Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya. Pembangunan kesehatan di negeri ini masih terkendala dengan Pola pikir bahwa permasalahan kesehatan hanya menjadi tanggung jawab institusi kesehatan Dibutuhkan kerja sama yang solid dari berbagai pihak dari masyarakat, dari pemerintah dan lembaga non pemerintah untuk saling bersinergi mengatasi permasalahan kesehatan yang dari waktu ke waktu semakin komlpek. Dibutuhkan komitmen bersama untuk terwujudnya masyarakat yang mandiri dalam mengatasi permasalahan kesehatan dilingkungannya Luas wil 108 km persegi Kondisi geografis lebih didominasi pegunungan Jumlah penduduk 52.056 jiwa Kepadatan penduduk /km persegi adalah 480,1/km persegi Kematian Angka lahir mati6/1000 kelahiran hidup Jumlah kematian bayi umur <7 hari 6 bayi Jumlah bayi mati 3 bayi Jumlah balita mati 9 anak Jumlah kematian ibu(karena proses, kehamilan, persalinan, dan nifas) th 2017 tidak ada, th 2018 1 orang meninggal pada masa nifas. Angka kesakitan Jumlah penderitas TBC baru 19 orang Jumlah kasus HIV/AIDS 2 orang Ibu hamil yang pemeriksaan kehamilan sesuai standar (Kunjungan 4 kali/K4) 87,32%,Target 100% Persalinan oleh tenaga kesehatan 90,40 %, target 100% Ibu nifas yang medapatkan pelayanan sesuai standart 95,44% Bayi baru lahir yang mendapat pealayanan kesehatan sesuai standar 93,7%,target 100% Balita yang mendapat pelayanan sesuai standar 64,8%,target 100% Bayi usia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif 70,2% target 85% Balita yang menimbangkan di Posyandu 76,8 % target 85% GIZI Kasus bumil KEK(Kurang Kalori Kronis) Th 2017, 221orang Kasus Ibu hamil anemia , 284 orang Kasus Ibu hamil KEK dan Anemia 54 orang Stunting, atau balita pendek(satu kondisi dimana balita menjadi pendek karena kurang nutrisi kronis/berkepanjangan) 717 kasus Kesehatan reproduksi remaja Tahun 2017 Umur 10-18 th Hamil menikah 90 orang Hamil belum menikah 10 orang Jumlah usia remaja melahirkan 119 orang Tahun 2018 januari-agustus: Umur 10-18 th Hamil menikah 47 Hamil belum menikah 4 orang Jumlah usia remaja melahirkan 47 orang Masih tinginya kasus kehamilan 4T(Terlalu muda usia ibunya, terlalu tua iasia ibunya, terlalu dekat jarak kehamilannya, dan terlalu banyak melahirkan) Belum semua dukun bayi bermitra denagn tenaga kesehatan Dari 69 dukun 52 bermitra dengan tenaga kesehatan ,17 orang belum bermitra dengan tenaga kesehatan Hampir di setiap KK di kecamatan Bruno masih banyak yang merokok Penggunaan jamban sehat belum di semua Rumah Tangga, masih banyak yang menggunakan WC kolam lele Sebagian besar masyarakat belum menyadari pentingnya Olah raga Pemberantasan sarang nyamuk belum rutin dilaksanakan di setiap rumah tangga Meningkatkan persalinan nakes, yaitu dengan menjalin kemitraan dengan dukun Pembentukan kelas bumil untuk memberikan kemudahan untuk akses pengetahuan terkait kehamilan,persalinan, dan nifas Kendalanya belum semua bumil terhandle kelas bumil karna keterbatasan dana Untuk ASI Eksklusif: ◦ Konseling ASI Eksklusif pada ibu saat kunjungan nifas oleh bidan ◦ Penyuluhan di kelas bumil tentang ASI Eksklusif dengan sasaran bumil dan keluarga ◦ Memberikan Penyuluhan ASI di Kelompok Usia Lanjut(dalam wacana)rencana dilaksanakan bulan Oktober, Nopember. Untuk kematian bayi baru lahir dengan meningkatkan kualitas pemeriksaan ibu hamil Untuk meningkatkan kunjungan pelayanan balita yaitu melalui bekerjasama dengan pihak TK dan PAUD untuk pemberian pelayanan sesuai standar kepada anak balita. Untuk bumil KEK,Anemia yaitu dengan memberikan PMT bumil Kendalanya:yang makan PMT bukan hanya bumil tapi hampir seluruh anggota keluarga Untuk kasus Bumil KEK (Kurang Energi Kronis)dan Anemia: Penyuluhan di kelas Ibu tentang gizi ibu hamil dan pentingnya tablet tambah darah Pemberian PMT(Pemberian Makanan Tambahan) berupa biskuit, susu ibu hamil Untuk Masyarakat yang masih banyak menggunakan kolam lele sebagai WC Memberikan konseling terhadap keluarga mengenai bahaya buang air besar secara tidak sehat Untuk kasus Penyakit menular TBC dan HIV AIDS yaitu dengan pemberian informasi kesehatan melalui penyuluhan kelompok didesa desa2 Untuk pernikahan dini , yaitu penyuluhan tentang kesehatan reproduksi di SD, SMP, dan SMA Untuk kehamilan dengan 4 Terlalu(Terlalu muda,terlalu,tua,terlalu dekat,terlalu sering) Dengan memberikan konseling Pranikah pada calon Pengantin untuk penundaan kehamilan pada capeng usia dibawah 20 tahun Penyuluhan di kelas bumil tentang resiko kehamilan. Kendala :belum semua capeng mendapatkan konseling karna ketidaktahuan dari capeng mengenai prosedur pranikah TERIMA KASIH