Anda di halaman 1dari 11

LO 1 >> METABOLISME KARBOHIDRAT

1. Transpor glukosa melewati membran sel


Dengan protein carrier.
Laju transpor glukosa melewati membran sel dipengaruhi hormon insulin
kecuali pada hati dan otak.
2. Penyimpanan glikogen di hati dan otot
Semua sel tubuh dapat menyimpan glikogen, tetapi hati dan sel otot dapat
menyimpannya dalam jumlah yg lebih banyak.
Glikogenesis yaitu proses pembentukan glukosa.
Glukosa-6-fosfat  Glukosa-1-fosfat  Uridin difosfat glukosa  Glikogen
Glikogenolisis yaitu proses penguraian glikogen utk menghasilkan kembali
glukosa.

3. Pembentukan Karbohidrat dari Protein dan Lemak  Glukoneogenesis


Asam amino dan bagian gliserol asam lemak dapat dijadikan glukosa dalam
jumlah sedang.
60% asam amino dalam protein tubuh dapat dengan mudah diubah menjadi
karbohidrat.
Katabolisme Karbohidrat
1. Glikolisis 2. Dekarboksilasi
-Produk akhir : asam Oksidatif
piruvat yg - Dibebaskan 2
selanjutnya molekul CO2 dan 4
dioksidasi utk atom H
menghasilkan - Tidak ada ATP yg
energi. dibentuk, namun 6
molekul akan
-Masing-masing dibentuk ketika 4
langkah dikatalis atom H dioksidasi
paling sedikit oleh 1 melalui proses
enzim protein yg fosforilasi oksidatif
spesifik.

- Efisiensi
keseluruhan utk
pembentukan ATP
selama glikolisis
adalah 43% dan sisa
57% energi hilang
dalam bentuk
panas.
3. Siklus Asam Sitrat 4. Transpor Elektron
- Penguraian asetil ko-A menjadi CO2 dan atom -Elektron energi tinggi yg
H yg berlangsung di matriks mitokondria. tersimpan dlm atom H dlm
- Atom-atom H yg dibebaskan kemudian molekul pembawa H, NADH
dioksidasi dan membebaskan energi dlm dan FADH2, yg berasal dari
jumlah banyak dlm bentuk ATP. siklus asam sitrat.
- Selama siklus, tidak banyak energi yg - Elektron energi tinggi
dibebaskan. diekstraksi dr hidrogen yg
terdapat di NADH dan FADH2
akibatnya NADH dan FADH2
diubah kembali menjadi NAD
dan FAD yg bebas utk
mengambil atom hidrogen lain
yg dibebaskan
- karna itu, NAD dan FAD
berfungsi sbg penghubung
antara siklus asam sitrat dan
rantai transpor elektron
- Pada tahap ini dihasilkan 32
ATP
LO 2 >> METABOLISME LEMAK
1. Pemakaian Trigliserida untuk Energi
Tahap perubahan lemak  energi adalah hidrolisis
trigliserida  asam lemak dan gliserol yg kemudian
diangkut ke jaringan yg aktif yaitu tempat bahan-bahan
ini dioksidasi utk membebaskan energi.

2. Pembentukan Trigliserida dari Karbohidrat


Kelebihan karbohidrat akan segera diubah menjadi
trigliserida yg disimpan di jaringan lemak.
Sebagian besar trigliserida disintesis di hati dan sebagian
kecilnya di sel lemak.

3. Pembentukan Trigliserida dari Protein


Asam Amino diubah menjadi asetil ko-A yg selanjutnya
diubah menjadi trigliserida.
Pengaturan Pemakaian Lemak oleh Hormon
• Epinefrin dan Norepinefrin
Meningkatkan pemakaian lemak saat olahraga berat dan
Mengaktifkan trigliserida lipase peka hormon yg berfungsi
dlm penguraian cepat trigliserida dan mobilisasi asam
lemak.

• Kortikotropin
respon terhadap stres dan menyebabkan korteks adrenal
utk mengeluarkan glukokortikoid (kortisol). Kortikotropin
dan Glukokortikoid mengaktifkan trigliserida lipase peka
hormon utk meningkatkan pembebasan asam lemak dari
jaringan lemak.

