Anda di halaman 1dari 7

CLHOROFORM

Kelompok 1 (Faiz N , Putrina S , Nurika Y , Fahrizal F, Nabiel , Mohammad Agung )


CLHOROFORM

Kloroform atau yang juga dikenal sebagai triklorometana merupakan


senyawa hepatotoksik dengan rumus kimia CHCl3. Kloroform merupakan
cairan yang tidak dapat bercampur dengan air, bercampur baik dengan alcohol
dan minyak Sifat lainnya dari kloroforom adalah tidak berwarna, berbentuk
cairan beraroma manis, pedas, tidak dapat terbakar atau eksplosif. Saat ini,
penggunaan terbesar kloroform adalah untuk produksi untuk panci dan wajan.

Pada umumnnya Kloroform digunakan sebagai anastetik, dan karminatif


pembawa dalam bentuk kloroform cair atau dari emulsi kloroform.
Penggunaannya secara oral atau secara inhalasi yang berlebihan dapat
menyebabkan oksidan kematian di saluran pernapasan Klorofom merupakan
racun dan cepat melepaskan uap bila terkena udara.
EFEK PADA KULIT

Step 1 Step 2 Step 3 Step 4

• Kloroform mudah • Kloroform • Setelah paparan, • Kontak yang


diserap dari dimetabolisme kloroform berkepanjangan
paru-paru, pada manusia terhadap kulit dapat
saluran dan hewan menumbulkan menyebabkan
pencernaan, dan dengan jalur efek lokal berupa toksisitas
kulit. Setelah sitokrom P450 iritasi dan sistemik,
penyerapan, oksidatif dan kemerahan.. dermatitis, dan
kloroform membentuk luka bakar
didistribusikan ke fosgen
seluruh tubuh
GEJALA KLINIS EFEK CLHOROFORM TERHADAP
HEWAN

• PAPARAN AKUT

Ketika kloroform ke tikus jantan, LD50 2.000 mg / kg Kematian umumnya


terjadi dalam 2,4 jam . Pemeriksaan patologis kotor menunjukkan perubahan hati dan
ginjal pada dosis serendah 250 mg / kg. untuk Penyerapan melalui kulit yang utuh
ditunjukkan oleh penurunan berat badan dan perubahan degeneratif dalam tubulus
ginjal.

• PAPARAN KRONIS

pemberian kloroform oral jangka panjang dilakukan berulang pada 85, 50, atau
25 ppm 5 d / minggu selama 6 bulan itu menghasilkan efek buruk pada semua atau
beberapa spesies yang dipelajari seperti tikus, kelinci, kelinci percobaan, dan anjing
menyebabkan Pembengkakan ginjal dan degenerasi granular centrilobular dan
nekrosis hati.
DOSIS

Dari Beberapa hasil penelitian diketahui bahwa :


• pada Dosis 50 mg kg BB menyebabkan timbulnya perubahan lemak

• dosis 250 mg kgBB dapat meneyebabkan perubahan Hati dan Ginjal

Pada hewan coba kelinci yang diberi paparam kloroform langsung di bawah
kulit

• dosis 1000 sampa 4000 mg kg BB selama 24 jam selama Mengakibatkan


nekrosis sedang, hiperemia, dan Timbulnya eschar keropeng yang kering
pada kuit serta Efek sistemik yang ditimbulkan Berupa penurunan berat
badan, dan perubahan degeneratif pada tubulus ginjal
ANTIDOT

Pemberian amilnitrit secara inhalasi dapat mempercepat penyembuhan


kesadaran pasien yang telah terpapar kloroform , Amilnitrit juga dapat
diberikan melalui hipodemik atau inhalasi dengan dosis lima sampai sepuluh
tetes .

Amilnitir memiliki sifat antidontal terhadap klotoform dimana amilnitirit akan


membuka saluran arteri dan melamcarkan aliran darah ke otak pada kasus
afiksia., mengatasi statis pada paru paru, dan diikuti dengan arterilisasi.
Senyawa lain yang juga dapat menjadi antidontal terhadap.kloroform adalah
hidrogen sianida, senyawa hipodemik eter, strycnia, da digitalis
"Tarima kasih"

Anda mungkin juga menyukai