Anda di halaman 1dari 54

PENULISAN

LAPORAN PENELITIAN

Handouts: Sri Maryanti 1


TAHAP PENTING: Penilaian Thd Hasil Penelitian, Kemampuan
Individual

MEDIA KOMUNIKASI: Peneliti - Pembaca (Pemakai)  Fungsi


Komunikatif

PENGALAMAN PENULIS: Dominan

KELOMPOK PEMBACA (KONSUMEN): Masyarakat Umum, Sponsor


dan Masyarakat Ilmiah  Bahasa, Istilah, Sistimatika Penulisan,
Penafsiran

DASAR PERTIMBANGAN PENYAMPAIAN: Tingkat Pengetahuan,


Kebutuhan, Cara Penyampaian (Mudah dipahami)

Target  PENGAMBIL KEPUTUSAN (EKSEKUTIF): Dapat


dilaksankan (Rekomendasi Operasional)
Handouts: Sri Maryanti 2
PROSES PENULISAN

• TIDAK MUDAH  SEDERHANA DAN JELAS


• PERBAIKAN & REVISI THD KERANGKA, PERNYATAAN,
KALIMAT
• HARUS RINCI TETAPI TIDAK PANJANG
• HINDARI KALIMAT SAMAR-SAMAR
• MENGGUNAKAN DATA: TABEL, GAMBAR, CATATAN KAKI
• TABEL (TABEL ANALISIS) MEMBERIKAN INFORMASI PENTING
• DRAFT LAPORAN DIKOMENTARI ORANG LAIN ATAU DIBACA
SENDIRI BERULANG-ULANG  KESEMPURNAAN
• BELAJAR MENERIMA KRITIKAN

Handouts: Sri Maryanti 3


FAKTOR PENENTU MUTU LAPORAN

• PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN  SUMBER INFO BARU


• DAYA IMAGINASI  MENGUNGKAPKAN PERMASALAHAN
DIBALIK DATA
• KEBERANIAN MENGINTERPRETASI DATA  TEMUAN
MAKSIMAL
• DISIPLIN THD JADUAL  DATA TERKUMPUL ADALAH INFO
TERBAIK
• PENGETAHUAN THD KEBUTUHAN SPONSOR  KEPUASAN
SPONSOR
• PERLU MEMAHAMI: Pendekatan ilmiah (Penelitian ilmiah)

Handouts: Sri Maryanti 4


JENIS LAPORAN ILMIAH

1. Laporan Lengkap (Monograf)


2. Artikel Ilmiah
3. Laporan Ringkas (Summary Report)
4. Laporan utk administrator/pembuat
kebijakan (policy maker)

Handouts: Sri Maryanti 5


1. Laporan Lengkap (Monograf)
Proses penelitian secara menyeluruh & rinci; Rinci sesuai dengan
kelompok target; Dibuat berdasarkan data (bukan imajinasi);
Menyampaikan kegagalan, hambatan; Sistimatika laporan standard
& memudahkan pembaca
2. Artikel Ilmiah
Bahagian dari laporan lengkap (perasan); Difokuskan pada
masalah penelitian tunggal; berisi disain, pengolahan data, analisa
data yg dipadatkan; format sesuai dengan pedoman jurnal ybs;
abstrak dg 200-300
3. Laporan Ringkas (Summary Report)
Mudah dimengerti, tidak terlalu teknis, diarahkan pada masyarakat
umum
4. Laporan utk administrator/pembuat kebijakan (policy maker)
Berisi implikasi utk kebijakan; Pemecahan masalah; Tidak begitu
lengkap; Tidak perlu disain dan pelaksanaan penelitian; Tidak perlu
tabel statistik yg sukar lebih banyak teknik gambar. Perlu
dibahas/diskusi bersama admtor sebelum laporan dibuat;

Handouts: Sri Maryanti 6


Jenis Konsumen:
 1) masyarakat umum
 2) sponsor penelitian
 3) masyarakat ilmiah: tesis, skripsi, disertasi

1. Tingkat pengetahuan pembaca


2. Yg perlu diketahui pembaca
3. Cara agar dapat diterima dan dicerna dg
mudah

Handouts: Sri Maryanti 7


LAPORAN TIDAK DIPUBLIKASIKAN
Utk memenuhi kepentingan tertentu: pemesan,
swasta, pemerintah, akademisi.
Ringkasan penelitian: executive summary
Bahan utk seminar: working paper
Saran pemecahan masalah: position paper
Tugas mahasiswa: analytical paper
Pembahasan thd bacaan: reaction paper

