Pembinaan 28 Des 2016
Pembinaan 28 Des 2016
HAK GURU
• Maslahat Sampingan: merupakan tambahan kesejahteraan yang diperoleh dalam bentuk tunjangan kependidikan, asuransi
pendidikan, beasiswa, penghargaan, pelayanan kesehatan, kemudahan memperoleh pendidikan bg putera-puteri guru dan
bentuk kesejahteraan lain.
KEWAJIBAN GURU
Pasal 2
1. Kualifikasi Akademik
5. Kemampuan untuk
mewujudkan tujuan
pendidikan nasional
Guru Wajib
Memiliki:
2. Kompetensi
4. Jasmani dan rohani
yang Sehat
3. Sertifikat Pendidik
Kompetensi
Pasal 3
Pengertian:
Merupakan seperangkat pengetahuan,
Bersifat holistik. keterampilan, dan perilaku yang harus
dimiliki, dihayati, dikuasai, dan
diaktualisasikan oleh Guru dalam
KOMPETENSI melaksanakan tugas keprofesionalan
GURU
Jenis:
Dikembangkan oleh BSNP 1.kompetensi pedagogik
dan ditetapkan dengan 2.Kompetensi kepribadian
Peraturan Menteri 3.kompetensi sosial
4.kompetensi profesional
Pasal 3, lanjutan ….
Pasal 46
Pasal 63
1) Guru yang tidak dapat memenuhi Kualifikasi Akademik, kompetensi, dan
Sertifikat, dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sebagaimana yang
ditentukan dalam Pasal 82 ayat (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen setelah yang bersangkutan diberi kesempatan untuk
memenuhinya, kehilangan hak untuk mendapat tunjangan fungsional atau
subsidi tunjangan fungsional, dan maslahat tambahan.
2) Guru yang tidak dapat memenuhi kewajiban melaksanakan pembelajaran 24
(dua puluh empat) jam tatap muka dan tidak mendapat pengecualian dari
Menteri dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan profesi, tunjangan
fungsional atau subsidi tunjangan fungsional, dan maslahat tambahan.
Pasal 68
PP Nomor 74 Tahun 2008 mulai berlaku pada tanggal diundangkan (1 Desember 2008)
PERATURAN PEMERINTAH NO. 53 TAHUN 2010
TENTANG DISIPLIN PNS
Pengertian
1. Disiplin PNS :
Kesanggupan PNS menaati kewajiban & menghindari larangan
Per-UU/Peraturan kedinasan jika dilanggar dijatuhi hukuman
disiplin.
2. PNS : PNS Pusat dan PNS Daerah.
3. Hukuman Disiplin :
Hukuman yg dijatuhkan kpd PNS
karena melanggar peraturan disiplin PNS.
ucapan
setiap kata-2 yang diucapkan dihadapan atau dapat didengar orang
lain rapat – ceramah – diskusi – TV – telepon – rekaman –
dan atau alat komunikasi lainnya
tulisan
pernyataan pikiran dan/atau perasaan secara tertulis baik dalam
bentuk tulisan – gambar – coretan – karikatur dan yang
serupa dengan itu
perbuatan
setiap tingkah laku – sikap – atau tindakan yang dilakukan PNS
atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang undangan yang berlaku
dilakukan
di dalam atau diluar jam kerja
maka
c. Tingkat dan jenis hukuman disiplin:
1. Hukuman disiplin ringan:
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis
2. Hukuman disiplin sedang:
a. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun
b. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun
c. Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah selama
1 (satu) tahun
3. Hukuman disiplin berat:
a. Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah selama
3 (tiga) tahun
b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan dalam jabatan
setingkat lebih rendah
c. Pembebasan Jabatan
d. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai
PNS
e. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
3. Menambah ketentuan mengenai kewajiban untuk masuk kerja, dirumuskan secara
rinci untuk menjaring PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan sah adalah
sebagai berikut :
a. selama 5 s/d 15 hari kerja dikenai hukuman ringan.
1) 5 hari kerja dijatuhi hukuman teguran lisan;
2) 6 s/d 10 hari kerja dijatuhi hukuman teguran tertulis;
3) 11 s/d 15 hari kerja dijatuhi hukuman pernyatan tidak puas secara
tertulis.
b. selama 16 s/d 30 hari kerja dikenai hukuman sedang.
1) 16 s/d 20 hari kerja dijatuhi hukuman penundaan kenaikan gaji berkala
selama 1 (satu) tahun;
2) 21 s/d 25 hari kerja dijatuhi hukuman penundaan kenaikan pangkat
selama 1 (satu) tahun;
3) 26 s/d 30 hari kerja dijatuhi hukuman penurunan pangkat setingkat lebih
rendah selama 1 (satu) tahun.
c. selama 31 s/d 46 hari kerja atau lebih dikenai hukuman berat.
1) 31 s/d 35 hari kerja dijatuhi hukuman penurunan pangkat setingkat lebih
rendah selama 3 (tiga) tahun;
2) 36 s/d 40 hari kerja dijatuhi hukuman pemindahan dalam rangka
penurunan jabatan setingkat lebih rendah yang menduduki jabatan
struktural atau fungsional tertentu;
3) 41 s/d 45 hari kerja dijatuhi hukuman pembebasan dari jabatan bagi PNS
yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu;
4) 46 hari kerja atau lebih dikenai hukuman pemberhentian dengan hormat
tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat
sebagai PNS.
Setiap PNS wajib datang, pulang dan melaksanakan tugas sesuai dengan
ketentuan jam kerja. Keterlambatan akan dihitung secara kumulatif dan
dikonversi 1 hari kerja sama dengan 7 ½ jam.
Dalam hal PNS tidak masuk kerja secara terus-menerus meskipun telah dipanggil
2 (dua) kali tetapi tetap tidak hadir, PNS tersebut dijatuhi HD tanpa melalui
pemeriksaan dan jenis hukumannya berdasarkan jumlah hari ketidakhadiran
secara kumulatif.
33