Oleh :
Kelompok 1/Offering C
1. Adifa Putri R (160331605610)
2. Ahmat Fanani H (160331605670)
3. Fika Aning Tiara (160331605606)
TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat membuat beberapa persenyawaan
tembaga,yaitu Cu2O, CuCl2, CuI2
2. Dapat mengidentifikasi sifat fisika dan kimia
beberapa persenyawaan logam tembaga,yaitu
Cu2O, CuO, CuSO4, CuX2
3. Dapat mengidentifikasi sifat – sifat senyawa
perak (AgNO3)
4. Dapat membuat cermin perak.
DASAR TEORI
• Tembaga umumnya mempunyai tingkat oksidasi +2, sedang
yang pada tingkat oksidasi +1 hanya stabil jika berada
dalam larutan. Dikenal juga senyawa tembaga dengan
tingkat oksidasi +3, yaitu K3CuF6, tetapi senyawa tembaga
pada tingkat oksidasi +3 kurang penting.
• Tembaga mempunyai titik leleh 1083 ⁰C dan berat jenisnya
8,93 g/cm3. Warna logamnya menyerupai emas, mudah
ditempa, dapat diregang, dan merupakan konduktor panas
dan listrik nomer dua setelah perak. Logam tembaga secara
lambat bereaksi dengan udara lembab dan permukaannya
berangsur – angsur menjadi terlapis oleh lapisan hijau dari
tembaga karbonat basa.
2 Cu(s) + O2(g) + CO2(g) + H2O(l) → Cu2(OH)2CO3(s)
• Pada temperatur sekitar 300⁰C, bereaksi dengan udara atau
O2 dan terbentuk lapisan hitam dari senyawa tembaga (II)
oksida, dan pada temperatur 1000⁰C akan terbentuk
senyawa tembaga (I) oksida. Logam tembaga tidak bereaksi
dengan air atau uap air dan asam –asam encer non
oksidator, misalnya HCl encer dan asam sulfat encer. HCl
pekat yang mendidih dapat bereaksi dengan tembaga
menghasilkan gas H2 dan senyawa dikloro kuprat(I)
[CuCl2]-
• Asam sulfat panas, asam nitrat encer, dan asam nitrat
pekat dapat bereaksi dengan tembaga. Dalam larutan,
ion tembaga (I) tidak stabil dan mengalami
disproporsionasi menjadi ion tembaga (II) dan
tembaga.
2 Cu+(aq) → Cu (s) + Cu2+(aq)
Fehling
Fehling B Fehling A
Larutan fehling yang diperoleh ditambah glukosa dan
dipanaskan, dihasilkan endapan merah bata yaitu Cu2O.
Glukosa dapat mereduksi ion Cu2+ dari larutan fehling menjadi
Cu+ yang berupa endapan, oleh gugus reduksi yang dimiliki
glukosa yaitu gugus aldehid.
Δ
Reaksi tembaga(I)Oksida dan Tembaga(II)Oksida dengan
asam
Asam-asam yang digunakan yaitu HCl,H2SO4,dan HNO3
Reaksi yang pertama yaitu endapan Cu2O yang diperoleh dari
percobaan 1 direaksikan dengan HCl,diperoleh hasil yaitu
endapan larut dan terbentuk larutan kuning muda.
Cu+ + 2Cl- → [CuCl2]-
Ion diklorokuprat(I)