Handouts: Sri Maryanti 8


MANFAAT PENELUSURAN
KEPUSTAKAAN
• Menggali Teori – teori dasar dan konsep
• Mengikuti perkembang penelitian
• Memperoleh orientasi
• Memanfaatkan data sekunder
• Menghindarkan duplikasi penelitian
• Sistematis, kritis dan ekonomi

 Mendapatkan model : adopsi atau modifikasi


 Jurnal berumur maksimal 2 tahun: S1

Handouts: Sri Maryanti 9


THE STRUCTURE OF RESEARCH REPORT

A. PROBLEM
1. Theory, Hypotheses, Definitions
2. Previuos Research : Literature

B. METHODOLOGY-DATA COLLECTION
1. Sample and Sampling Method
2. How Hypotheses were Tested (Methodology), Expertmental
Procedure, Instrumentations
3. Measurement of Variables
4. Method of Analysis Statics

C. RESULT, INTERPRETATION, AND


CONCLUSIONS
Handouts: Sri Maryanti 10
OUTLINE LAPORAN
PEDOMAN PEMESAN
PEDOMAN DASAR BIDANG PENELITIAN TERTENTU
FORMAT UMUM:
1. Halaman Judul
2. Lembar Pengesahan  Pendidikan
3. Ringkasan/Abstrak
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi,
6. Daftar Tabel
7. Daftar Gambar
8. Pendahuluan
9. Tujuan dan Manfaat Penelitian
10. Metoda Penelitian
11. Hasil dan Pembahasan
12. Kesimpulan dan Saran
13. Daftar Pustaka
14. Daftar Lampiran

Handouts: Sri Maryanti 11


FORMAT THESIS/DISERTASI

1. PENDAHULUAN
Masalah umum, permasalahan spesifik, pentingnya topik,
pembatasan dan asumsi pokok, manfaat penelitian
2. PENELITIAN SEBELUMNYA
Berhubungan dg topik dan model dipakai
3. METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka kerja, model, variabel, sampling, penyajian data,
4. HASIL-HASIL PENELITIAN
Hasil pengolahan data dan implikasi data/hasil pengolahan data
5. ANALISIS HASIL
(Utk tipe penelitian tertentu) kesimpulan data dan impilkasi dari suatu
teori = no. 4
6. RINGKASAN DAN KESIMPULAN
Ringkasan hasil (ditemukan pada bab 4), saran utk penelitian
selanjutnya

Handouts: Sri Maryanti 12


FORMAT (OUTLINE)
LAPORAN PENELITIAN
JUDUL
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.4 HIPOTESA
1.5 RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

Handouts: Sri Maryanti 13


BAB II METODA PENELITIAN
Tinjauan Pustaka
2.1 KERANGKA TEORI
2.2 MODEL & VARIABEL
1.3 DATA DAN SUMBER DATA
BAB III PERKEMBANGAN PERDAGANGAN LN NASIONAL
3.1
3.2
3.3

BAB IV FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERDAGANGAN LN


4.1
4.2
4.3

BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Handouts: Sri Maryanti 14


Abstrak (Intisari penelitian): ringkas kurang satu halaman, cakupan & tujuan
penelitian, pertanyaan ingin dijawab, metoda penelitian, kesimpulan

Ringkasan Penelitian: Judul, nama penulis, permasalahan, tujuan, metodologi,


hasil dan kesimpulan

Penomoran:
Sistem Angka  I (Romawi) Bab
1. Sub bab
1.1. Sub-sub bab
Sistem Huruf  A. Bab
A.a. Sub bab
A.a.a. Sub-sub bab

Catatan Kaki: Keterangan tambahan agar tidak kehilangan fokus uraian, agar
pembaca dapat menelusuri informasi lebih lanjut
ibid. sama dg pengarang sebelumnya tetapi dari halaman berbeda
loc.cit. dari halaman yg sama dari kutipan yg sama
op.cit. sama tetapi diselingi oleh kutipan lain dari pengarang berbeda

