Anda di halaman 1dari 22

Konsep KB dan KB Sederhana

Oleh kelompok 15
1. Widya Kusumawati Dewi
(201601137)
2. Nirvana Faradiba (201601153)
Pengertian KB
• Menurut WHO expertcommitte 1970: keluarga berencana
adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk
menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan
kalahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval
diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam
hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah
anak dalam keluarga.
Tujuan KB
• Tujuan umumnya adalah membentuk keluarga
kecil sesuai dengan kakuatan sosial ekonomi
suatu keluarga, dengan cara pengaturan
kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga
bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya.
• Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran,
pendewasaan usia perkawinan, peningkatan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Manfaat KB
• Berikut ini merupakan manfaat dari adanya program Keluarga
Berencana (KB), yaitu:
1. Menurunkan angka kematian maternal dengan adanya perencanaan
kehamilan yang aman,sehat dan diinginkan.
2. Mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium dengan
mengkonsumsi pil kontrasepsi.
3. Memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan kependudukan.Proggram keluarga berencana nasional
adalah program untuk membantu keluarga termasuk individu
anggota keluarga untuk merencanakan kehidupan berkeluarga yang
baik sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas. Dengan
terbentuk keluarga berkualitas maka generasi mendatang sebagai
sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat melanjutkan
pembangunan.
Ruang Lingkup KB
• Ruang lingkup KB antara lain:
1. Keluarga berencana
2. Kesehatan reproduksi remaja
3. Ketahanan dan pemberdayaan keluarga
4. Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas
5. Keserasian kebijakankependudukan
6. Pengelolaan SDM aparatur
7. Penyelenggaran pimpinan kenegaraan dan
kepemerintahan
8. Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur
negara.
Sasaran KB
Sasaran program KB tertuang dalam RPJMN 2004-2009 sebagai berikut :
1) Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk menjadi 1,14% per tahun.
2) Menurunnya angka kelahiran total (TFR) menjadi sekitar 2,2 per perempuan.
3) Menurunnya PUS yang tidak ingin punya anak lagi dan ingin menjarangkan
kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara kontrasepsi (unmed
need) menjadi 6%.
4) Meningkatkan nya peserta KB laki-laki menjadi 4,5%.
5) Meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang rasional, efektif, dan
efisien.
6) Meningkatnya rata-rata usia perkawinan pertama perempuan menjadi 21
tahun.
7) Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak.
8) Meningkatnya jumlah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera 1 yang
aktif dalm usaha ekonomi produktif.
9) Meningktnya jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan
Program KB Nasional.
Dampak KB
Program keluarga berencana memberikan
dampak yaitu:
 Penurunan angka kematian ibu dan anak
 Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
 Peningkatan kesejahteraan keluarga
 Peningkatan derajat kesehatan
 Peningkatan mutu dan layanan KB-KR
 Peningkatan sistem pengelolaan dan kapasitas SDM
 Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam
penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan berjalan lancar.
Trend dan Issue KB
• Trend • Issue
Tren yang terjadi pada masyarakat Issue yang hangat
di Indonesia saat ini adalah diperbincangkan dalam
penggunaan IUD sering disebut masyarakat di kalangan wanita
dan tim kesehatan Meski alat
dengan Spiral. salah satunya adalah penunda kehamilan efektif secara
KB Intra Uterine Devices (IUD). ilmiah, tapi isu negatif
IUD merupakan salah satu jenis KB mempengaruhi
yang cukup tren dipakai oleh pemakaiannya.Mitos yang
kebanyakan wanita saat ini. Alat berkembang, diantaranya pil KB
akan menyebabkan kegemukan,
kontrasepsi ini terbuat dari plastik IUD yang akan merusak rahim,
yang bentuknya T, yang berukuran suntikan akan menghilangkan
kurang lebih 3 cm dengan dibalut pola menstruasi, dan yang paling
dengan tembaga. Cara kerja KB memprihatinkan, kini beredar
IUD ini yaitu dengan membendung mitos bahwa implant KB mirip
sperma yang ingin bertemu dengan
seperti susuk santet.
sel telur supaya tidak terjadi
pembuahan.
Metode KB Sederhana
Metode KB sederhana hanya digunakan pada
masa atau minggu subur yang dapat diperhitungkan dan
diajarkan kepada peserta KB. Metode KB sederhana
adalah metode KB yang digunakan tanpa bantuan orang
lain yaitu:
1. Coitus Interruptus (Senggama Terputus),
2. Kondom,
3. Istibra Berkala (Pantang Berkala),
4. Diafragma, dan
5. Spermisida.
1. Coitus Interruptus (Senggama
Terputus)
Konsep coitus interruptus adalah mengeluarkan
kemaluan menjelang terjadinya ejakulasi.
Keuntungan :
merupakan metode utama untuk menghindari kehamilan,
penggunaanya tidak kalah dengan hasil pasangan yang
mempergunakan kondom dan diafragma.
Kekurangan :
menganggu kepuasan kedua belah pihak, kegagalan hamil
sekitar 30 sampai 35% karena semen keluar sebelum
mencapai puncak kenikmatan, terlambat mengeluarkan
kemaluan, semen yang tertumpah diluar sebagian dapat masuk
ke genetalia, dan dapat menimbulkan ketegangan jiwa kedua
belah pihak.
2. Kondom
Merupakan jenis penghalang mekanik.
Kondom mencegah kehamilan dan infeksi
penyakit kelamin dengan cara menghentikan
sperma yang masuk ke dalam vagina.
Kondom dibagi menjadi 2 yaitu:
a) Kondom pria
b) Kondom wanita
a) Kondom Pria
Merupakan selubung/sarung karet tipis yang dipasang pada
penis sebagai tempat menampung air mani yang dikeluarkan pria pada
saat senggama sehingga tidak tercurah pada vagina.

