Oleh: Sariana 150384204039 1. Membaca referensi (jurnal, artikel, koran, dan lain sebagainya) untuk menemukan masalah atau topik yang ada disekitar yang dianggap menarik dan memiliki sumber data yang objektif dan mencukupi sebagai sumber acuan atau sumber kepustakaan yang bisa dijadikan sebagai referensi. 2. Menemukan masalah atau topik Berdasarkan pemaparan diatas, saya menemukan satu masalah yang saya anggap menarik untuk dijadikan karya ilmiah, yaitu tentang penggunaan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). 3. Menemukan batasan topik Berdasarkan penjelasan diatas, batasan topik dalam penulisan karya ilmiah ini adalah tentang penerapan model pembelajaran PBL untuk meningkatkan hasil belajar dan berfikir kritis siswa. 4. Menseleksi referensi secara spesifik terkait topik yanga akan dibahas. 5. Menetapkan referensi yang ingin ditelusuri (secara lebih rinci), yaitu PBL. 6. Membuat alur Pemikiran Seiring perkembangan jaman ke era globalisasi, semua masalah berubah menjadi semakin kompleks, inovatif dan transparan. Orang yang tidak kreatif, dan inovatif mutlak akan ditinggalkan oleh perkembangan zaman. Hal yang sama terjadi dalam pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran, di mana ada banyak model pembelajaran yang muncul untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Salah satu model tersebut adalah Problem Based Learning atau sering disebut dengan PBL yang inovatif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dan meningkat berfikir kritis peserta didiK b. Membuat Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Non- Penelitian) Hal ini dilakukan agar tidak terjadi tumpang tinduih dalam penulisannya 1. Judul 2. Abstrak (dalam bahasa inggris, jumlah kata 200 kata) 3. Kata kunci, 3-5 kata kunci (untuk menemukan jurnal dalam pencarian) 4. Pendahuluan 5. Pembahasan 6. Kesimpulan 7. Daftar Rujukan TERIMAKSIH