OLEH :

DRS. H. PURWADI, APT., MM.,ME.

DIREKTUR BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN

DISAMPAIKAN PADA
RAPAT KONSULTASI TEKNIS
DIREKTORAT BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN
BATAM, 14 - 17 APRIL 2008
 STRUKTUR ORGANISASI
DIT BINA OBAT PUBLIK & PERBEKKES

DIREKTUR BINA OBAT PUBLIK

DAN PERBEKKES
Drs. H. Purwadi, Apt., MM., ME
SUB BAGIAN TATA USAHA
Lucia Dina Kombong, SH

SUBDIT PEMANTAUAN DAN

SUBDIT PENYEDIAAN OBAT DAN
PERBEKKES
Dra. Ratna Nirwani, Apt., MM
SUBDIT PENGELOLAAN OBAT
DAN PERBEKKES
Drs. M. Taufik, Apt., MM
EVALUASI OBAT DAN
PERBEKKES
Dra. Fatimah Umar, Apt., MM

SEKSI PERENCANAAN SEKSI STANDARDISASI SEKSI PEMANTAUAN

Dra. Sri Endah S, Apt Hasnil Randa Sari, S.Si., Apt Rustian, S.Si., Apt., MMKM

SEKSI PENGADAAN SEKSI BIMTEK SEKSI EVALUASI

Drs. Marwan Harahap, Apt Dra. Hidayati Mas'ud, Apt Mindawati, S.Si., Apt., MM
 TUGAS DAN FUNGSI
DIT BINA OBAT PUBLIK & PERBEKKES

TUGAS :
MELAKSANAKAN PERUMUSAN KEBIJAKAN, STANDARDISASI,
BIMBINGAN TEKNIS, PENYEDIAAN DAN PENGELOLAAN, SERTA
EVALUASI DI BIDANG OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN

FUNGSI :
a. PERUMUSAN KEBIJAKAN TEKNIS DIBIDANG PENYEDIAAN DAN
PENGELOLAAN OBAT PUBLIK
b. PENYUSUNAN STANDAR, NORMA, PEDOMAN, KRITERIA DAN
PROSEDUR
c. PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN TEKNIS
DIBIDANG PENYEDIAAN DAN PENGELOLAAN OBAT PUBLIK
UNTUK PELAYANAN KESEHATAN DASAR SERTA PENGADAAN
PERBEKALAN KESEHATAN
d. PELAKSANAAN URUSAN TATA USAHA DAN RUMAH TANGGA
DIREKTORAT
 SASARAN PROGRAM
DIT BINA OBAT PUBLIK & PERBEKKES

SASARAN UTAMA KE-7 - RENSTRA DEPKES :

DI SETIAP DESA TERSEDIA CUKUP OBAT ESENSIAL DAN ALAT
KESEHATAN DASAR

SASARAN PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN:

1. KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL - GENERIK DI SARANA
PELAYANAN KESEHATAN = 95%
2. ANGGARAN OBAT ESENSIAL GENERIK DI SEKTOR PUBLIK
Rp.9.000,- PER KAPITA PERTAHUN

INDIKATOR SASARAN UTAMA KE-7 TAHUN 2008

PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN TAHUN :
JUMLAH DESA YANG TERSEDIA CUKUP OBAT DAN ALAT
KESEHATAN DASAR
 KEBIJAKAN OBAT NASIONAL

KETERJANGKAUAN POR PENANDAAN

AKSES
OBAT
SISTEM KES
HARGA & SUPLAI

KETERSEDIAAN

OE
JUMLAH

AMAN EFEKTIF BERKUALITAS

 PENDANAAN

APBN (PEMERINTAH PUSAT )

 OBAT PROGRAM
 BENCANA/KLB
 BUFFER STOK PUSAT
 BUFFER STOK PROVINSI
 BUFFER STOK KAB/KOTA
APBD KABUPATEN/KOTA/PROVINSI
 OBAT YANKES DASAR
 BENCANA/KLB
 BUFFER STOK KAB/KOTA/PROVINSI
ASKES ( ? )
 KEUNTUNGAN ONE GATE POLICY

1. DIKELOLA OLEH TENAGA TERLATIH (APOTEKER,

ASISTEN APOTEKER)
2. DISIMPAN DAN DIKELOLA DI INSTALASI FARMASI/ GFK
3. FASILITAS PENYIMPANAN OBAT DAN PERBEKALAN
KESEHATAN DIPUSATKAN DI KAB/KOTA
4. PENCATATAN DAN PELAPORAN DPT TERLAKSANA DGN
BAIK
5. MENGHINDARI TERJADINYA TUMPANG TINDIH DLM
PENGADAAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
6. DAPAT MENGOPTIMALKAN TIM PERENCANAAN OBAT
TERPADU
 APA SAJA YANG DIBUTUHKAN ?
 KOMITMEN
 KERJASAMA
 KEGIATAN APA YANG DIPERLUKAN ?
 SIAPA YANG TERLIBAT ?
 PERANNYA APA ?
ISUE-ISUE TAHUN 2009
(TAHUN TERAKHIR RPJM-N & RENSTRA DEPKES)

• SASARAN UTAMA KE-7 - RENSTRA DEPKES :

DI SETIAP DESA TERSEDIA CUKUP OBAT ESENSIAL DAN ALAT
KESEHATAN DASAR  indikator : JUMLAH DESA yang tersedia
cukup obat dan alat kesehatan dasar

2. SASARAN PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN :

• KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL - GENERIK DI SARANA
PELAYANAN KESEHATAN = 95%
• ANGGARAN OBAT ESENSIAL GENERIK DI SEKTOR PUBLIK
Rp.9.000,- PER KAPITA PERTAHUN

TUJUAN :
MENJAMIN KETERSEDIAAN, PEMERATAAN DAN
KETERJANGKAUAN OBAT, TERUTAMA OBAT ESENSIAL
 FOKUS PERHATIAN TAHUN 2009 :

• PENINGKATAN ANGGARAN OBAT

• EFISIENSI BELANJA OBAT

• JAMINAN KETERSEDIAAN OBAT DI PELAYANAN KESEHATAN

DASAR  TEPAT JENIS - TEPAT JUMLAH - TEPAT WAKTU (3T)

• PERHATIAN TERHADAP DAERAH PERBATASAN, TERPENCIL DAN

DAERAH KEPULAUAN

• JAMINAN KETERSEDIAAN OBAT DI SETIAP POSKESDES

• KESIAPAN PENGELOLAAN LOGISTIK VAKSIN

 RENCANA AKSI TAHUN 2009 :
FOKUS 2009 RENCANA AKSI 2009
PUSAT PROVINSI KAB/KOTA
1. PENINGKATAN ANGGARAN OBAT
2. EFISIENSI BELANJA OBAT
3. JAMINAN KETERSEDIAAN OBAT DI
PELAYANAN KESEHATAN DASAR 
TEPAT JENIS - TEPAT JUMLAH - TEPAT
WAKTU (3T)
4. PERHATIAN TERHADAP DAERAH
PERBATASAN, TERPENCIL DAN
DAERAH KEPULAUAN
5. JAMINAN KETERSEDIAAN OBAT DI
SETIAP POSKESDES
6. KESIAPAN PENGELOLAAN LOGISTIK
VAKSIN