Anda di halaman 1dari 15

NAMA KELOMPOK :

1. FARIS ATHA ALA


2. SLAMET WAHYUDI
3. M.FERHAN GOBO
4. WESLY RIVALDO
PEMBAHASAN MATERI
A. KEHIDUPAN MANUSIA SEBELUM
MENGENAL TULISAN
PENGERTIAN PRASEJARAH & PRAAKSARA
Sebelum mengenali tahapan-tahapan atau
pembabakan perkembangan kehidupan
dan kebudayaan zaman prasejarah &
praaksara , perlu kamu ketahui lebih
dalam apa yang dimaksud zaman
prasejarah. Pra berarti sebelum dan
Sejarah adalah peristiwa yang terjadi
pada masa lalu yang berhubungan dengan
aktivitas manusia, sehingga prasejarah
berarti sebelum ada aktivitas kehidupan
manusia.

Praaksara berasal dari dua kata, yakni pra


yang berarti sebelum dan aksara yang
berarti tulisan. Dengan demikian zaman
praaksara adalah masa kehidupan manusia
sebelum mengenal tulisan. Ada istilah yang
mirip dengan istilah praaksara, yakni istilah
nirleka. Nir berarti tanpa dan leka berarti
tulisan.
KEHIDUPAN PADA ZAMAN BATU
Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal. Zaman batu menunjuk pada suatu periode di
mana alat-alat kehidupan manusia umumnya/dominan terbuat dari batu, walaupun ada
juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Zaman batu ini diperiodisasi lagi
menjadi 4 zaman, antara lain:

1. Paleolitikum atau Zaman Batu Tua


Paleotikum adalah zaman prasejarah yang bermula kira-
kira 50.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Periode
zaman ini adalah antara tahun 50.000 SM - 10.000 SM.
Pada zaman ini, manusia Peking dan manusia Jawa telah
ada. Di Afrika, Eropa dan Asia, manusia Neanderthal
telah hidup pada awal tahun 50.000 SM, manakala pada
tahun 20 000 SM, manusia Cro-magnon sudah
menguasai kebudayaan di Afrika Utara dan Eropa.
Beberapa perkembangan kebudayaan ditemukan di
sekitar Pacitan (ditemukan oleh Von Koenigswald) dan
Ngandong. Pada zaman ini, manusia hidup
secara nomaden atau berpindah-randah dalam kumpulan
kecil untuk mencari makanan. Mereka mencari biji-
bijian, umbi, serta dedaunan sebagai makanan. Mereka
tidak bercocok tanam. Mereka menggunakan batu, kayu
dan tulang binatang untuk membuat peralatan sehari-
hari. Alat-alat ini juga digunakan untuk
mempertahankan diri dari musuh.
2. Mesolitikum atau Zaman Batu Tengah
Mesolitikum atau Zaman Batu Madya (Bahasa
Yunani: mesos "tengah", lithos batu) adalah suatu
periode dalam perkembangan teknologi manusia,
antara Paleolitik atau Zaman Batu Tua dan Neolitik
atau Zaman Batu Muda.
Istilah ini diperkenalkan oleh John Lubbock dalam
makalahnya "Zaman Prasejarah" (bahasa Inggris:
Pre-historic Times) yang diterbitkan pada tahun
1865. Namun istilah ini tidak terlalu sering
digunakan sampai V. Gordon Childe
mempopulerkannya dalam bukunya The Dawn of
Europe (1947).
Pada zaman mesolitikum di Indonesia, manusia
hidup tidak jauh berbeda dengan zaman
paleolitikum, yaitu dengan berburu dan menangkap
ikan, namun manusia pada masa itu juga mulai
mempunyai tempat tinggal agak tetap dan bercocok
tanam secara sederhana.[3] Tempat tinggal yang
mereka pilih umumnya berlokasi di tepi pantai
(kjokkenmoddinger) dan goa-goa (abris sous roche)
sehingga di lokasi-lokasi tersebut banyak ditemukan
berkas-berkas kebudayaan manusia pada zaman itu.
3. Neolitikum
Neolitikum atau Zaman Batu Muda adalah
fase atau tingkat kebudayaanpada zaman
pra aksara yang mempunyai ciri-ciri berupa
unsur kebudayaan, seperti peralatan dari
batu yang diasah, pertanian menetap,
peternakan, dan pembuatan tembikar.
4. Megalitikum
Megalitikum berasal dari kata mega yang
berarti besar, dan lithos yangberarti batu.
Zaman Megalitikum biasa disebut dengan
zaman batu besar,karena pada zaman ini
manusia sudah dapat membuat dan
meningkatkankebudayaan yang terbuat dan
batu-batu besar. kebudayaan ini
berkembang dari zaman Neolitikum sampai
zaman Perunggu. Pada zaman ini manusia
sudah mengenal kepercayaan.
Walaupunkepercayaan mereka masih dalam
tingkat awal, yaitu kepercayaan terhadap
roh nenek moyang, Kepercayaan ini muncul
karena pengetahuan manusia sudah mulai
meningkat.
FOOD GATHERING &
FOOD
PRODUCING
FOOD GATHERING (BERBURU DAN
MENGUMPULKAN MAKANAN)

