5 Penulisan Laporan Lengkap
5 Penulisan Laporan Lengkap
LAPORAN PENELITIAN
A. PROBLEM
1. Theory, Hypotheses, Definitions
2. Previuos Research : Literature
B. METHODOLOGY-DATA COLLECTION
1. Sample and Sampling Method
2. How Hypotheses were Tested (Methodology), Expertmental
Procedure, Instrumentations
3. Measurement of Variables
4. Method of Analysis Statics
1. PENDAHULUAN
Masalah umum, permasalahan spesifik, pentingnya topik,
pembatasan dan asumsi pokok, manfaat penelitian
2. PENELITIAN SEBELUMNYA
Berhubungan dg topik dan model dipakai
3. METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka kerja, model, variabel, sampling, penyajian data,
4. HASIL-HASIL PENELITIAN
Hasil pengolahan data dan implikasi data/hasil pengolahan data
5. ANALISIS HASIL
(Utk tipe penelitian tertentu) kesimpulan data dan impilkasi dari suatu
teori = no. 4
6. RINGKASAN DAN KESIMPULAN
Ringkasan hasil (ditemukan pada bab 4), saran utk penelitian
selanjutnya
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.4 HIPOTESA
1.5 RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Penomoran:
Sistem Angka I (Romawi) Bab
1. Sub bab
1.1. Sub-sub bab
Sistem Huruf A. Bab
A.a. Sub bab
A.a.a. Sub-sub bab
Catatan Kaki: Keterangan tambahan agar tidak kehilangan fokus uraian, agar
pembaca dapat menelusuri informasi lebih lanjut
ibid. sama dg pengarang sebelumnya tetapi dari halaman berbeda
loc.cit. dari halaman yg sama dari kutipan yg sama
op.cit. sama tetapi diselingi oleh kutipan lain dari pengarang berbeda
No UNSUR KETERANGAN
1 LATAR BELAKANG Uraian Permasalahan dan Rumusan Permasalahan
2 TUJUAN Uraian dari tujuan utama kegiatan, dimana diharapkan akan
ditemui pemecahan atau hasil yang diinginkan.
3 RUANG LINGKUP Uraian mengenai batasan pekerjaan atau jenis kegiatan
(variabel) yang akan tercakup didalam kegiatan, tempat dan
waktu pelaksanaan
4 METODOLOGI Uraian tentang cara atau pendekatan yang digunakan untuk
mencapai setiap tujuan yang telah ditetapkan Model
5 LUARAN (OUTPUT) Output dapat berbeda untuk setiap kegiatan.
Contoh : Produk tertentu (termasuk bangunan fisik) atau
Laporan Penelitian/Kajian yang berisi Kebijakan, Saran,
Peraturan, Program Baru, Skema, Cara, Model, Metoda,
Proyeksi dll.
6 BIAYA Perkiraan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk semua
kegiatan mulai dari Persiapan, Pengumpulan Data,
Penulisan Laporan, Seminar, Perbanyakan Hasil.
4 karakteristik yang harus ada dalam studi agar dapat dipercaya (reliable) dan valid:
1. Naturalistic setting
Studi haruslah dijalankan dalam lingkungan yang normal
2. Clear cause and effect
Keterkaitan sebab akibat yang jelas
3. Valid measurement
Ukuran–ukuran yang valid dan sederhana
4. Realistic
Pertimbangan ketersediaan waktu, uang, personel penelitian haruslah di ungkapkan
secara hati-hati
Sejelas mungkin;
Dasar pemikiran dan latarbelakang pembahasan
yg tepat;
Kerangka proyek, gambaran kedepan yg luas
dalam aspek ekonomi dan sosial;
Hubungan yg jelas antara uraian latarbelakang
dengan bahagian2 lain dari laporan
bertele-tele (ramble) sering terjadi di bahagian
ini
3.5. Institution
institutions involved: Dept of Acgric; bank;
Handouts: Sri Maryanti 25
4. Project Rationale
8.1. Production
8.2. Availability of Markets
8.3. Farm Income
8.4. Processing Industries & Marketing Agencies
8.5. Government Agencies or Project Authorities
8.6. Cost Recovery
1. LATAR BELAKANG
Bandara Kataping masa datang adalah pintu gerbang propinsi Sumatera Barat. Dengan
demikian kawasan sekitarnya harus disiapkan sedemikian rupa, agar pendatang atau
turis yang berkunjung tidak langsung melihat profil dan potret kemiskinan suatu bangsa.
Di lain pihak, masyarakat Kataping dan sekitarnya tidak pula menjadi penonton sebuah
kemajuan dan kemewahan yang jauh dari kehidupan mereka. Pemberdayaan SDM dan
SDA sekitar kawasan Bandara Kataping merupakan salah satu solusi dalam mengurangi
kecanggungan sosial dan physichological shocks lainnya, sebagai akibat lompatan
perubahan yang terjadi amat cepat, yaitu apabila pembangunan infra struktur Bandara
Kataping telah berhasil dilakukan.
Dalam kondisi sekarang, masyarakat kawasan Kataping dan sekitarnya masih berada
dalam kondisi belum berkembang. Sebagian besar adalah masyarakat yang mata
pencaharian utamanya adalah pertanian. Akan tetapi, produktivitas usahataninya masih
rendah, terutama disebabkan oleh sebagian lahan usahataninya marginal (lahan
gambut).
