Anda di halaman 1dari 27

PUASA

KELOMPOK 2
DISUSUN OLEH
A K H DA N B AG H A S K A R A R 30101800011
A L I F TA A Z K A M U T YA O 30101800012
A L I N DA A R D E L I A 30101800013
A LW I YA H S YA H I R A 30101800014
ANANG WIWIK I 30101800015
PENGERTIAN
PUASA
RUKUN PUASA
KEUTAMAAN
PUASA
TUJUAN PUASA
HIKMAH PUASA
MACAM-
MACAM PUASA
PUASA
RAMADHAN
8. BOLEH BERBUKA DAN WAJIB FIDYAH

a. Berusia lanjut
Dibolehkan berbuka dan diharuskan membayar fidyah dan tidak diharuskan mengqada
karena memang tidak memiliki kemampuan untuk berpuasa, baik pada bulan Ramadan
ataupun pada bulan lainnya (Q.S. 2: 184)
Kewajiban membayar fidyah dalam bentuk pemberian makanan kepada orang miskin.
b. Pengidap penyakit menahun dan pekerja berat
Dihukum dengan membayar fidyah
c. Wanita mengandung dan menyusui
- Apabila wanita tersebut tidak terganggu sama sekali, baik dirinya maupun anaknya, maka
berpuasa.
- Apabila terganggu kesehatan dirinya atau putranya, maka boleh berbuka (tidak
berpuasa)
9. BOLEH BERBUKA DAN WAJIB MENGQADA

a. Orang sakit
Apabila penderita berpuasa akan menambah parah dan akan memperlambat masa
penyembuhan maka diperbolehkan berbuka dan wajib menqada
b. Orang berpergian
- Keutamaan berbuka : berpuasa lebih utama bagi orang yang kuat dan berbuka lebih
utama bagi orang yang lemah (hanafi, syafi’i, dan malik)
- Batas jarak tempuh : ditetapkan 48 mil atau 89 km
- Masa berlaku rukhsah : musafir diperbolehkan berbuka sampai yang bersangkutan
kembali ke daerah tempat tinggalnya
- Ketentuan niat
10. WAJIB BERBUKA DAN WAJIB MENGQADA

Wanita haid dan nifas harus berbuka dan mengqada puasa yang ditinggakannya.
11. BATALNYA PUASA
a. Batal puasa dan wajib mengqada b. Batal puasa, wajib mengqada &
wajib kafarat

- Makan minum dengan sengaja


- Terpaksa dan tersalah Menurut jumhur ulama bahwa hubungan
seksual (bersetubuh) merupakan satu-
- Muntah disengaja
satunya perbuatan yang membatalkan puasa,
- Sengaja mengeluarkan mani (onani) dan mewajibkan qada dan sekaligus
- Menyantap makanan dengan anggapan mewajibkan pelakunya membayar kafarat
diperbolehkan
- Haid dan nifas
- Murtad
- Niat berbuka
M AC A M - M AC A M :
PUASA
• Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
SUNNAH
Puasa Sunnah adalah puasa
yang dalam pelaksanaannya
tidak diwajibkan, akan tetapi
sangat dianjurkan dan waktu
pelaksanaannya juga pada
waktu-waktu yang tertentu.
Namun ada juga puasa
sunnah yang dapat dilakukan
pada waktu kapan saja.

Pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja selama


masih dalam bulan syawal, bisa secara berurutan dan bisa juga
secara terpisah, tidak bersambung dan berurutan.
• Puasa Saat Berjihad
Berjuang/berjihad di jalan Allah merupakan pekerjaan berat. Oleh sebab itu, orang yang
berjuang dengan tetap berpuasa diberikan balasan oleh Allah dengan balasan yang luar biasa, yaitu
dijauhkan dari api neraka.
• Puasa di Bulan-bulan Haram