Food gathering seringkali diartikan sebagai


kegiatan mencari, mendapatkan, dan
mengumpulkan makanan. Food gathering
seringkali disebut sebagai masa berburu dan
mengumpulkan makanan, ada pula yang
menyebut sebagai masa berburu dan
meramu. Secara pengertian sama, tetapi
kadang ada pula yang membedakan.

Kegiatan food gathering tentu saja


bergantung pada ketersediaan makanan
yang ada pada lingkungan alam sekitar.
Oleh sebab itu, food gathering juga
dikaitkan dengan masa kehidupan
nomaden, yaitu pola hunian manusia yang
masih berpindah-pindah tidak menetap.
Masa Bercocok Tanam (Food Producing)
dan Beternak
Kehidupan bercocok tanamnya dikenal dengan
berhuma, yaitu teknik bercocok tanam dengan
cara membersihkan hutan dan menanaminya.
Setelah tanah tidak subur maka mereka akan
berpindah ke tempat lain yang masih subur dan
melakukan hal yang sama seperti sebelumnya.
Hal ini dilakukan secara berulang-ulang. Pada
perkembangannya mulai menetapkan kehidupan
bercocok tanam pada tanah-tanah persawahan
Telah tinggal menetap di suatu tempat, mereka
tinggal di sekitar huma tersebut, dengan cara
bercocok tanam dan memelihara hewan-hewan
jenis tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa
mereka telah hidup menetap Hal ini juga
menunjukkan bahwa manusia telah dapat
menguasai alam lingkungan.
Dengan hidup menetap, merupakan titik awal
dan perkembangan kehidupan manusia untuk
mencapai kemajuan. Dengan hidup menetap,
akal pikiran manusia mulai berkembang dan
mengerti akan perubahan-perubahan hidup
yang terjadi.
TEORI BIG BANG (“DENTUMAN BESAR”)

• TEORI STEPHEN HAWKING


Teori ini menyatakan bahwa alam semesta
mulanya berbentuk gumpalan gas yang
mengisi seluruh ruang jagad raya. &ika
digunakanteleskop besar 'ount (ilson untuk
mengamatinya akan terlihat ruang jagad
raya itu luasnyamencapai radius
500.000.000 tahun cahaya. Gumpalan gas
itu suatu saat meledak dengansatu
dentuman yang amat dahsyat. Setelah itu,
materi yang terdapat di alam semesta
mulaiberdesakan satu sama lain dalam
kondisi suhu dan kepadatan yang sangat
tinggi, sehinggahanya tersisa energi berupa
proton, neutron dan elektron, yang
bertebaran ke seluruh arah.
PROSES EVOLUSI BUMI

Selanjutnya proses evolusi bumi, dengan kata lain proses evolusi bumi ini
adalah keseluruhan tentang bagaimana bumi ini terbentuk. Dalam proses
evolusi bumi ini memakan waktu yang sangat lama, mencapai ribuan juta
tahun atau milyaran tahun. Menurut ilmu palaentologi dibagilah enam tahap
waktu geologis. Masing-masing tahapan ditandia dengan munculnya gunung
hingga makhluk-makhluk sederhana yang bermunculan.

