Anda di halaman 1dari 19

HIPERTENSI

(TEKANAN DARAH TINGGI )


Pelatihan PISPK
Angkatan 28
PENGERTIAN

Hipertensi / tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan


dimana:
tekenan darah sistolik ≥ 140 mmHg
dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.
KLASIFIKASI

KATEGORI Tekanan darah Sistolik ( Tekanan Darah


mmHg ) Diastolik (mmHg )
Normal < 120 < 80
Pre - Hipertensi 120 – 139 80 – 89
Stadium 1 140 – 159 90 - 99
Stadium 2 ≥ 160 ≥ 100
GEJALA - GEJALA
• Pada umumnya Hipertensi tidak disertai dengan gejala atau
keluhan tertentu.
• Gejala Hipertensi paling umum yang mungkin terjadi :
o Sakit Kepala yang parah
o Kelelahan atau kebingungan
o Penglihatan Kabur
o Nyeri didaerah dada
o Sulit bernapas
o Denyut jantung tidak teratur
o Berdebar didada, leher, atau telinga
Faktor Resiko Hipertensi

Fakror Resiko yang tidak dapat di ubah


• Umur : usia 55 tahun prevalensi > 45%
• Jenis kelamin
• Pria > wanita
• Menopause : wanita > pria
• Riwayat keluarga atau keturunan
Faktor resiko yang dapat di ubah

Kegemukan ( obesitas )
Cara menentukan obesitas yaitu :
IMT
Rumus nilai IMT = berat badan (kg)
TB(cm) x TB (cm)
Klasifikasi IMT Menurut WHO

Indeks masa Tubuh Kategori


<18 Berat badan kurang
18,50 -22,9 Normal
≥23 Berat badan lebih
23,00 – 24,9 Berisiko
25,00 – 29,9 Obesitas derajat 1
≥30 Obesitas derajat 2
Faktor resiko yang dapat diubah

• Merokok
• Kurang aktivitas Fisik
• Konsumsi Garam Berlebihan
• Konsumsi alcohol berlebihan
• Dislipidemia (Peningkatan LDL, Cholesterol Total,
TGA, penurunan HDL)
• Psikosial dan stress
Pencegahan hipertensi

• Upaya promotif
• Seminar, workshop
• Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
• Posbindu PTM
• CERDIK
• Patuh terhadap pengobatan
CERDIK
• Cek kesehatan berkala
• Enyahkan asap rokok
• Rajin aktivitas fisik
Jalan cepat 30 menit sehari, 5x seminggu
• Diet sehat dengan kalori seimbang
Gula, garam, lemak dibatasi. Perbanyak buah, sayur, ikan.
• Istirahat yang cukup
• Kendalikan stres
Deteksi Dini Hipertensi
• Tujuan
• Untuk menemukan faktor resiko hipertensi dini,
• Bukan untuk diagnose
• Dilakukan secara aktif dan pasif
• Tahapan deteksi dini :
• Wawancara
• Pengukuran faktor resiko hipertensi
• Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi
Pengukuran Tekanan Darah
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pengukuran TD
• Kandung kemih kosong
• Hindari kopi, alcohol dan rokok
• Pasien duduk tenang 5 menit
• Lengan disanggah, tensimeter
setinggi jantung
• Manset yang sesuai, posisi 2 cm
diatas lengan atas.
Carta prediksi
resiko

Untuk tentukan resiko


kejadian kardiovaskular
fatal atau non fatal 10
tahun mendatang
Contoh: pria, 45 tahun, merokok, Chol: 270, sistolik: 160
Komplikasi hipertensi

• Merusak pembuluh darah


• Rusaknya organ tubuh
(jantung,mata,ginjal,otak,pembuluh darah besar)
• Penyakit serebrovaskular
• Penyakit arteri coroner
• Gagal ginjal
• Demensia
• Gangguan irama jantung
PENATALAKSANAAN
HIPERTENSI
TATALAKSANA NONFARMAKOLOGI
1. Gizi seimbang dan pembatasan gula , garam, dan lemak.
2. Mempertahankan berat badan dan lingkar pinggang ideal.
3. Gaya hidup aktif / olahraga teratur.
4. Tidak merokok.
5. Membatasi Konsumsi alkohol (bagi yg minum )
Tatalaksana farmakologis

• Tujuan :Mencapai tekanan darah target (<140/90)


• Pemilihan obat berdasarkan indikasi khusus
• Ada 9 kelas obat anti HT
• Tunggal atau kombinasi (Mencapai target tensi )
Monitoring

• Tekanan darah  evaluasi 2 s/d 4 minggu


• Kerusakan target organ ( jantung, ginjal, mata,otak )
• Kepatuhan
• Edukasi, modifikasi sikap dan sistem yang
mendukung
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai