Membuktikan hak
Membuktikan asersi
3 kelengkapan kas yang 4 kepemilikan klien atas
dicantumkan di neraca. kas yang dicantumkan di
neraca.
Pengujian
Prosedur Prosedur
terhadap
audit awal Analitik
transaksi rinci
Verifikasi Pengujian
penyajian kas terhadap
di neraca akun rinci
1. PROSEDUR AUDIT AWAL
Usut saldo kas yang tercantum di neraca ke saldo akun kas yang
bersangkutan di dalam buku besar.
Usut saldo awal akun kas ke kertas kerja tahun yang lalu.
Membandingkan saldo kas dengan jumlah yang dianggarkan atau saldo kas
akhir tahun yang lalu.
3. PENGUJIAN TERHADAP
TRANSAKSI RINCI
Melakukan verifikasi pisah batas transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.
Buatlah rekonsiliasi saldo kas menurut cutoff bank statement dengan saldo kas menurut
catatan klien.
Usut setoran dalam perjalanan.
Periksa adanya cek kosong yang tercantum di dalam cutoff bank statement
Membuat daftar transfer antar bank untuk menemukan kemungkinan terjadinya check
kitting.
Buatlah dan lakukan analisis terhadap rekonsiliasi bank empat kolom.
Periksa jawaban
konfirmasi dari bank Lakukan
mengenai batasan wawancara
yang dikenakan dengan
terhadap manajemen
pemakaian mengenai batasan
rekening tertentu kas klien.
klien di bank
PENGUJIAN SUBSTANTIF
TERHADAP SALDO SEDIAAN
PENGUJIAN SUBSTANTIF
TERHADAP SALDO SEDIAAN
Jika sediaan dinyatakan pada kosnya, nilai pasarnya pada tanggal neraca harus dicantumkan
dalam tanda kurung, dan jika sediaan diturunkan nilai pada harga pasarnya, kosnya harus
dicantumkan dalam tanda kurung juga.
Akibat perubahan metode penilaian sediaan terhadap perhitungan rugi laba tahun yang diaudit
harus dijelaskan dalam laporan keuangan dan auditor harus menyatakan pengecualian mengenai
konsistensi penerapan prisip akuntansi berterima umum dalam laporan audit.
Penjelasan yang lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan jika sediaan digadaikan sebagai
jaminan utang yang ditarik oleh klien.
Jika jumlahnya material, sediaan dalam perusahaan manufaktur harus dikelompokkan dalam
kelompok utama yaitu sediaan produk jadi, sediaan produk dalam proses, dan sediaan bahan
baku.
Perjanjian pembelian harus dijelaskan dalam laporan keuangan, jika jumlahnya material ataupun
bersifat luar biasa.
Cadangan untuk menghadapi kemungkinan turunnya harga sediaan setelah tanggal neraca harus
dibentuk dengan menyelisihkan sebagian laba yang ditahan.
TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANTIF
TERHADAP SEDIAAN
Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan yang dicatat
dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang disajikan di neraca.
Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan di neraca.
Pengujian
Prosedur Audit
Prosedur Analitik terhadap Transaksi
Awal
Rinci
Pemeriksaan
Pengujian
Penyajian dan
terhadap Saldo
Pengungkapan
Akun Rinci
Sediaan di Neraca
1. PROSEDUR AUDIT AWAL
Periksa pengkreditan akun sediaan ke dokumen pendukung : faktur penjualan, laporan pengiriman
barang, bukti pemakaianbarang gudang, memo debet untuk retur pembelian.
Periksa dokumen yang mendukung transaksi pembelian dalam minggu terakhir tahun yang diaudit
dan minggu pertama setelah tanggal neraca
Periksa dokumen yang mendukung berkurangnya sediaan (karena transaksi penjualan atau pemakaian
sendiri) dalam minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca.
4. PENGUJIAN TERHADAP SALDO
AKUN RINCI
Lakukan pengamatan
Periksa instruksi tertulis Kirimkan surat konfirmasi
Pengamatan terhadap terhadap perhitungan fisik
mengenai perhitungan fisik sediaan yang disimpan di
perhitungan fisik sediaan. sediaan yang dilakukan
sediaan. gudang pihak luar.
oleh klien.