Daftar Pustaka: Gittinger, Price, 1982, Economic Analyisis of Agricultural


Projects. Baltimore : John Hopkins Universitiy Press
Handouts: Sri Maryanti 15
TOR (Term of Reference),
KERANGKA ACUAN
• Disusun oleh sponsor atau pemesan
proyek: Merupakan ketentuan pokok atau
gambaran dari hasil yg diinginkan
(diharapkan) dari kegiatan penelitian
• Disusun oleh peneliti: Masukan bagi
pemesan/sponsor tentang penelitian yg
akan dilaksanakan  bank proposal
• Memudahkan penulisan proposal lengkap

Handouts: Sri Maryanti 16


TOR (Term of Reference)

Sistimatika dan komponen TOR (1)


a. Summary (Ringkasan)
1. Judul penelitian
2. Ilustrasi pimpinan proyek
3. Ringkasan penelitian
4. Lokasi penelitian
5. Lamanya proyek penelitian
6. Biaya yang diperlukan
b. Latar belakang masalah
1. Hubungan penelitian dengan referensi-referensi dan hasil
penelitian sebelumnya
2. Permasalahan meliputi perumusan masalah dan pemaparan
latar belakang.
3. Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian.
c. Deskripsi ilmiah proyek
1. Hipotesis
2. Tujuan penelitian
3. Rencana kerja
d. Deskripsi teknis proyek
1. Jadwal kerja
2. Personel proyek penelitianh

Handouts: Sri Maryanti 17


Format TOR (2)

No UNSUR KETERANGAN
1 LATAR BELAKANG Uraian Permasalahan dan Rumusan Permasalahan
2 TUJUAN Uraian dari tujuan utama kegiatan, dimana diharapkan akan
ditemui pemecahan atau hasil yang diinginkan.
3 RUANG LINGKUP Uraian mengenai batasan pekerjaan atau jenis kegiatan
(variabel) yang akan tercakup didalam kegiatan, tempat dan
waktu pelaksanaan
4 METODOLOGI Uraian tentang cara atau pendekatan yang digunakan untuk
mencapai setiap tujuan yang telah ditetapkan  Model
5 LUARAN (OUTPUT) Output dapat berbeda untuk setiap kegiatan.
Contoh : Produk tertentu (termasuk bangunan fisik) atau
Laporan Penelitian/Kajian yang berisi Kebijakan, Saran,
Peraturan, Program Baru, Skema, Cara, Model, Metoda,
Proyeksi dll.
6 BIAYA Perkiraan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk semua
kegiatan mulai dari Persiapan, Pengumpulan Data,
Penulisan Laporan, Seminar, Perbanyakan Hasil.

Handouts: Sri Maryanti 18


Fungsi Usul Penelitian

Media komunikasi antara penyelenggara penelitian dengan pihak pemesan proyek.


Pedoman bagi peneliti untuk melaksanakan kegiatan peneliti yang bersangkutan.
Sebagai suatu dokumen atau media ajar bagi peneliti atau pun bagi pihak-pihak lain.

4 karakteristik yang harus ada dalam studi agar dapat dipercaya (reliable) dan valid:

1. Naturalistic setting
Studi haruslah dijalankan dalam lingkungan yang normal
2. Clear cause and effect
Keterkaitan sebab akibat yang jelas
3. Valid measurement
Ukuran–ukuran yang valid dan sederhana
4. Realistic
Pertimbangan ketersediaan waktu, uang, personel penelitian haruslah di ungkapkan
secara hati-hati

Handouts: Sri Maryanti 19


PROJECT PREPARATION
REPORTS

1. Summary & Conclusions


2. Introduction
3. Background
4. Project Rationale
5. The Project Area
6. The Project
7. Organization & Management
8. Production, Markets, & Financial Results
9. Benefits & Justification
10. Outstanding Issues
11. Annexes
Gittinger, Appendix A, pp 411-431
Handouts: Sri Maryanti 20
1. A preparation or appraisal report
2. Sources: FAO (Food & Agriculture
Organization); The World Bank; other
international lending institutions
 FAO Investment Centre (1975 & 1977)
3.  Inter-American Development Bank
(1978)
4. The substance is more important than its
format
5. Depending on the kind of project
6. A non-specialist can understand
7. Specialized back up information  Annexes or
The Project Profile.