Pendekatan pengembangan wilayah terpadu merupakan salah satu syarat dalam
pembangunan yang lebih kondusif, efektif, efisien, dan akseleratif. Diharapkan hasil
penelitian ini dapat menjadi model atau acuan dalam pembangunan wilayah terpadu
sekitar Bandara Kataping atau model pengembangan wilayah lainnya (baca “Nagari”) di
Sumatera Barat. Handouts: Sri Maryanti 34
2. TUJUAN
a. Merumuskan konsep pengembangan kawasan Bandara Kataping dan sekitarnya
melalui pendekatan Penerapan Teknologi Terpadu, serta strategi implementasinya
yang lebih kondusif dan aspiratif.
b. Merumuskan strategi pembangunan kawasan sekitar Bandara Kataping dan sekitarnya,
sehingga dapat dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan baru di bidang ekonomi
berdasarkan potensi wilayah setempat.
3. RUANG LINGKUP
Kegiatan mencakup: 1) identifikasi profil SDA dan SDM kawasan Bandara Kataping dan
sekitarnya, yang mencakup lahan usaha, pekarangan, profil off farm, pendidikan, mata
pencaharian, produktivitas usaha; 2) pemahaman dan analisis Tata Ruang Kawasan
Bandara Kataping yang telah dibuat, selanjutnya mengkaitkannya dengan peluang
pengembangan lintas sektor, 3) Menyiapkan matrik lintas program/kegiatan/
Dinas/Instansi, 4) menyiapkan time schedule kegiatan 3-5 tahun, terutama skenario
prioritas kegiatan/program yang harus dimulai ditahap awal,dan tahun berikutnya, 5)
Menentukan teknologi tepat guna yang diperlukan, mekanisme sosialisasi dan
mekanisme koordinasi, serta pengawalan teknologi; 6) Pentahapan prioritas
pengembangan antar wilayah sekitar Bandara Kataping.
5. LUARAN
Keluaran dari kegiatan ini adalah: 1) Rancangan Program/kegiatan lintas
Dinas/Instansi antar wilayah sekitar wilayah Bandara Kataping yang perlu
dilakukan sesuai dengan pentahapan prioritas, yang dijabarkan kedalam
Agenda Program Tahunan, 2) Mekanisme koordinasi, sosialisasi, dan
pengawalan teknologi, 3) Kompilasi Teknologi Tepat Guna sesuai sosio
ekosistem setempat.
6. BIAYA
Untuk melaksanakan kegiatan ini Badan Penelitian dan Pengembangan
Propinsi Sumatera Barat mengalokasikan dana sebesar Rp. 67.800.000,-
Handouts:
(Enam puluh tujuh juta delapan ratus Sri
ribuMaryanti
rupiah) 36
Anggaran Biaya Penelitian
1. Honorarium
a. Ketua peneliti (Rp 15.000x6bulan x1orang) Rp 900.000,-
b. Anggota peneliti (Rp 50. 000x6bulanx2orang) RP 600.000,-
c. Tenaga lapangan (Rp 10.000x30harix10orang) Rp 3.000.000,-
d. Tenaga Laboratorium (Rp 50.000x6bulanxx5orang Rp 1.500.000,-
Jumlah biaya Rp 6.000.000,-
2. Bahan dan peralatan
a. Bahan habis Rp 5.000.000,-
b. Alat habis Rp 1.000.000,-
c. Sewa alat Rp 3.000.000,-
Jumlah biaya Rp 9.000.000,-
3. Perjalanan
a. Biaya perjalanan(PP) (Rp 350.000x23) Rp 8.050.000,-
b. Transpor lokal (Rp 5.000.000x30x10) Rp 1.500.000,-
c. Lumpsum dan akomodasi (Rp 50.000x30x10) Rp15.000.000,-
Jumlah biaya Rp 24.550.000,-
4. Laporan penelitian
a. Penggandaan laporan (Rp 15.000x25) Rp 375.000,-
b. Pengiriman (Rp 5.000x20) Rp 100.000,-
Jumlah biaya Rp 475.000,-
5. Seminar
a. Konsumsi (Rp 5.000.000,-x75) Rp 375.000,-
b. Penyelenggaraan Rp 1.500.000,-
Jumlah biaya Rp 475.000,-
Jumlah sementara Rp 1.900.000,-
6. Biaya lain-lainya Rp 4.190.000,-
JUMLAH BIAYA Rp 46.090.000,-
Waktu Pelaksanaan
Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1. Persiapan ***
2. Pengumpulan data *******
3. Pengolahan ************
4. Analisis, Interpretasi dan *************************
draft
5. Seminar ***
6. Laporan Akhir *******
Modifikasi
dan
1994 Adaptasi
SUMATERA BARAT
Gerakan Pemberdayaan
NAMA GERAKAN ?? Usaha Ekonomi Desa-
Komoditi Unggulan
Gerakan Satu Nagari-Satu Produk (?) (1996)
Handouts: Sri Maryanti 40
Kondisi Sosial-Ekonomi
OITA, JEPANG
• MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN SEKTOR PERTANIAN
• MENGURANGI URBANISASI: Berkurangnya Petani di Desa
• MENJAGA KESIMBANGAN ALAM DAN BUDAYA
Nurturing
Regional Rediscovery of Creating a Unique One Village, One
Regional Culture Local Culture Culture Movement
Culture Handouts: Sri Maryanti 45
The Basic Direction in which Oita Prefecture
should Proceed for Advancement
“Industrialization, Centralization, Urbanization” 20th Century
Paradigms Prioritizing Growth and the Economy
Fundamental Aim
Prefecture with an outstanding standard
of living in the 21st century.
The creation of a new G-N-S Oita
2. MENGEMBANGKAN WILAYAH
(DESA) SEHINGGA ADA
KEBANGGAAN TINGGAL DI
WILAYAH (DESA)TERSEBUT
TEKNOLOGI &
WILAYAH (NAGARI) PERATURAN
KEMAMPUAN TENAGA
KERJA dan (LEGALITAS)
PRODUK
UNGGULAN KEBIJAKAN & PROGRAM
MANAJEMEN
PEMERINTAH