1. Zaman azoicum, (Yunani : a = tidak; zoon = hewan), merupakan zaman sebelum


adanya kehidupan. Pada zaman ini bumi baru terbentuk dengan suhu yang
berkisaran relatif tinggi. Waktunya lebih dari 1 milyar tahun. Kesimpulannya zaman
azoicum adalah zaman yang belum adanya kehidupan.
2. Zaman Palaeozoicum, ini merupakan zaman purba tertua. Pada zaman ini
sudahlah meninggalkan sebuah fosil flora dan fauna. Berlangsung sekitar 350 juta
tahun.
3. Zaman Mesozoicum, yaitu dimana zaman ini adalah zaman purba tengah. Pada
masa ini hewan mamalia (menyusui), hewan amfibi, burung dan tumbuhan
berbunga mulai ada. Lamanya kira-kira 140 juta tahun.
4. Zaman Neozoicum, yaitu zaman purba baru, yang dimulai sejak 60 juta tahun
yang lalu. Dibagilah zaman ini menjadi dua tahap yaitu (Tersier dan Quarter),
zaman es mulai menyusut dan makhluk tingkat tinggi dan manusia mulai hidup.
• Zaman Arkaikum (Azoicum)
Zaman arkaikum adalah proses evolusi bumi yang merupakan zaman tertua yang
mana kulit bumi benar benar masih opanas dan baru dalam proses pembentukan.
Maka dari itu zaman ini belum ada kehidupan.

• Zaman Palaeozoicum
Zaman dalam proses evolusi bumi dimana
binatang-binatang kecil (mikroorganisme)
sudah mulai ada. Juga zaman palaeozoicum
telah ada binatang bertulang punggung,
semisal : beberapa jenis ikan, amphibi,
reptil. Zaman ini juga merupakan atau disebut
dengan zaman zaman primer (zaman
pertama).

• Zaman Mesozoicum
Zaman mesozoicum dalam proses evolusi
bumi ini zaman reptil yang mana zaman ini
berkembang sangat cepat sekali dalam
besarnya reptil. Contoh reptilnya adalah
komodo yang saat ini masih ada.
Ini merupakan zaman neozoikum, dibagi menjadi anak zaman dan
skala waktunya tertera.
TERBENTUKNYA KEPULAUAN
INDONESIA
Setelah membahas mengenai proses evolusi
bumi, sekarang membahas tentang bagaimana
terbentuknya kepulauan Indonesia. Indonesia
merupakan negara yang diapit dua benua dan
dua samudera. Benua asia di utara serta Benua
Australia di selatan. Yang mana samudera hindia
di barat dan samudera pasifik di timur.
Terbentuknya kepulauan Indonesia sendiri
beragam
Batas kepulauan Indonesia :
• Benua Asia merupakan benua yang
mengapit di Indonesia bagian utara.
• Benua Australia merupakan benua yang
mengapit Indonesia bagian selatan.
• Samudera Hindia merupakan samudera
yang menghimpit Indonesia bagian
barat
• Samudera Pasifik merupakan samudera
pada bagian timur.
 AFIFAH VELDA SARI  SAHIRA SALSABILA
APA FUNGSI DARI MENGAPA PARA AHLI
GOLMEN,MENHIR? MENELITI KEHIDUPAN
 SEBAGAI TEMPAT MANUSIA PURBA DI
PEMUJAAN ROH BANTARAN SUNGAI?
NENEK MOYANG DAN
TEMPAT TINGGAL
 VIGIAWAN SANRIA
KAPAN BERAKHIRNYA
ZAMAN PRA
AKSARA?DAN KENAPA?

Anda mungkin juga menyukai