Handouts: Sri Maryanti 21


1. Summary & Conclusions

2 halaman; elemen penting sangat ringkas;


mencakup rasional project & prioritas,
tujuan, lokasi dan skala usaha, pemanfaat
proyek (beneficiaries); komponen utama;
periode investasi; biaya; organisasi; efek
ekonomi & finansial; isu utama

Handouts: Sri Maryanti 22


2. Introduction

1. Tidak bersifat teknis: persiapan


(arrangements) shg laporan proyek telah
disusun;
2. Konsep dasar proyek dalam perencanaan
pembangunan nasional ;
3. Kelembagan dan organisasi lain terlibat dalam
persiapan;
4. Penghargaan terhadap team penyusun proyek
5. Tidak bersifat rinci

Handouts: Sri Maryanti 23


3. Background

Sejelas mungkin;
Dasar pemikiran dan latarbelakang pembahasan
yg tepat;
Kerangka proyek, gambaran kedepan yg luas
dalam aspek ekonomi dan sosial;
Hubungan yg jelas antara uraian latarbelakang
dengan bahagian2 lain dari laporan
 bertele-tele (ramble) sering terjadi di bahagian
ini

Handouts: Sri Maryanti 24


3.1. Current Economic Situation
income per capita, X-M, BOP,  possible study of alternatives
project

3.2. Agricultural Sector


characteristics agric sector, constraints

3.3. Development & Social Objectives


national plans, policies (price-i- subsidies-supply-rural income
target), agric devel strategy

3.4. Income Distribution & Poverty


to benefit particular group of the rural poor

3.5. Institution
institutions involved: Dept of Acgric; bank;
Handouts: Sri Maryanti 25
4. Project Rationale

Alasan memilih proyek; membahas peluang dan


hambatan dalam sektor terkait; development
strategy yang terkait dg proyek; tujuan dan skala
proyek; mebahas resiko proyek dan langkah
mengurangi resiko

Handouts: Sri Maryanti 26


5. The Project Area

5.1. Physical Features


lokasi; iklim; geologi/tanah/tipografi; sumber air;
5.2. Economic Base
sumberdaya pertanian/peternakan; landuse/cropping
system; supply/marketing;
5.3. Social Aspect
land tenure/size holdings; population/ migration;
Social service
5.4. Infrastructure
5.5. Institutions

Handouts: Sri Maryanti 27


6. The Project

6.1. Project Description


6.2. Detailed Features
6.3. Project Phasing & Disbursement Period
6.4. Cost Estimate:
6.5. Financing
6.6. Procurement
6.7. Environment Impact

Handouts: Sri Maryanti 28


7. Organization & Management
7.1. Credit Administration
7.2. Marketing Structure
7.3. Supply of Inputs
7.4. Land Reform
7.5. Reasearch
7.6. Extension
7.7. Cooperatives
7.8. Farmer Organization & Perticipation

Handouts: Sri Maryanti 29


8. Production, Markets, & Financial
Results

8.1. Production
8.2. Availability of Markets
8.3. Farm Income
8.4. Processing Industries & Marketing Agencies
8.5. Government Agencies or Project Authorities
8.6. Cost Recovery

Handouts: Sri Maryanti 30


9. Benefits & Justification

9.1. Social Benefit


income distribution; employment; access to land;
internal migration; nutrition & health; other indicators

9.2. Economic Benefit


Chapter 7, 8, 9 , 10

Handouts: Sri Maryanti 31


10. Outstanding Issues

Isu penting dari proyek yg berhub dg project


rationale, kebijakan, pengelolaan, staffing,
dan pengaturan keuangan  tekanan utk
mengambil tindakan penting

Handouts: Sri Maryanti 32


11. Annexes

Laporan rinci pendukung


Lebih teknis dan utk specialists
Dalam bentuk map, tabel, gambar, charts,
diagrams, photo