• Hormon Tiroid
Mobilisasi cepat lemak.
LO 3 >> METABOLISME PROTEIN
1. Transpor dan Penyimpanan Asam Amino
• Produk akhir pencernaan protein di saluran cerna hampir
seluruhnya dlm bentuk asam amino.

• Protein Intraseluler cepat diuraikan menjadi asam-asam


amino di bawah pengaruh enzim pencernaan lisosom
intraseluler yg kemudian asam amino diangkut kembali ke
darah.

• Jika [asam amino plasma] ↓ normal, asam amino diangkut


keluar sel utk memulihkan pasokan dlm plasma.

• Kelebihan asam amino dlm sirkulasi diuraikan menjadi produk


lain dan digunakan utk energi atau diubah menjadi lemak
atau glikogen dan disimpan.
Pengaturan Metabolisme Protein oleh Hormon
1. Hormon Pertumbuhan
Meningkatkan laju sintesis protein sel sehingga protein jaringan
meningkat.
2. Insulin
Mempercepat transpor asam amino masuk ke sel dan Meningkatkan
kadar glukosa bagi sel sehingga pemakaian asam amino utk energi
berkurang.
3. Glukokortikoid
Menurunkan jumlah protein di kebanyakan jaringan dan Meningkatkan
konsentrasi asam amino dalam plasma.
4. Testosteron
Meningkatkan pengendapan protein dalam jaringan di seluruh tubuh,
terutama otot.
5. Esterogen
Menyebabkan sedikit pengendapan protein.
6. Tiroksin
Meningkatkan laju metabolisme di semua sel dan secara tidak
langsung memengaruhi metabolisme protein.
LO 4 >> GANGGUAN DAN FUNGSI
A. LEMAK
Fungsi Gangguan
Menghasilkan energi bagi tubuh Penyakit Kardiovaskuler
Memudahkan penyerapan vitamin larut lemak Obesitas
Menyokong dan Melindungi organ dalam Kanker Prostat
Membantu pengaturan suhu tubuh Kanker Endometrium
Melumasi jaringan tubuh Kanker Kolon, Kanker Rektum

B. KARBOHIDRAT
Fungsi Gangguan
Menghemat protein selama produksi energi Diabetes Mellitus
Membantu pembakaran lemak agar lebih efisien Obesitas
dan sempurna
Menjadi sumber energi cepat (glukosa) Penyakit Jantung
Membantu fungsi normal usus Karies Gigi
Membantu absorbsi kalsium
C. PROTEIN
Fungsi Gangguan
Sebagai enzim yg membantu reaksi kimia tertentu Kwashiorkor
seperti pencernaan atau sintesa protein
Membantu mempertahankan keseimbangan Osteoporosis
cairan dan elektrolit
Menetralisasi kelebihan asam dan basa dlm tubuh Gangguan fungsi ginjal
Membantu mengangkut zat-zat lain dalam darah Aterosklerosis
Membentuk hormon seperti hormon insulin dan Kanker Kolon dan Kanker
epinefrin Prostat
LO 5 >> DIET SEIMBANG
Prinsip Diet Seimbang:
Membiasakan makan makanan beragam
Pola hidup yg bersih
Pola hidup yg aktif dan berolahraga
Pentingnya berat badan ideal

 Karbohidrat harus menyediakan sebanyak 45% - 65% total


kalori dlm menu makan seseorang
 Jumlah protein yg dianjurkan oleh Recommended Dietary
Allowance (RDA) adalah 0,8 gr/kg BB per hari atau sekitar
10% total kalori yg dianjurkan per harinya
 Utk orang dewasa sehat, Dietary Guidelines for Americans
2005 menganjurkan asupan lemak total sebesar 20% -
35% kalori total
Indeks Massa Tubuh (IMT)
Mengukur BB menurut TB
Rumus :
BB (kg)
[TB (m)]2
Dengan:
• IMT < 18,5  underweight
• IMT = 18,5 – 24,9  normal
• IMT = 25 – 29,9  overweight
• IMT = 30 – 34,9  obesitas kelas 1
• IMT = 35 – 39,9  obesitas kelas 2
• IMT > 40  obesitas abnormal

Anda mungkin juga menyukai