Mintalah informasi
mengenai barang-barang Mintalah informasi Mintalah informasi
Lakukan pengujian
klien yang dijual secara mengenai sediaan yang mengenai metode
terhadap penilaian
konsinyasi dan barang- dijadikan jaminan penilaian sediaan yang
sediaan
barang titipan yang ada di penarikan utang. digunakan oleh kilen.
tangan klien.
Periksa kesesuaian kos per Periksa catatan pendukung Bandingakan laba bruto
Lakukan pengamatan
satuaan sediaan dengan yang bersangkutan tahun yang diaudit dengan
terhadap sediaan yang
prinsip akuntansi berterima dengan data kos satuan laba bruto tahun
rusak.
umum. sediaan. sebelumnya
Periksa
Lakukan analytical pengungkapan
review terhadao yang bersangkutan
sediaan yang bersangkutan
dengan sediaan
PENGUJIAN SUBSTANTIF
AKTIVA TETAP
AKTIVA TETAP
Digunakan dalam
Tidak untuk
operasional
diperdagangkan,
perusahaan,
Umur ekonomis
lebih dari satu tahun
yang sifatnya elatif Berwujud fisik
tetap atau
permanen
PENGGOLONGAN AKTIVA TETAP
Sudut Substansi
•Tangible Asset
•Intangible Assets
Sudut Disusutkan
Berdasarkan Jenis
•Tanah
•Bangunan
•Mesin
•Kendaraan
•Perabot
•Peralatan
•Prasarana
Aktiva tetap yang umur
dan masa
kegunaannya terbatas,
Aktiva berwujud yang dan tidak dapat
umur atau masa diganti dengan aktiva
kegunaannya terbatas, sejenis apabila masa
dan dapat diganti kegunaannya telah
Aktiva tetap berwujud habis
yang umur atau masa dengan aktiva sejenis
kegunaannya tidak apabila masa
terbatas. kegunaan telah
berakhir
TRANSAKSI YANG BERSANGKUTAN
DENGAN AKTIVA TETAP
Transaksi
Transaksi Transaksi
pengeluaran
pemerolehan depresiasi
modal (capital
aktiva tetap aktiva tetap
expenditure)
Transaksi Transaksi
penghentian reparasi dan
pemakaian pemeliharaan
aktiva tetap. aktiva tetap
PERBEDAAN KARAKTERISTIK AKTIVA
TETAP DENGAN AKTIVA LANCAR
Ketepatan pisah batas transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap sedikit pengaruhnya terhadap perhitungan
laba rugi maka auditor tidak mengarahkan perhatiannya terhadap masalah ketelitian pisah batas transaksi yang
bersangkutan dengan aktiva tetap pada akhir tahun, sedang dalam pengujian substantif terhadap aktiva lancar,
auditor memusatkn perhatian terhadap aktiva lancar tersebut;
Pengujian substantif terhadap aktiva tetap dititik beratkan pada vrifikasi mutasi aktiva tetap yang terjadi dalam tahun
yang di audit;
Verifikasi saldo aktiva tetap pada tanggal neraca tidak mendapat perhatian auditor karena aktiva tetap disajikan
pada cost-nya bukan nilai pada tanggal neraca seperti halnya dengan aktiva lancar.
PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA
UMUM DALAM PENYAJIAN AKTIVA
TETAP DI NERACA
Memperoleh
keyakinan Membuktikan hak Membuktikan
tentang kepemilikan klien kewajaran
keandalan atas aktiva tetap penyajian dan
catatan akuntansi yang pengungkapan
yang dengan dicantumkan aktiva tetap di
aktiva tetap; di neraca; neraca.