Kekurangan:
• jika belum terbiasa menggunakan
kondom perlu latihan dan ini tidak efektif.
• karena sangat tipis, kondom mudah robek
bila tidak langsung di gunakan atau disimpan
sesuai aturan.
• beberapa pria tidak mempertahankan ereksinya saat menggunakan
kondom
• setelah terjadi ejakulasi, pria harus menarik penisnya dari vagina,bila
tidak akan terjadi kehamilan atau penyakit menular seksual.
• kondom yang terbua dari lateks banyak menyebabkan orang alergi.
Keuntungan:
• Murah dan dapat dibeli secara umum
• Tidak ada persyaratan untuk berkonsultasi dengan
tenaga kesehatan
• Tidak mememerlukan pengawasan khusus dari tenaga
kesehatan
• Mudah cara pemakaiannya
• Tidak mengurangi kenikmatan bersenggama
• Tingkat proteksi yang cukup tinggi terhadap infeksi
menular seksual (IMS)
• Efektif jika digunakan secara benar dan konsisten, dan
• Tidak mengganggu produksi ASI
b). Kondom Wanita
Kondom untuk wanita adalah suatu sarang polyurethane (plastic)
dengan panjang 15 cm dan garis tengah 7cm yang ujungnya terbuka melekat
ke suatu cincin poliuretan lentur. Cincin poliuretan ini berfungsi sebagai alat
untuk memasang dan merekatkan kondom di vagina. Kondom wanita
mengandung pelumas berbahan dasar silicon dan tidak memerlukan pelumas
spermisida serha hanya sekali pakai. Efektifitas dari penggunaan kondom ini
menunjukkan sama dengan efektifitas dari penggunaan diafragma. Dengan
angka kegagalan 5-21%.
Keuntungan:
• Dapat dibeli tanpa resep disebagian besar apotik
• Memberikan perlindungan yang tinggi terhadap infeksi menular
seksual (IMS)
• Lebih kuat dari kondom laki-laki
• Bagi pasangan pria, penurunan kenikmatan seks lebih kecil
dibandingkan kondom laki-laki
• Dapat dipasang jauh sebelum hubungan intim (yaitu beberapa jam)
dan dapat dibiarkan beberapa waktu setelah ejakulasi sehingga
proses hubngan intim tidak terganggu.

Kekurangan :
• Kenikmatan bisa terganggu karena timbul suara gemerisik saat
berhubungan intim
• Penampilan kurang menarik
• Pada awal menggunakan alat ini, peruses pemasangannya mungkin
agak sulit
• Kadang-kadang dapat tedorong seluruhnya kedalam vagina
• Harganya masih mahal.
3. Pantang Berkala (KB Alami)
• Dalam memberikan nasihat kepada peserta KB dengan
menggunakan pantang berkala, harus diketahui patrun
menstruasinya. Syarat utama metode pantang berkala adalah
patrun menstruasi teratur dan kerja sama dengan suami
harus baik. Metode pantang berkala mempunyai kegagalan
tinggi bila patrun menstruasi tidak teratur, apalagi kerja
sama dengan suami tidak mungkin dilakukan.
• Keluarga berencana alami didasarkan pada siklus masa
subur dan tidak subur seorang wanita. Dasar utamanya yaitu
saat terjadinya ovulasi. Sperma dapat hidup ± 3 hari setelah
ejakulasi maka ovulasi harus sudah dapat diramalkan
sebelumnya. Untuk menentukan saat ovulasi ada 3 cara,
yaitu: metoda kalender, suhu basal, dan metoda lendir
seviks.
4. Diafragma
Diafragma merupakan suau alat yang
befungsi untuk menutup serviks dari bawah
sehingga sel mani tdak dapat memasuki saluran
serviks, biasanya dipakai dengan spermisida.
Keuntungan :
• Efektif bila digunakan dengan benar.
• Tidak mengganggu produksi ASI.
• Tidak mengganggu akseptor.
• Tidak mempunyai pengaruh sistemik

Kekurangan:
• dapat terjadi sensitifikasi terhadap karet atau
spermatisida.
• dapat menyebabkan infeksi.
• perlu penyuluhan dan penjelasan secara berkala oleh
tenaga kesehatan.
5. Spermisida
Spermisida adalah zat kimia yang dapat melumpuhkan
sampai mematikan spermatozoa di dalam vagina, yang
digunakan menjelang hubungan seks sehingga tidak akan dapat
membuahi sel telur. Khasiat kontrasepsinya disebabkan sifat
kimiawinya, tapi juga kaena sifat fisiknya yang menyukarkan
pergerakan sperma karena kental. Gerakan-gerakan segama akan
mengubah spermatisida menjadi busa yang akan meliputi
serviks, sehingga secara mekanis menutupi ostium uteri
aksternum dan mencegah masuknya sperma ke dalam kanalis
servikalis
Macam-macam spermisida
1. Tablet vagina
2. Krim dan jelly
3. Aerosol (foam atau busa)
4. Tissu KB (Intravag)
Kekurangan Spermisida :
• Merepotkan menjelang hubungan sanggama
• Nilai kepuasan berkurang
• Dapat menimbulkan iritasi atau alergi
• Kejadian hamil tinggi sekitar 30 sampai 35% karena
pemasangan tidak sempurna atau terlalu cepat melakukan
sanggama.
Metode KB Hormonal
1. Suntik KB
2. Implant
3. IUD dan IUS
4. Pil KB
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai