Anda di halaman 1dari 8

Penanganan Pasca Panen

Buah

 Nada Sahara (1606541020)


 Siti Shofiah (1606541030)
 Ni Made Yuli Handayani (1606541114)
Panen
Penyebab Kerusakan Buah
Jeruk termasuk buah non-
Buah jeruk sebagai salah satu klimaterik sehingga harus
komoditas hortikultura dipanen tepat pada saat buah
tersebut matang.
memiliki sifat mudah rusak.
Ciri-ciri buah yang siap dipanen
Buah jeruk segar setelah
1. jika dipijit tidak terlalu
dipetik masih melangsungkan keras
proses fisiologis yang dapat
2. bagian bawah buah jika
menurunkan mutu kesegaran. dipijit terasa lunak dan jika
Aktivitas panen dan dijentik dengan jari tidak
berbunyi nyaring
penanganan yang kurang
tepat dapat menyebabkan 3. warnanya menarik (muncul
warna kuning untuk jeruk
kerusakan buah jeruk. siam)
4. kadar gula (PTT) minimal
10%.
Penanganan Pasca Panen Jeruk

1 Pengangkutan dari kebun ke tempat penanganan

2 Sortasi

3 Pembersihan buah

4 Pengkelasan atau Grading

5 Perlakuan Tambahan  Pelapisan Lilin


 Penguningan
6 Pelabelan (Degreening)

7 Pengemasan

8 Penyimpanan

9 Pengangkutan (Distribusi)
1. Pengangkutan dari kebun ke tempat penanganan
pascapanen
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pengangkutan hasil panen yaitu
 Alat angkut dalam keadaan bersih dan dapat
melindungi produk
 Keranjang tidak diisi secara berlebihan
 Hasil panen tidak ditumpuk
 Selama pengangkutan buah ternaungi

2. Sortasi
Sortasi bertujuan memisahkan buah yang layak
dan tidak layak untuk dipasarkan. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan saat melakukan sortasi yaitu
pisahkan buah yang muda dari buah yang matang atau
terlalu matang, pisahkan buah yang baik dan rusak,
bentuk abnormal, terserang penyakit atau cacat fisik
dan mikrobiologis.
3. Pembersihan buah 4. Pengkelasan atau Grading

Setelah sortasi dilakukan


Pembersihan buah jeruk bertujuan untuk pengkelasan yang bertujuan untuk
memperbaiki penampilan buah menjadi lebih memisahkan buah berdasarkan ukuran,
diameter buah atau parameter
menarik, berkilat dan terbebas dari cemaran atau
pengelompokkan lainnya yang ditentukan
kotoran lainnya yang ada pada kulit buah atau yang untuk memudahkan pengepakan, pemasaran
terbawa dalam keranjang panen. Pembersihan buah dan penentuan harga jual
jeruk dapat dilakukan secara mekanik atau dengan
Kriteria Jeruk Keprok dan Jeruk Siam (SNI 01-3165-1992)
pencucian.
Kelas Bobot (g) Diameter (cm)

A ≥ 151 ≥ 71

B 101 – 150 61 -70

C 51 – 100 51 -60

D ≤ 50 40 – 50
5. Perlakuan Tambahan

Pelapisan Lilin Penguningan (Degreening) :

Tujuan pelapisan lilin pada buah jeruk adalah Penguningan merupakan perlakuan tambahan yang dapat
membuat kulit buah tampak bersinar dan mampu digunakan pelaku usaha untuk meningkatkan daya tarik buah
bertahan selarna proses pemasaran, serta jeruk. Penguningan tidak berpengaruh terhadap kandungan
rnengurangi susut bobot buah yang terjadi selama zat di dalam buah jeruk tetapi sedikit mempengaruhi daya
penyimpanm. Pelapisan lilin dapat mengurangi simpannya. Penguningan umumnya menggunakan zat
respirasi dan transpirasi. Lilin yang digunakan harus perangsang metabolik seperti etilen, gas etilen (karbid), dan
termasuk dalam bahan tambahan pangan yang aman ethrel. Lamanya proses penguningan yang diperlukan
dikonsumsi (food grade). tergantung pada tingkat kematangan dan kandungan klorofil
pada buah saat panen.
6. Pelabelan
7. Pengemasan
Pelabelan pada buah jeruk atau kemasan
Buah yang telah bersih dipilah berdasarkan
diperlukan untuk mencantumkan informasi mengenai buah
ukurannya kemudian dikemas dalam kemasan yang baik agar
yang akan dipasarkan kepada konsumen. Informasi yang
memudahkan dalam proses distribusi. Kemasan yang
tercantum pada label berdasarkan SNI Jeruk Keprok
digunakan dapat memberikan daya tarik kepada konsumen.
sekurang-kurangnya mencantumkan
Kemasan harus memenuhi syarat mutu, higienis, ventilasi dan
• Nama dan varietas buah
harus bebas dari benda serta aroma asing. Beberapa jenis
• Nama dan alamat perusahaan eksportir, pengemas dan
kemasan buah jeruk yang dapat digunakan yaitu keranjang
atau pengumpul
plastik, peti kayu dan kotak karton.
• Asal buah
• Kelas
• Ukuran
• Bobot buah dalam setiap kemasan.
8. Penyimpanan 9. Pengangkutan (Distribusi)

Beberapa hal yang harus diperhatikan


Penyimpanan diperlukan apabila buah dalam pengangkutan atau distribusi
jeruk tidak langsung dijual. buah jeruk yaitu :
Penyimpanan jeruk dapat dilaksanakan
a. pencatatan jumlah dan waktu
dengan beberapa cara : distribusi
a. Penyimpanan pada suhu rendah b. kebersihan sarana transportasi
b. Penyimpanan dengan ventilasi c. selama pengangkutan hindari sinar
matahari, panas berlebihan dan
alami atau sirkulasi udara hujan
c. Penyimpanan dengan plastik d. tumpukan kemasan dari karton
maksimal 3 tumpuk, dengan peti
atau keranjang plastik maksimal 4
tumpuk.

Anda mungkin juga menyukai