*Bulan-bulan haram adalah


Zulqa’dah, Zulhijjah,
Muharram dan Rajab
• Puasa Hari Arafah
Puasa Arafah dilakukan ketika jamaah haji sedang wukuf di Arafah dan dianjurkan untuk
mereka yang tidak sedang haji.
• Puasa Muharram
”Puasa yang paling utama setelah puasa
Ramadhan adalah puasa pada Bulan Muharram”
(Hadist Riwayat Ahmad)

Puasa Asyura
Puasa Asyura adalah puasa yang
dilakukan pada hari ke 10 dari bulan Muharram.
Rasulullah SAW memerintahkan ummatnya
untuk berpuasa pada hari Asyura ini dan
mengiringinya dengan puasa 1 hari sebelum
atau sesudahnya. Hal ini bertujuan untuk
menyelisihi umat Yahudi dan Nasrani yang
hanya berpuasa pada hari ke 10.
• Puasa Dawud • Puasa Sepuluh Hari Pertama Bulan
Puasa Daud atau puasa nabi daud ini adalah Dzulhijjah
puasa yang dilakukan sehari dan kesokan Yang dimaksud adalah puasa di
harinya tidak berpuasa, begitu seterusnya. sembilan hari yang pertama dari bulan ini,
tidak termasuk hari yang ke-10. Karena hari
• Puasa Bulan Syakban
ke-10 adalah hari raya kurban dan
diharomkan untuk berpuasa.
• Puasa Senin Kamis • Puasa 3 Hari Setiap Bulan
PUASA YANG
• Puasa Pada Hari yang Diragukan
Hari yang diragukan adalah 1 atau 2
DILARANG
hari sebelum Ramadhan yang diragukan
sudah masuk bulan Ramadhan.
• Puasa Pada Hari Raya
Hari raya dalam Islam adalah Idul
Fitri dan Idul Adha. Hari itu adalah hari
kemenangan yang harus dirayakan dengan
bergembira. Karena itu syariat telah
mengatur bahwa pada hari itu tidak
diperkenankan seseorang untuk berpuasa.
• Puasa Pada Hari Tasyrik • Puasa Khusus Hari Jumat
Hari Jumat adalah hari raya mingguan
umat Islam. Puasa yang dikhususkan pada hari
itu tidak diperbolehkan, kecuali ada kepentingan
lain, contohnya puasa nazar atau puasa Syawal
yang salah satu harinya jatuh pada hari Jumat.

• Puasa Ad-Dahr
Puasa Ad-Dahr adalah puasa yang
dilakukan sepanjang tahun tanpa
memperhatikan apakah hari-hari itu dilarang
atau tidak.
• Puasa Wisal • Puasa Khusus Hari Jumat
Puasa wisal adalah puasa yang Hari Jumat adalah hari raya mingguan
dilakukan dua atau tiga hari terus umat Islam. Puasa yang dikhususkan pada hari
bersambung tanpa berbuka ataupun sahur. itu tidak diperbolehkan, kecuali ada kepentingan
• Puasa Paruh ke-2 Bulan Syakban lain, contohnya puasa nazar atau puasa Syawal
yang salah satu harinya jatuh pada hari Jumat.
“Kalau telah memasuki pertengahan Sya’ban,
maka janganlah kalian berpuasa.” • Puasa Ad-Dahr

(Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Puasa Ad-Dahr adalah puasa yang
Tirmizi, 590) dilakukan sepanjang tahun tanpa
memperhatikan apakah hari-hari itu dilarang
atau tidak.
*Kecuali untuk orang yang ingin
• Puasa Seorang Istri Tanpa Seizin Suami
menyambung puasa yang sebelumnya
S U NA H - S U NA H
P UA S A

• Menyegerakan berbuka

• Berbuka dengan buah


kurma atau minum air

• Berdoa seusai berbuka

• Makan sahur

• Mengakhrikan makan
sahur
HAL YANG
DIBOLEHKAN
H A L YA NG
D I M A K RU HK A N
MENGQADA
PUASA
MENINGGAL
DUNIA

Anda mungkin juga menyukai