Anda di halaman 1dari 20

POLITIK ISLAM

KELOMPOK 9

1. BINA ADIANA

2. M. IQBAL PRAWAYAN

3. PUTRI KUSUMONINGRUM

4. RIMA NUPRIANTI

5. SINTIA SHADRINA 05091181823003


Pengertian Politik Islam

 Aspek politik dari Islam berasal dari Qur'an,


dan Sunnah (ucapan dan perilaku Nabi Muhammad),
sejarah Muslim, dan elemen gerakan politik baik di
dalam ataupun di luar Islam.
 Konsep politik tradisional dalam Islam antara lain
kepemimpinan oleh penerus Nabi, yang disebut
sebagai Kalifah (Imam dalam Syiah); pentingnya
mengikuti hukum Syariah; kewajiban bagi pemimpin
untuk berkonsultasi dengan dewan Syura dalam
memerintah negara; dan kewajiban menggulingkan
pemimpin yang tidak adil.
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian politik sebagai kata benda ada
tiga, yaitu :
1. Pengetahuan mengenai kenegaraan (tentang sistem dan dasar pemerintahan)
2. Segala urusan dan tindakan (kebijaksanaan, siasat dan sebagainya) mengenai
3. Kebijakan, cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu masalah).
 Politik itu identik dengan siasah, yang secara pembahasannya artinya mengatur.
Dalam fikih, siasah meliputi :
1. Siasah Dusturiyyah (Tata Negara dalam Islam)
2. Siasah Dauliyyah ( Politik yang mengatur hubungan antara satu negara Islam lainnya)
3. Siasah Maaliyah (Sistem ekonomi negara)
Norma Politik Dalam Islam

 Norma-norma ini merupakan karakteristik pembeda politik Islam


dari system poltik lainnya. Diantara norma-norma itu ialah :
1. Poltik merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan, bukan
dijadikan sebagai tujuan akhir atau satu-satunya.
2. Politik Islam berhubungan dengan kemashlahatan umat.
3. Kekuasaan mutlak adalah milik Allah.
4. Manusia diberi amanah sebagai khalifah untuk mengatur ala mini
secara baik.
5. Pengangkatan pemimpin didasari atas prinsip musyawarah.
6. Ketaatan kepada pemimpin wajib hukumnya setelah taat kepada
Allah dan Rasul .
7. Islam tidak menentukan secara eksplisit bentuk pemerintahan
Negara.
Kedudukan Politik Dalam Islam

 Terdapat tiga pendapat di kalangan pemikir muslim


tentang kedudukan politik dalam syariatislam. Yaitu :
1. Kelompok yang menyatakan bahwa islam adalah suatu
agama yang serba lengkap didalamnya terdapat pula
antara lain system ketatanegaraan atau politik. Kemudian
lahir sebuah istilah yang disebutdengan fikih siasah
(system ketatanegaraan dalam islam) merupakan
bagianintegral dari ajaran islam.
2. Kelompok yang berpendirian bahwa islam adalah agama dalam
pengertian barat. Artinya agama tidak ada hubungannya dengan
kenegaraan. Menurut aliran ini nabi Muhammadhanyalah
seorang rasul, seperti rasul-rasul yang lain bertugas
menyampaikan risalah tuhan kepada segenap alam. Nabi tidak
bertugas untuk mendirikan danmemimpin suatu Negara.
3. Menolak bahwa islam adalah agama yang serba lengkap yang
terdapat didalamnya segala sistem ketatanegaraan, tetapi juga
menolak pendapat bahwa islam sebagaimana pandangan barat
yang hanya mengatur hubungan manusia dengan tuhan. Aliran
ini berpendirian bahwa dalam islam tidak terdapat sistem
ketatanegaraan, tetapi terdapat seperangkat tata nilai etika bagi
kehidupan bernegara.
Demokrasi Dalam Islam

 Demokrasi islam dianggap sebagai sistem yang


mengekuhkan konsep-konsep islam yang sudah lama
berakar, yaitu musyawarah {syura}, persetujuan
{ijma’}, dan penilaian interpretative yang mandiri
{ijtihad}.
Masyarakat Madani
 Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradap,
menjunjung tinggi nilai-nilaikemanusiaan, yang maju dalam
penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.
 Masyarakat madani sebagai masyarakat ideal memiliki
karakteristik sebagai berikut :
a) BerTuhan
b) Damai
c) Tolong-menolong
d) Toleran
e) Keseimbanagn antara hak dan kewajiban social
f) Berperadaban tinggi
g) Berakhlak mulia
Prinsip-Prinsip Politik Luar Negeri
Dalam Islam (Siasah Dauliyyah)
 Dalam Al-Quran, ditemui beberapa prinsip politik luar negeri
dalam Islam, yaitu :
a) Saling menghormati fakta-fakta dan traktat-traktat, lihat QS.8:58,
QS.9:4, QS.16:91, QS.17:34.
b) Kehormatan dan Integrasi Nasional, lihat QS.16:92
c) Keadilan Universal (Internasional), lihat QS. 5:8.
d) Menjaga perdamaian abadi, lihat QS.5:61.
e) Menjaga kenetralan negara-negara lain, lihat QS.4:89,90.
f) Larangan terhadap eksploitasi para imperialis, lihat QS.6:92.
g) Memberikan perlindungan dan dukungan kepada orang-orang Islam
yang hidup di negara. lihat QS.8:72.
h) Bersahabat dengan kekuasaan-kekuasaan netral, lihat QS.60:8,9.
i) Kehormatan dalam hubungan Internasional, lihat QS.55:60.
j) Persamaan keadilan untuk para penyerang, lihat QS.2:195,
QS.16:126, dan QS.42:40.
Prinsip-Prinsip Dasar Politik Islam
 Sistem politik berdasarkan atas tiga (3) prinsip yaitu :
A. Hakimiyyah Ilahiyyah
Hakimiyyah atau memberikan kuasa pengadilandan
kedaulatan hukum tertinggi dalam sistem politik Islam
hanyalah hak mutlak Allah.
 Bahawasanya hukum Allah adalah suatu yang benar
sebabhanya Dia sahaja yang Mengetahui hakikat segala
sesuatu dan di tanganNyalahsahaja penentuan hidayah
dan penentuan jalan yang selamat dan lurus.
 Hakimiyyah Ilahiyyah membawa arti bahwa terasutama
kepada sistem politik Islam ialah tauhid kepada Allah di
segi Rububiyyahdan Uluhiyyah.
B. Risalah
Risalah berarti bahwa kerasulan beberapa orang lelaki di
kalangan manusia sejak Nabi Adam hingga kepada Nabi Muhammad
s.a.w adalah suatu asas yang penting dalam sistem politik Islam.
Dalam sistem politik Islam, Allah telah memerintahkan agar
manusia menerima segala perintah dan larangan Rasulullah s.a.w.
Manusia diwajibkan tunduk kepada perintah-perintah Rasulullah
s.a.w dan tidak mengambil selain daripada Rasulullah s.a.w untuk
menjadi hakim dalam segala perselisihan yang terjadi di antara
mereka
C. Khalifah
Khalifah berarti pemimpin/perwakilan. Kedudukan manusia di
atas muka bumi ini adalah sebagai wakil Allah. Oleh itu, dengan
kekuasaan yang telah diamanahkan ini, maka manusia hendaklah
melaksanakan undang-undang Allah dalam batas yang ditetapkan.
Seseorang khalifah hanya menjadi khalifah yang sah selama
mana ia benar-benar mengikuti hukum-hukum Allah. Ia menuntun
agar tugas khalifah dipegang oleh orang-orang yang memenuhi
syarat-syarat berikut:
1. Terdiri dari pada orang-orang yang benar-benar boleh menerima
dan mendukung prinsip-prinsip tanggng jawab yang terangkum
dalam pengertian kkhilafah.
2. Tidak terdiri dari pada orang-orang zalim, fasiq, fajir dan lalai
terhadap Allah serta bertindak melanggar batas-batas yang
ditetapkan olehNya.
3. Terdiridaripada orang-orang yang berilmu, berakal sihat,
memiliki kecerdasan, kearifanserta kemampuan intelek dan
fizikal.
4. Terdiri daripada orang-orang yang amanah sehingga dapat
dipikulkan tanggungjawab kepadamereka dengan yakin dan
tanpa keraguan.
Prinsip-Prinsip Utama Sistem Politik
Islam
1. Musyawarah
Asas musyawarah yang paling utama adalah pemilihan
ketua negara dan orang-orang yang akan menjabat tugas-
tugas utama dalam pentadbiran ummah.
Asas musyawarah yang kedua adalah berkenaan
dengan penentuan jalan dan cara pelaksanaan undang-
undang yang telah dimaktubkan di dalam Al-Quran dan As-
Sunnah.
Asas musyawarah yang seterusnya ialah berkenaan
dengan jalan-jalan bagi menetukan perkara-perkara baru
yang timbul di dalangan ummah melalui proses ijtihad.
2. Keadilan
Prinsip ini adalah berkaitan dengankeadilan sosial yang dijamin
oleh sistem sosial dan sistem ekonomi Islam.
3. Kebebasan
Kebebasan yang dipelihara oleh sistem politik Islam ialah
kebebasan yang berteraskan kepada makruf dan kebajikan.
4. Persamaan
Mendapatkan dan menuntut hak, persamaan dalam memikul
tanggungjawab menurut peringkat-peringkat yang ditetapkan oleh
undang-undang perlembagaan dan persamaan berada di bawah
kuatkuasa undang-undang.
5. Hak Menghisab Pihak Pemerintah
Hak rakyat untuk disyurakan adalah bererti kewajipan setiap
anggota dalammasyarakat untuk menegakkan kebenaran dan
menghapuskan kemungkaran.
Tujuan Politik Dalam Islam

 Tujuan sistem politik Islam adalahuntuk membangunkan


sebuah sistem pemerintahan dan kenegaraan yang
tegak di atasdasar untuk melaksanakan seluruh hukum
syariat Islam. Tujuan utamanya ialah menegakkan
sebuah negara Islam atau Darul Islam.
Syarat Kepemimpinan Dalam
Islam

 Beberapa syarat kepemimpinan politik dalam Islam


antara lain;
1. Amanah yaitu bertanggung jawab dengan tugas dan
kewenangan yang diemban
2. Adil yaitu mampu menempatkan segala sesuatu secara
tepat dan proporsional
3. Taat kepada Allah dan Rasul
4. Menjadikan Quran dan sunnah sebagai referensi utama.
Perbedaan prinsip antara konsep
HAM dalam pandangan Islam dan
Barat

Ada perbedaan prinsip antara hak-hak asasi manusia


dilihat dari sudut pandangan Barat dan Islam. Hak asasi
manusia menurut pandangan Barat semata-mata bersifat
antroposentris, artinya segala sesuatu berpusat pada
manusia. Sedangkan hak asasi manusia menurut
pandangan Islam bersifat teosentris, artinya segala sesuatu
berpusat kepada Tuhan.
Kontribusi Umat Islam dalam
Perpolitikan Nasional
 Kontribusi agama Islam dalam kehidupan politik
berbangsa dan bernegara ialah :
1. Politik ialah: Kemahiran
2. Menghimpun kekuatan
3. Meningkatkan kwantitas dan kwalitas kekuatan
4. Mengawasi kekuatan dan
5. Menggunakan kekuatan, untukmencapai tujuan
kekuasaan tertentu didalamnegara atau institut lainnya.
 Kontribusi umat Islam dalam perpolitikan Nasional sudah
dimulai semenjak masa penjajahan (prakemerdekaan).
Kesimpulan

 Politik merupakan pemikiran yang mengurus kepentingan masyarakat.


Pemikiran tersebut berupa pedoman, keyakinan hokum atau aktivitas dan
informasi. Beberapa prinsip politik islam berisi: mewujudka persatuan dan
kesatuan bermusyawarah, menjalankan amanah dan menetapkan hukum
secara adil atau dapat dikatakan bertanggung jawab, mentaati Allah,
Rasulullah dan Ulill Amr (pemegang kekuasaan) dan menepati janji.
Korelasi pengertian politik islam dengan politik menghalalkan segala cara
merupakan dua hal yang sangat bertentangan. Islam menolak dengan tegas
mengenai politik yang menghalalkan segala cara.

Anda mungkin juga menyukai