Handouts: Sri Maryanti 33


PENELITIAN PENGEMBANGAN KAWASAN TERPADU
BANDARA KATAPIANG DAN SEKITARNYA

1. LATAR BELAKANG
Bandara Kataping masa datang adalah pintu gerbang propinsi Sumatera Barat. Dengan
demikian kawasan sekitarnya harus disiapkan sedemikian rupa, agar pendatang atau
turis yang berkunjung tidak langsung melihat profil dan potret kemiskinan suatu bangsa.
Di lain pihak, masyarakat Kataping dan sekitarnya tidak pula menjadi penonton sebuah
kemajuan dan kemewahan yang jauh dari kehidupan mereka. Pemberdayaan SDM dan
SDA sekitar kawasan Bandara Kataping merupakan salah satu solusi dalam mengurangi
kecanggungan sosial dan physichological shocks lainnya, sebagai akibat lompatan
perubahan yang terjadi amat cepat, yaitu apabila pembangunan infra struktur Bandara
Kataping telah berhasil dilakukan.
Dalam kondisi sekarang, masyarakat kawasan Kataping dan sekitarnya masih berada
dalam kondisi belum berkembang. Sebagian besar adalah masyarakat yang mata
pencaharian utamanya adalah pertanian. Akan tetapi, produktivitas usahataninya masih
rendah, terutama disebabkan oleh sebagian lahan usahataninya marginal (lahan
gambut).
Pendekatan pengembangan wilayah terpadu merupakan salah satu syarat dalam
pembangunan yang lebih kondusif, efektif, efisien, dan akseleratif. Diharapkan hasil
penelitian ini dapat menjadi model atau acuan dalam pembangunan wilayah terpadu
sekitar Bandara Kataping atau model pengembangan wilayah lainnya (baca “Nagari”) di
Sumatera Barat. Handouts: Sri Maryanti 34
2. TUJUAN
a. Merumuskan konsep pengembangan kawasan Bandara Kataping dan sekitarnya
melalui pendekatan Penerapan Teknologi Terpadu, serta strategi implementasinya
yang lebih kondusif dan aspiratif.
b. Merumuskan strategi pembangunan kawasan sekitar Bandara Kataping dan sekitarnya,
sehingga dapat dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan baru di bidang ekonomi
berdasarkan potensi wilayah setempat.

3. RUANG LINGKUP
Kegiatan mencakup: 1) identifikasi profil SDA dan SDM kawasan Bandara Kataping dan
sekitarnya, yang mencakup lahan usaha, pekarangan, profil off farm, pendidikan, mata
pencaharian, produktivitas usaha; 2) pemahaman dan analisis Tata Ruang Kawasan
Bandara Kataping yang telah dibuat, selanjutnya mengkaitkannya dengan peluang
pengembangan lintas sektor, 3) Menyiapkan matrik lintas program/kegiatan/
Dinas/Instansi, 4) menyiapkan time schedule kegiatan 3-5 tahun, terutama skenario
prioritas kegiatan/program yang harus dimulai ditahap awal,dan tahun berikutnya, 5)
Menentukan teknologi tepat guna yang diperlukan, mekanisme sosialisasi dan
mekanisme koordinasi, serta pengawalan teknologi; 6) Pentahapan prioritas
pengembangan antar wilayah sekitar Bandara Kataping.

Handouts: Sri Maryanti 35


4. METODOLOGI
Metoda yang digunakan meliputi: 1) Desk study terhadap referensi yang
berkaitan dengan Rencana Tata Ruang Bandara Kataping, serta
referensi tentang profil SDA dan SDM kawasan Bandara Kataping dan
sekitarnya, 2) Analisis program/kegiatan Dinas/Instansi yang di-
isyaratkan dan disajikan dalam Propeda, Repetada, dan Renstra
Dinas/Instansi, 3) pengumpulan data/informasi dalam bentuk survey
terstruktur dan Rapid Rural Appraisal (RRA), yang melibatkan
Dinas/Instansi, pengambil kebijakan, masyarakat, dan nara sumber
yang memahami konsep pembangunan Wilayah.

5. LUARAN
Keluaran dari kegiatan ini adalah: 1) Rancangan Program/kegiatan lintas
Dinas/Instansi antar wilayah sekitar wilayah Bandara Kataping yang perlu
dilakukan sesuai dengan pentahapan prioritas, yang dijabarkan kedalam
Agenda Program Tahunan, 2) Mekanisme koordinasi, sosialisasi, dan
pengawalan teknologi, 3) Kompilasi Teknologi Tepat Guna sesuai sosio
ekosistem setempat.

6. BIAYA
Untuk melaksanakan kegiatan ini Badan Penelitian dan Pengembangan
Propinsi Sumatera Barat mengalokasikan dana sebesar Rp. 67.800.000,-
Handouts:
(Enam puluh tujuh juta delapan ratus Sri
ribuMaryanti
rupiah) 36
Anggaran Biaya Penelitian