Membuktikan Membuktikan
keberadaan kewajaran
aktiva tetap dan penilaian aktiva
keterjadian tetap yang
transaksi yang dicantumkan di
berkaitan neraca;
dengan aktiva
tetap yang
dicantumkan
di neraca;
PROSEDUR AKTIVA TETAP
Usut saldo aktiva tetap yang tecantum di dalam neraca ke saldo akun
aktiva tetap bersangkutan di buku besar;
Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber
posting dalam aktiva tetap serta hitung akumulasi penyusutan aktiva
tetap tersebut;
Hitung Rasio
Biaya reparasi dan
Tingkat perputaran Laba bersih dengan Aktiva tetap ke
pemeliharaan
aktiva tetap aktiva tetap modal saham
dengan aktiva tetap
Lakukan review
terhadap akun
biasa
Lakukan maintanance
pemeriksaan maupun biaya
pisah batas (cut reparasi.
Periksa off) transaksi
berkurangnya aktiva tetap;
aktiva tetap ke
Periksa tambahan dokumen yang
aktiva tetap ke mendukung
dokumen yang timbulnya
mendukung transaksi tersebut;
timbulnya
transaksi tersebut;
PROSEDUR PENGUJIAN TERHADAP
SALDO AKUN RINCI
Modal
• Modal. Penjelasan yang lengkap terhadap akun modal
harus dibuat di neraca yang dapat disajikan dalam
bentuk catatan kaki atau sebagai catatan atas
laporan keuangan.
Treasury Stock.
• Treasury stock harus disajikan di neraca dalam
kelompok modal saham.
Saldo laba.
• Perubahan saldo laba dalam tahun yang di audit
dapat disajikan didalam laporan tersendiri, disebut
“laporan perubahan saldo laba” atau digabungkan
dengan laporan laba rugi.
TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANTIF
TERHADAP EKUITAS
• Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan ekuitas pemegang saham
Usut saldo ekuitas yang tercantum dineraca ke saldo akun ekuitas yang
bersangkutan dalam buku besar.
Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber
posting dalam akun ekuitas
Usut saldo awal akun ekuitas ke kertas kerja tahun yang lalu.
Lakukan rekonsiliasi akun control modal dalam buku besar ke buku pembantu
dan buku sertifikat modal
2. Prosedur Analitik:
Ratio Formula
Periksa bukti
pendukung
pencatatan Periksa catatan
kedalam akun transaksi
modal saham, pengumuman
paid-in capital, dividend an
tyreasury stock, pembayarannya.
saldo laba, dan
cadangan.
4. PENGUJIAN TERHADAP AKUN
RINCI:
Pelajari notulen rapat
Pelajari anggaran awal Pelajari kontrak
Pelajari notulen rapat dewan komisaris dan
dan anggaran rumah underwriting dan
pemegang saham dan pemegang saham
tangga perusahaan persyaratan emisi
dewan komisaris. mengenai pembagian
klien saham.
dividen.
Utang yang tidak disertai dengan surat beharga sebagai bukti tertulis tentang
kesanggupan untuk membayar kewajiban (desebut dengan utang usaha
atau account payable)
Utang yang disertai dengan surat beharga sebagai bukti tertulis tentang kesanggupan
untuk membayar kewajiban (disebut dengan utang wesel notes payable).
Utang yang timbul kepada pihak ketiga karena perusahaan ditunjuk sebagai
pemungut pajak atau iuran yang lain, seperti utang Pajak Pertambahan Nilai (PPN),
utang Pajak Penghasilan Karyawan (PPh Pasal 25), utang ana dan pension, utang
asuransi karyawan.
PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM
DALAM PENYJIAN UTANG LANCAR DI
NERACA
Sebelum membahas pengujian substantive terhadap utang usaha,
perlu diketahui lebih dahilu prinsip akuntansi berterima umum di
Indonesia dalam penyajian utang lancar di neraca berikut ini:
a. Usut saldo utang usaha yang tercantum di dalam neraca ke saldo akun utang
usaha yangbersangkutan di dalam buku besar
c. Lakukan revie terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber
posting dalam akun utang usaha
d. Usut saldo awal akun Utang usaha ke kertas kerja tahun lalu
f. Lakukan ekonsiliasi akun control Utang Usaha dalam Buku besar ke buku
pembantu utang usaha
2. PROSEDUR ANALITIK
Pelaksanaan prosedur analitik,
sebagai berikut:
Ratio Formula