yang diperlukan . Jenis pengaktifan bervariasi ,seperti secara mekanis, pneumatis, elektris dan kombinasi dari semuanya. Simbol metode pengaktifan diuraikan dalam standar DIN 1219 berikut ini : Contoh Simbol Aplikasi KKA sebagai berikut: Contoh solenoid valve/katup kontrol arah Actuator Cylinder Actuator cylinder adalah katup yang digunakan untuk menggerakkan beban berat.
Memiliki 2 type, single action dan double action.
Single action dimana pergerakan batang aktuator
setengahnyadilakukan oleh pegas, sedangkan double action dua pergerakan keluar dan kedalam sama2 dilakukan oleh pneumatic. Berikutini adalah symbol dan gambar aktuator System single action, input di bagian belakang pneumatic akan mendorong batang keluar. Jika udara pneumatic off maka batang kembali kebelakang dengan pegas System double action, dua input pneumatic digunakan untuk mendorong batang keluar dan kedalam Berikut ini tabel jenis cylinder lengkap Check Valve Merupakan valve dengan mekanisme nonreturn, sistem pegas dan katupnya hanya memperbolehkan aliran udara lewat dengan satu arah saja.
Check valve ini banyak digunakan pada
rangkaian pengaman2 pneumatic. Contoh chek valve adalah sebagai berikut: Valve Aplikasi Khusus Valve aplikasi khusus yaitu valve OR, valve AND, valve quick exhaust, flow control valve, regulator control valve valve OR memiliki fungsi kerja OR dimana bila salah satu inputnya aktif maka output akan aktif valve AND memiliki fungsi kerja AND dimana mengharuskan semua inputnya aktif untuk mengaktifkan output valve quick exhaust untuk melakukan pembuangan udara yang cepat bila input tanpa udara flow control valve digunakan untuk mengatur aliran udara yang masuk ke dalam jalur pneumatic regulator control valve, berfungsi sama dengan flow control valve tetapi memiliki tambahan mekanisme non return valve Sistem Sumber Udara Pneumatic
Sumber udara pneumatic merupakan perangkat
yang menghasilkan udara pneumatic berserta perangkat yang ada pada jalur udara pneumatic. Penyedia udara/Kompressor adalah mesin yang menghasilkan udara pneumatic dengan tekanan kerja yang dipakai dalam sistem pneumatic (2,5 ~ 7 bar) Tangki atau pengumpul udara/header berupa sistem pengumpul udara pneumatic (storage) sementara sebelum distribusi Filter digunakan untuk menyaring udara pneumatic dari kotoran. Penyaring filter ini disesuaikan dengan kebutuhan udara pneumatic Driyer /pengering digunakan untuk mengeringkan udara pneumatic dari uap air Pemisah air, sistem pemisah air ini biasanya dibuat dalam suatu sistem yang lengkap dengan pressure regulator. Digunakan untuk memisahkan kadar air dalam udara pneumatic System pelumas, digunakan untuk aplikasi kusus terhadap instrumentasi pneumatic Meter pneumatic /manometer berupa indikator tekanan pada suatu jalur atau tangki pneumatic Sumber tekanan berupa terminal dari suatu header atau jalur lain Perancangan Sistem Kontrol Pneumatik Dalam suatu sistem kontrol pneumatik terdapat arsitektur dan bagian-bagian yang menyangkut fungsi kerja alat tersebut. Perancangan sistem kontrol pneumatik mengacu pada diagram alir Diagram alir Diagram rangkaian harus digambar dengan tata cara penggambaran yang benar. Karena hal ini akan memudahkan seseorang untuk membaca rangkaian ,sehingga mempermudah pada saat merangkai atau mencari kesalahan sistempneumatik. Tata letak komponen diagram rangkaian harus disesuaikan dengandiagram alir dari mata rantai kontrol yaitu sebuah sinyal harus mulai mengalir daribawah menuju ke atas dari gambar rangkaian. Elemen yang dibutuhkan untukcatu daya akan digambarkan pada bagian bawah rangkaian secara simbolsederhana atau komponen penuh dapat digunakan.
Pada rangkaian yang lebihluas , bagian catu daya
seperti unit pemelihara, katup pemutus dan berbagaidistribusi sambungan dapat digambarkan tersendiri. Diagram alir mata rantai kontrol dan elemen- elemennya digambarkansebagai berikut : 1.Skema Rankaian maju dan mundur 2.Skema Rangkaian Maju dan Mundur Otomatis TUGAS 1 1. Simulasikan Skema 1dengan aplikasi Fluid SIM 2. Jelaskan masing-masing komponen 3. Jelaskan cara kerja skema 1 TUGAS 2 1. Simulasikan Skema 2 dengan aplikasi Fluid SIM 2. Jelaskan masing-masing komponen 3. Jelaskan cara kerja skema 2