1. Honorarium
a. Ketua peneliti (Rp 15.000x6bulan x1orang) Rp 900.000,-
b. Anggota peneliti (Rp 50. 000x6bulanx2orang) RP 600.000,-
c. Tenaga lapangan (Rp 10.000x30harix10orang) Rp 3.000.000,-
d. Tenaga Laboratorium (Rp 50.000x6bulanxx5orang Rp 1.500.000,-
Jumlah biaya Rp 6.000.000,-
2. Bahan dan peralatan
a. Bahan habis Rp 5.000.000,-
b. Alat habis Rp 1.000.000,-
c. Sewa alat Rp 3.000.000,-
Jumlah biaya Rp 9.000.000,-
3. Perjalanan
a. Biaya perjalanan(PP) (Rp 350.000x23) Rp 8.050.000,-
b. Transpor lokal (Rp 5.000.000x30x10) Rp 1.500.000,-
c. Lumpsum dan akomodasi (Rp 50.000x30x10) Rp15.000.000,-
Jumlah biaya Rp 24.550.000,-
4. Laporan penelitian
a. Penggandaan laporan (Rp 15.000x25) Rp 375.000,-
b. Pengiriman (Rp 5.000x20) Rp 100.000,-
Jumlah biaya Rp 475.000,-
5. Seminar
a. Konsumsi (Rp 5.000.000,-x75) Rp 375.000,-
b. Penyelenggaraan Rp 1.500.000,-
Jumlah biaya Rp 475.000,-
Jumlah sementara Rp 1.900.000,-
6. Biaya lain-lainya Rp 4.190.000,-
JUMLAH BIAYA Rp 46.090.000,-

Handouts: Sri Maryanti 37


Diagram Jadwal Penelitian

Waktu Pelaksanaan
Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1. Persiapan ***
2. Pengumpulan data *******
3. Pengolahan ************
4. Analisis, Interpretasi dan *************************
draft
5. Seminar ***
6. Laporan Akhir *******

Handouts: Sri Maryanti 38


CONTOH BAHAN PRESENTASI
Charts
Tabel Analisis
Kata kunci
 Target group

Judul: Gerakan One Village, One Product (OVOP)


dan Perkembangannya di Sumatera Barat

Handouts: Sri Maryanti 39


OITA, JEPANG
Revitalisasi Kampung Halaman
One Village, One Product Movement (1979)

Modifikasi
dan
1994 Adaptasi

SUMATERA BARAT
Gerakan Pemberdayaan
NAMA GERAKAN ?? Usaha Ekonomi Desa-
Komoditi Unggulan
Gerakan Satu Nagari-Satu Produk (?) (1996)
Handouts: Sri Maryanti 40
Kondisi Sosial-Ekonomi
OITA, JEPANG
• MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN SEKTOR PERTANIAN
• MENGURANGI URBANISASI: Berkurangnya Petani di Desa
• MENJAGA KESIMBANGAN ALAM DAN BUDAYA

• SEKTOR INDUSTRI MODERN SANGAT MENDUKUNG


• LITBANG SANGAT MAJU
• SDM BERKUALITAS DAN PROFESIONAL
• KELEMBAGAAN PENDUKUNG TELAH BERKEMBANG

KONDISI AWAL yang TIDAK SAMA dengan


DAERAH SUMATERA BARAT
Handouts: Sri Maryanti 41
Data Base
West Sumatra Oita Prefecture
(2001*) (1998)
Population (persons) 4 249 000 (100.4/km2) 1 121 128 (692.2/km2)
Area (km2) 42 899 6 338
Workforce (%):
• Agriculture 49.62 9.67
• Manufacture 7.44 15.36
• Service 12.32 38.83
Income/capita (US$) 190 20 000
Export (US$ M) 262.2 20 839.3 *
Milk cow (head) 502 16 700
Rice Paddies (ton) 1 668 955 (4.43/ha) 107 600 (3.87/ha)
(Area harvested, ha) (376 710.0)
Handouts: Sri Maryanti
(31 244.86) 42
TIGA PRINSIP “OVOP”
• BERFIKIR GLOBAL • Dengan sda (kekayaan) dan budaya lokal yang
BERTINDAK LOKAL spesifik, diciptakan produk yang dapat
dipasarkan ke tingkat global.

• Masyarakat memilih sendiri produk unggulan


• BEBAS DAN yang akan dihasilkannya. Sebuah Nagari dapat
KREATIF memproduksi 2 atau 3 produk. Pemerintah
memberikan bantuan teknis, keuangan dan
pemasaran.

• PENGEMBANGAN • Tujuan utama gerakan OVOP adalah


pembangunan SDM. Pembangunan komunitas
SDM lokal yang mampu memecahkan setiap
tantangan.

Handouts: Sri Maryanti 43


OVOP MOVEMENT

 Gerakan PEMBERDAYAAN WILAYAH (Desa) dengan Menghidupkan


Semangat Kemandirian & Kebebasan

 Gerakan PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT (SDM) terhadap


POTENSI Wilayah untuk Mendapatkan KEUNTUNGAN Maksimal

 Gerakan PENGEMBANGAN PRODUK Asli Daerah dengan SELERA


GLOBAL

 PERNYATAAN SIMBOLIS yang Tidak Berarti Satu Desa Mempunyai Satu


Produk Unggulan Saja

MOTO: CQC (Low COST, High QUALITY and CONSUMMER needs)


Handouts: Sri Maryanti 44
THE CONCEPT FROM OITA
• “Land of Abundance” • Community Leadership
Training Schools Education Program

• Youth Ship Program • Leadership Training


Academies for Women

Human Resource Developing Human Resource for an Individual


Development Internationalized Age Excellence
“One
Village, One
Product”
• Local yet Global
Movement
Basic • Self-reliance / Creativity Regional
(Campaign in Principles Revitalization
Action) • Human Resource Development
(Unity in
Knowledge and
Producing Creating Local,
Action) Product Skill
Fundamentals Processing Distribution
Local
Enhancement yet Global
Development Products Product

Nurturing
Regional Rediscovery of Creating a Unique One Village, One
Regional Culture Local Culture Culture Movement
Culture Handouts: Sri Maryanti 45
The Basic Direction in which Oita Prefecture
should Proceed for Advancement
“Industrialization, Centralization, Urbanization” 20th Century
Paradigms Prioritizing Growth and the Economy

Insurance of a settled population and


Movements Driving Change expansion of people involved
• From economic to spiritual motivation in exchange

• From value by quantity to value by quality


• From centralization to decentralization Development of an independent
regional society which focuses on the three
• From uniformity to diversity elements of “nature, industry & culture”

The need to build a regional society in Strengthening of cooperation


which activity is based on which uses regional identity
a new value system
Handouts: Sri Maryanti 46
Plans for the Fundamental Aims
Development of a Society which meets the needs of its residents
and is easy to live in.

A pleasant regional society A regional society with outstanding


for residents nature, industry and culture

Fundamental Aim
Prefecture with an outstanding standard
of living in the 21st century.
The creation of a new G-N-S Oita

Growth Network Security


Handouts: Sri Maryanti 47
A new G-N-S Oita

GROWTH NETWORK SECURITY


In terms of: Education; In terms of: Tourism using In terms of: Health care
A suitable environment in the environment, industry, measures for the elderly,
which to raise children, culture; Cultural, economic improving health; The
youths; Raising people to and sports Exchange with preservation of the
develop industries incl. Asia; The creation a Environment; The creation
agriculture, forestry and Regional Cooperation axis of society based on
fisheries; and a zone of prefecture recycling; Maintenance of a
Raising people to look after level exchange (AKRES); high quality environment to
environment; Equal Measure for Commerce in live in; Safety Anti-disaster
male/female participation; town centers and areas of measures; Maintenance of
Raising volunteers; Life- suffering from Job opportunities etc.
long learning, etc. depopulation; Maintenance
of a circulatory Transport
system and basis for
information exchange etc.
Handouts: Sri Maryanti 48
KEGIATAN UTAMA OVOP
1. MENCIPTAKAN PRODUK
UNGGULAN DENGAN KUALITAS
GLOBAL: Menemukan Kembali
Produk & Budaya Lokal Spesifik

2. MENGEMBANGKAN WILAYAH
(DESA) SEHINGGA ADA
KEBANGGAAN TINGGAL DI
WILAYAH (DESA)TERSEBUT

3. MENGEMBANGKAN SDM YANG


BERFIKIR GLOBAL TETAPI
BERTINDAK LOKAL

Handouts: Sri Maryanti 49


LANGKAH PENERAPAN GERAKAN
OVOP (One Village, One Product)
 PEMANTAPAN SEMANGAT & VISI ONE VILLAGE, ONE PRODUCT:
Perencanaan Terpadu dan Koordinasi

