Anda di halaman 1dari 11

Pemberantasan Korupsi:

Pencegahan dan Penindakan


Desy Hariyati
MK Filsafat dan Etika Administrasi
Fakultas Ilmu Administrasi UI
Background Undermines
economic
growth

Undermines the
safety, Undermines
environmental Corruption’s poverty
health and the Impacts reduction
sustainability of
cities
efforts

Threatens
political
stability
UN Habitat, 2004
It is always necessary to relate anti-
corruption strategies to characteristics of
the actors involved (and the environment
they operate in). There is no single concept
and program of good governance for all
countries and organizations, there is no
‘one right way’. There are many initiatives
and most are tailored to specifics contexts.
Societies and organizations will have to
seek their own solutions.
(Fijnaut dan
Huberts, 2002)
Strategi Pemberantasan Korupsi

Represif/ • menangani atau memproses perbuatan


korupsi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Kuratif • Pendekatan: Mikro

• Memandang korupsi bukan sebagai gejala incidental,


namun patologi sistemik

Preventif • Strategi ini dilakukan dengan cara menghilangkan


atau meminimalkan faktor-faktor penyebab atau
peluang terjadinya korupsi
• Pendekatan: Makro
cara untuk memberantas
korupsi yang paling
ampuh adalah dengan
memberikan hukuman
yang seberat-beratnya
kepada pelaku korupsi?

Represif / Kuratif
Represif / Kuratif  Sanksi Pidana
• Sanksi pidana adalah sanksi yang paling tajam dalam bidang hukum,
sehingga harus digunakan sebagai ultimum remedium
• Dilihat secara fungsional/pragmatis, operasionalisasi dan aplikasinya
menuntut biaya yang tinggi;
• Penggunaan hukum pidana dalam menanggulangi kejahatan hanya
merupakan ‘kurieren am symptom’ (menyembuhkan gejala), ia hanya
merupakan pengobatan simptomatik bukan pengobatan kausatif karena
sebab-sebab kejahatan demikian kompleks dan berada di luar jangkauan
hukum pidana;
• Hukum pidana hanya merupakan bagian kecil (sub sistem) dari sarana
kontrol sosial lainnya yang tidak mungkin mengatasi kejahatan sebagai
masalah kemanusiaan dan kemasyarakatan yang sangat kompleks;
• Sistem pemidanaan bersifat fragmentair dan individual/personal;
Preventif

Pembentukan Memperkuat
pengawasan Kerjasama
lembaga anti
internasional
korupsi (internal-eksternal)

Penciptaan value
Membangun kode
anti korupsi secara
etik di sektor publik
nasional
Diskusikan!

Apa kegiatan konkrit yang perlu


dilakukan mahasiswa dalam mendukung
upaya pencegahan korupsi?
Perspectives on Corruption

Moralist Perspective
•“Immoral, unethical, selfish and
improper conduct” phenomenon
Functional Perspective
•functional dysfunction
Unless we destroy corruption,
corruption will destroy us
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai