Anda di halaman 1dari 18

ARGENTOMETRI

KIMIA FARMASI ANALISIS


TITRASI ARGENTOMETRI
• Titrasi Pengendapan adalah titrasi yang berdasarkan
pembentukan endapan atau kekeruhan.
• Titrasi pengendapan dikenal juga sebagai titrasi
argentometri.
• Perak nitrat (AgNO3) adalah bahan kimia yang paling
banyak digunakan sebagai senyawa pengendap yang
digunakan dalam titrasi ini.
• Atau menggunakan Merkuri (II), Hg22+ sehingga titrasi
yang menggunakan senyawa tersebut dikenal sebagai
metode titrasi merkurometri.
• Merupakan metode umum untuk menetapkan kadar
halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk
endapan dengan perak nitrat (AgNO3) pada suasana
tertentu.
• Menggunakan larutan baku sekunder yang mengandung
unsur perak (AgNO3), karena AgNO3 merupakan satu-
satunya senyawa perak yang bisa terlarut dalam air.
• Produk yang dihasilkan dari titrasi ini adalah endapan
yang berwarna.
PRINSIP ARGENTOMETRI
• Dasar titrasi argentometri adalah pembentukkan endapan
yang tidak mudah larut.
• Endapan terbentuk dari reaksi antara titran dengan analit.
• Titrasi argentometri berdasarkan pada reaksi
pengendapan zat yang akan dianalisa (misalnya Cl- atau
CNS- sebagai penitrasi, menurut persamaan reaksi : Ag+
+ X- → AgX↓
APLIKASI
• Untuk mengetahui zat-zat pencemar yang terdapat dalam
air dapat dilakukan analisa menggunakan metode titrasi
pengendapan, salah satu contohnya adalah penentuan
kadar klorida dalam air.
• Contoh yang banyak dipakai adalah titrasi penentuan
NaCl dimana ion Ag+ dari titran akan bereaksi dengan ion
Cl- dari analit membentuk garam yang tidak mudah larut
(AgCl yang berwarna putih).
• Reaksi:
Ag(NO3)(aq) + NaCl(aq)  AgCl(s) + NaNO3(aq)
SYARAT ARGENTOMETRI
1. Reaksi pengendapan berlangsung cepat, dan tidak
lewat jenuh
2. Reaksi samping tidak boleh terjadi, demikian juga
kopresipitasi (zat lain yang ikut mengendap selain zat
yang diinginkan)

• Keterbatasan pemakaian argentometri disebabkan sedikit


sekali indikator yang sesuai.
METODE ARGENTOMETRI
Berdasarkan jenis indikator dan teknik penentuan TE
1. Metode Mohr (pembentukan endapan berwarna pada
titik akhir)
2. Metode Volhard (terbentuknya kompleks berwarna yang
larut pada titik akhir).
3. Metode Fajans (adsorpsi indikator pada endapan)
4. Metode Liebeg (cara kekeruhan)
1. Metode Mohr
• Digunakan untuk penetapan kadar klorida dan bromida
(Cl- dan Br-)
• Indikator yang digunakan larutan kalium kromat, dimana
pada titik akhir titrasi terjadi reaksi :
2 Ag+ + CrO42-  Ag2CrO4 ↓ (merah bata)

Titik akhir titrasi dicapai bila terbentuk endapan berwarna


merah bata
• Yang perlu diperhatikan pada Metode Mohr
1. Suasana larutan harus netral, yaitu sekitar 6,5 – 10.
• Bila pH >10 akan terbentuk endapan AgOH yang akan terurai menjadi
Ag2O, sedangkan
• Apabila pH<6,5 (asam), ion kromat akan bereaksi dengan H+ menjadi
Cr2O72-
2. Hindari cahaya matahari langsung atau sinar neon karena
larutan perak nitrat peka terhadap cahaya (reduksi
fotokimia).
3. Selama titrasi Mohr, larutan harus dikocok dengan baik.
Bila tidak maka secara lokal terjadi kelebihan titran yang
menyebabkan indikator mengendap sebelum titik
ekuivalen tercapai . Akibatnya titik akhir titrasi menjadi
kurang tepat
3. Metode Volhard
• Pada cara ini larutan perak dititrasi dengan larutan tiosianat
di dalam suasana asam
• Indikator digunakan larutan feri (Fe3+), sehingga membentuk
senyawa kompleks feritiosianat yang berwarna merah.
• Fe3+ + CNS-  Fe(CNS)2+ (Merah)

• Cara ini dapat dipakai untuk penentuan kadar klorida,


bromida, iodida dan tiosianat. Pada larutan tersebut
ditambahkan larutan AgNO3 berlebih, kemudian kelebihan
AgNO3 dititrasi kembali dengan larutan tiosianat.
• Suasana asam diperlukan untuk mencegah terjadinya
hidrolisa ion Fe3+
Titik akhir titrasi dicapai bila terjadi endapan warna merah
• Keadaan larutan yang harus asam sebagai syarat titrasi
Volhard merupakan keuntungan dibanding penentuan ion
halogenida, karena ion karbonat, oksalat dan arsenat
tidak mengganggu sebab garamnya larut dalam keadaan
asam.
• Dalam titrasi ini suasana yang dibutuhkan harus asam yaitu
dengan HNO3, sedangkan suasana basa/netral tidak
diperbolehkan.
• Jika digunakan HCl maka akan bereaksi dengan AgNO3 membentuk
endapan AgCl  putih.
• HCl + AgNO3 AgCl  putih + HNO3
• Jika suasana netral maka Fe(NH4)(SO4)2 akan terhidrolisis menjadi
Fe(OH)3 yang berwarna coklat.
• Fe3+ + 3H2O  Fe(OH)3 coklat + 3H+
• Jika suasana basa akan terbentuk AgOH yang kemudian terurai
menjadi Ag2O  hitam.
• 2Ag+ + 2OH  2Ag(OH)  Ag2O  hitam + H2O
METODE FAJANS
• Metode ini menggunakan indikator adsorbsi yang berguna
untuk reaksi pengendapan.

• Prinsipnya : Proses adsorpsi pada indikator oleh


endapan. Sebagai larutan standard sekunder digunakan
larutan AgNO3 dan sebagai indikator: indikator adsorpsi.
• Dalam titrasi Fajans digunakan indikator adsorpsi yaitu
zat yang dapat diserap pada permukaan endapan
(diadsorpsi) dan menyebabkan timbulnya warna.
• Indikator ini ialah asam lemah atau basa lemah organik
yang dapat membentuk endapan dengan ion perak.

• Kebanyakan indikator adsorpsi bersifat asam lemah,


maka umumnya tidak dapat dipakai dalam larutan yang
terlalu asam.

• Ada juga beberapa indikator adsorpsi "kationik" yaitu


bersifat basa lemah. Indikator demikian baik untuk titrasi
dalam keadaan sangat asam.
Macam – macam indikator pada metode
fajans
1. Fluorescein
2. Dichlorofluorescein
3. Eosin / tetrabrom fluorescein
4. Diiodofluorescein
Syarat titrasi menggunakan indikator
adsorbsi

• Endepan yang terbentuk harus merupakan sistem koloid


• Jika endapan terflokulasi terlalu kuat maka perlu diberi
koloid pelindung
• Ion indikator tidak boleh teradsorpsi sebelum senyawaan
yang bersangkutan telah mengendap lengkap, tetapi ia
harus teradsorpsi kuat segera setelah titik ekuivalen.
1. Metode Lie Big
• Tidak digunakan indikator untuk penentuan titik akhir
• Sifat endapan AgX yang membentuk larutan koloid bila
ada ion sejenis yang berlebih. AgX tidak mengendap
melainkan berupa kekeruhan yang homogen.
• Menjelang TE, didapat endapan AgX yang berupa
endapan kurdi (gumpalan) dengan larutan induk yang
jernih.

Titik akhir titrasi dicapai bila setetes titran yang


ditambahkan tidak lagi memberikan kekeruhan

Anda mungkin juga menyukai