 KAMPANYE GERAKAN ONE VILLAGE, ONE PRODUCT: Visi,


Partisipasi & Kemandirian Masyarakat, Dampak OVOP, Globalisasi

 PENETAPAN LOKASI PRODUK UNGGULAN: Pendekatan Wilayah

 PEMBINAAN SUMBERDAYA MANUSIA

 PENGEMBANGAN PRODUK: Teknologi Tepat Guna

 PEMANTAPAN PERAN KELEMBAGAAN PENDUKUNG: Info, Pasar &


Modal, Teknologi

 PEMBANGUNAN SARANA-PRASARANA WILAYAH: Peran


Pemerintah

Handouts: Sri Maryanti 50


KENDALA PENGEMBANGAN
GERAKAN OVOP SUMATERA BARAT

 KONDISI PETANI-PENGUSAHA KECIL TRADISIONAL


 KELEMBAGAAN KEUANGAN
 KELEMBAGAAN PEMASARAN
 KELEMBAGAAN LITBANG
 KONDISI SOS-POL DAN EKONOMI

KENDALA PADA PEMERINTAHAN ?


 PERENCANAAN: Keterpaduan (Rakorbang); OTODA
 KERJASAMA TEKNIS DINAS/INSTANSI
 PERAN PIMPINAN (Pengambil Keputusan):
Pimpinan yang Visioner  OVOP
Handouts: Sri Maryanti 51
INDIKATOR DAN FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA
PRODUKSI DAN PENDAPATAN SEKTOR PERTANIAN

No INDIKATOR FAKTOR PENYEBAB


1. PENURUNAN • Harga faktor produksi (inputs) meningkat & sulit didapat.
TINGKAT • Nilai tukar (TOT) antara hasil pertanian & industri memburuk
KEUNTUNGAN • Subsidi semakin berkurang (bahkan dihapuskan)
• Skala ekonomi usaha tidak optimal (petani subsistence bertambah)
• Distribusi (input dan hasil) masih belum efisien
2. PENGURANGAN • Lokasi baru tidak ekonomis karena infrastruktur lemah (terisolir)
LAHAN PRODUKTIF • Lahan terlantar tidak produktif (kurang layak)
• Pembukaan kawasan perumahan, industri, dll
3. PERPINDAHAN • Upah di kota lebih tinggi, pendapatan sektor industri & jasa tinggi
TENAGA KERJA • Generasi berpendidikan enggan menjadi petani (berkaitan dengan
PRODUKTIF KE rendahnya tingkat upah/keuntungan )
KOTA
4. PERSAINGAN • Produk impor relatif murah dan berkualitas tinggi
DENGAN PRODUK • Teknologi (iptek) petani masih tradisional / tertinggal
IMPOR • Sistem distribusi (pemasaran) kurang efisien
• Usaha tani kurang efisien dan produktif
Handouts: Sri Maryanti 52
BAGAN 1.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN:
SATU NAGARI, SATU PRODUK (OVOP)

FAKTOR INTERNAL KEBANGGAAN FAKTOR EKSTERNAL


UNTUK TINGGAL dan
BERBISNIS
di PERDESAAN
KEUANGAN/MODAL (Kembali ke Nagari) PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI PESAING

DISTRIBUSI/PEMASARAN EKONOMI EKSTERNAL

TEKNOLOGI &
WILAYAH (NAGARI) PERATURAN
KEMAMPUAN TENAGA
KERJA dan (LEGALITAS)
PRODUK
UNGGULAN KEBIJAKAN & PROGRAM
MANAJEMEN
PEMERINTAH

1. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK


UNGGULAN : VISI
INFRASTRUKTUR
2. JPS, KUT, CRASH PROGRAMS
LEMBAGA
KEMASYARAKATAN 1
DINAS dan INSTANSI
(Lembaga Pendorong/Fasilitator
Pembangunan)
Handouts: Sri Maryanti 53
1. LKAM, KAN, LSM, LEMBAGA GEBU MINANG,DLL
OVOP, One Village, One Product
Bagan 2. Pola Perencanaan Pembangu-
nan Satu Nagari, Satu Produk
KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN SNSP
MON-EV
(BAPPEDA)

IDENTIFIKASI FORMULASI KOORDINASI


PELAKSANAAN
PROGRAM PROGRAM PROGRAM
PROGRAM

TIM PENYUSUN PROGRAM TIM PENYUSUN PROGRAM


DINAS/INSTANSI BAPPEDA
WILAYAH &
* PROGRAM/KEGIATAN TERPADU: Product Development; SDM; PRODUK
Sarana-prasarana; Kelembagaan UNGGULAN
* PETUNJUK GERAKAN SNSP (Satu Nagari, Satu Produk)

Handouts: Sri Maryanti 54

Anda mungkin juga menyukai