Anda di halaman 1dari 27

Nengah Runiari, M.Kep,Sp.

Mat
 Peristiwa pengeluaran buah kehamilan dari uterus
dan vagina
 Terjadi krn kontraksi uterus, pendataran dan
pembukaan servik fetus, placenta, selaput
terdorong keluar melewati jalan lahir.
Teori estrogen-progesteron
Teori oksitosin
Teori kontrol endokrin fetus
Teori prostaglandin
Tekanan pada ganglion
servikale dari pleksus
Frankenhauser
Pendataran servix
Dimulai sejak kehamilan
Pemendekan canalis cervicalis dari
saluran 1-2 cm menjadi lubang dengan
pinggir yang tipis
Ostium uteri internum ditarik ke atas
(lanjutan SBR), ost externum sementara
tidak berubah
Portio makin pendek dan rata
Pembukaan servix
Pembesaran osteum uteri externum :
bbrp mm menjadi ± 10 cm lengkap

bibir portio tidak teraba


Segmen bawah rahim, cervix, vagina
merupakan satu saluran.
Yang menyebabkan pembukaan :

 Otot-otot servix menarik pada pinggir


 Kontraksi menyebakan SBR dan cervix diregang
oleh isi uterus terutama isi ketuban
 Kontraksi menyebabkan gelembung ketuban
sehingga mendilatasi cervix (bila tdk ada ketuban
diganti oleh kepala)
 Passanger
Besarnya anak, presentasi dan posisi
 Passageway
 bentuk dan ukuran panggul

 peregangan SBR, pembukaan cervix, kemampuan meregang


vagina dan introitus
 Powers
 Kontraksi uterus (kekuatannya, lamanya dan frekuensinya)

 Tenaga meneran

 Placenta
 Psikologi
Perubahan pada uterus
dan jalan lahir

SAR kontraksi sehingga menjadi tebal dan


mampu mendorong anak keluar
SBR dan cervix relaksasi dan dilatasi
Perubahan bentuk rahim
Pendataran dan pembukaan servix
Perubahan vagina dan dasar panggul
GERAKAN UTAMA PADA PRESENTASI VERTEX
1. Engagement
Diameter biparietal melewati pap
Nullipara terjadi 2 minggu sbl persalinan
Multipara biasanya baru terjadi pada permulaan
persalinan
Kebanyakan kep. masuk panggul dengan sutura
sagitalis melintang pada pap-flexi ringan.
2. Descent (turunnya kepala)
 Turunnya presentasi pada inlet
 Turunnya kepala disebabkan oleh 4 hal :
 Tekanan cairan ketuban
 Tekanan langsung oleh fundus pada bokong
 Kontraksi diafragma & otot perut (kala II)
 Melurusnya badan janin akibat kontraksi uterus
 Synclitismus : sutura sagitalis terdapat di tengah2 jalan
lahir, tepat antara symphisis dan promontroium. Os
parietal depan dan belakang sama tinggi.
 Asynclitismus : jika sutura sagitalis agak ke depan
mendekati symphisis/ agak kebelakang mendekati
promontorium
 Asynclitismus posterior : sutura sagitalis mendekati
symphisis, os parietal belakang lebih rendah dari os parietal
depan
 Asynclitismus anterior : sutura sagitalis mendekati
promontorium
3. Fleksi
Dengan majunya kepala maka kepala
mendapat tahanan dari cervix, dinding
panggul atau dasar panggul sehingga terjadi
fleksi .

Keuntungan : ukuran kepala yang lebih kecil


mell jalan lahir : diameter suboccipito
bregmatica (9.5) menggantikan diameter
suboccipito frontalis (11 cm).
Ukuran-ukuran diameter kepala bayi
yang menentukan di antaranya :

1. suboksipito-bregmatikus (+ 9.50
cm) : pada persalinan presentasi
belakang kepala.
2. oksipito-frontalis (+ 11.75 cm) :
pada persalinan presentasi puncak
kepala
3. oksipito-mentalis (+ 13.50 cm) :
pada persalinan presentasi dahi
4. submento-bregmatikus (+ 9.50 cm)
: pada persalinan presentasi muka
5. bi-parietalis (-+ 9.50 cm) : ukuran
terbesar melintang dari kepala
6. bi-temporalis (+ 8.00 cm) : ukuran
antara os temporalis kiri dan kanan
4. Putaran Paksi dalam
 Bagn terendah memutar ke depan ke bwh
symphisis
 Usaha u/ menyesuaikan posisi kepala dgn
bentuk jalan lahir (bid tengah & PBP)
meletakkan pd ukuran muka belakang PBP
 Terjadi bersamaan dgn majunya kepala
 Rotasi muka-belakang secara lengkap terjadi
stl kep di dasar panggul.
Sebab-sebab putaran paksi dalam
 Pada letak fleksi, bag belakang kep merupakan
bag terendah dari kep
 Bag terendah dari kepala ini mencari tahanan yg
paling sedikit terdapat sebelah depan atas
dimana terdapat hiatus genitalis antara m.
levator ani kiri dan kanan
 Ukuran terbesar dari bid tengah panggul ialah
diameter anteroposterior.
5. Extensi
 Defleksi kepala
 Karena sumbu pbp mengarah ke depan ke atas
 Kekuatan pd kepala : mendesak ke bawah & tahanan
dasar panggul sehingga terjadi kekuatan ke arah
depan atas.
 Setelah sub occiput tertahan pada pinggir bawah
symphisis sebagai hypomoclion maka lahir lewat
perineum : occiput, muka, dagu.
6. Putaran Paksi Luar
 Setelah kepala lahir, kepala memutar kembali ke
arah punggung anak, untuk menghilangkan torsi
akibat putaran paksi dalam
 Ukuran bahu menempatkan pada ukuran muka-
belakang PBP
7. Ekspulsi
 Bahu depan sampai di bawah symphisis &
menjadi hypomoclion untuk kelahiran bahu
belakang
 Bahu depan menyusul dan selanjutnya seluruh
badan anak lahir searah dengan paksi jalan
lahir.

Anda mungkin juga menyukai