Genetik : kromosom X 1,
3, 5, 11 COMT
(catechol-O-Methyl
Transferase) dalam
encoding dopamin
Lingkungan emosional
tidak stabil, stresor sosial,
diskriminasi, sosial
ekonomi rendah
Skizofrenia >>
Nigrostriatal pathway
Substantia Nigra to Striatum
. Motor control
. Death of neurons in
this pathway can result in
Parkinson's Disease
Tuberoinfundibular pathway
Hypothalamus to Pituitary gland
. Hormonal regulation
Mesolimbic and Mesocortical pathways . Maternal behavior (nurturing)
Ventral Tegmental Area to Nucleus . Pregnancy
Accumbens, Amygdala & Hippocampus, . Sensory processes
and Prefrontal Cortex
. Memory
. Motivation and emotional response
. Reward and desire
. Addiction
. Can cause hallucinations and
schizophrenia if not functioning properly
Dopamine Pathway
Gejala skizofrenia dibagi dalam 5 dimensi:
Gejala positif Gejala negatif Gejala kognitif Gejala agresif Gejala depresi
dan hostile dan ansietas
Waham Kemiskinan Gangguan Penyerangan Mood depresi
Halusinasi pembicaraan verbal fluency secara fisik dan Mood cemas
Gangguan (alogia) (pembicaraan verbal Rasa bersalah
pikiran formal Penumpulan- spontan) terhadap orang Tension
Bicara kacau pendataran Gangguan lain Iritablitas
Perilaku aneh afek eksekutif Perilaku
Inkoherensi Anhedonia Gangguan menyakiti diri
Penarikan diri kewaspadaan Merusak
scr sosial barang orang
Kurang lain
inisiatif/
motivasi
Kurang atensi
Terdapat sedikitnya 1 gejala yg amat jelas (2 gejala/lebih apabila gejala2 tsb
krg jelas):
A. Thought echo
Thought insertion/withdrawal
Thought broadcasting
B. Delution of influence
Delution of control
Delution of perception
Delution of passivity
C. Halusinasi auditorik ( commenting/ discussing/ berasal dari salah satu
bagian tubuh)
D. Waham – waham menetap jenis lainnya, dianggap tidak wajar dan mustahil
Atau paling sedikit 2 gejala dari kelompok ini:
Halusinasi yg menetap
Arus pikiran terputus (break) / mengalami sisipan (interpolation)
inkoherensi atau pembicaraan yg tidak relevan / neologisme
Perilaku katatonik (gaduh gelisah, posisi tubuh tertentu, fleksibilitas cerea,
negativisme, mutisme, stupor)
Gejala2 negatif (sikap apatis, bicara jarang, respon emosi menumpul atau
tdk wajar, menarik diri dari pergaulan sosial dan menurun kinerja sosial)
Semua gejala-gejala tersebut harus selalu ada secara jelas 1 bulan/ lebih.
3 fase:
Fase akut gejala psikotik yg membutuhkan penatalaksanaan
segera, fokus: menghilangkan gejala psikotik, durasi 4-8 mgg.
Fase stabilisasi resiko kekambuhan tinggi ( t.u bila obat
dihentikan/ terpapar stressor), fokus: konsolidasi pencapaian
terapetik, durasi 6 bln setelah pulih gejala akut.
Fase stabil/ rumatan fokus: mencegah kekambuhan &
memperbaiki derajat fungsi
Antipsikotik Generasi I / Antipsikotik Tipikal
Menurunkan hiperaktifitas dopamin dengan memblok reseptor
(antagonis reseptor) D2 di seluruh otak
Blokade reseptor D2 mesolimbik << gejala positif
Blokade reseptor D2 di mesokortikal memperberat gejala
negatif dan kognitif
Blokade reseptor D2 di nigostriatal gangguan pergerakan
parkinsonism (gejala ekstrapiramidal/EPS) kronik :
pergerakan hiperkinetik (tardive diskinesia)
Blokade reseptor D2 di tuberoindundibular peningkatan
prolaktin :galactorrhea, amenorrhea, demineralisasi
tulang, disfungsi seksual, peningkatan BB
Efek samping anti psikotik tipikal :
Mulut kering, penglihatan kabur, konstipasi, penurunan kognitif
Penambahan BB, Mengantuk
abnormal EKG (pemanjangan interval QT dan bentuk segmen ST
serta gelombang T yang abnormal), Hipotensi ortostatik
Sindroma Neuroleptik Maligna
Memperburuk kognitif
Sedasi
simptom negatif.
Nigrostriatal mencegah
pathway EPS
– memicu pelepasan
dopamin
Mesolimbic
pathway Gejala positif <<
– pelepasan
dopamin <<