Perlindungan Hukum Korban Kejahatan Kesusilaan
Perlindungan Hukum Korban Kejahatan Kesusilaan
“Belajar”
“Victimology”
Perlindungan Hukum terhadap korban “Kejahatan Kesusilaan”
By
ZARISNOV ARAFAT, S.H., M.H.
Perlindungan
hukum
Perlindungan hukum:
© zarisnov arafat
Kejahatan
Kesusilaan
Adapun beberapa kategori perbuatan yang dianggap perbuatan
asusila/kejahatan terhadap kesusilaan adalah:
• Pencabulan (Ps 289, 290, 292, 293, 294, 295, 296 KUHP)
© zarisnov arafat
Kejahatan
Kesusilaan
Pihak-pihak yang berpotensi besar menjadi korban
dari kejahatan kesusilaan:
• Wanita
• Anak Laki-laki maupun Perempuan (Ps 76 D
dan E UU No 35 Tahun 2014)
• Lansia
• Penyandang Disabilitas
• Orang yang berpendidikan rendah
• Orang yang berada pada tingkat ekonomi bawah
© zarisnov arafat
Perkosaan dan Pencabulan
Tipe-tipe perkosaan dan pencabulan:
• Sadistic Rape : Perkosaan sadistis, pada tipe ini seksualitas dan
agresif berpadu dalam bentuk yang merusak.
• Anger Rape : Yakni penganiayaan seksual yang bercirikan seksualitas
menjadi sarana untuk menyatakan dan melampiaskan perasaan geram
dan marah yang tertahan.
• Domination Rape : Yakni suatu perkosaan yang terjadi ketika pelaku
mencoba untuk gigih atas kekuasaan dan superioritas terhadap korban.
• Seductive Rape : Suatu perkosaan yang terjadi pada situasi-situasi
yang merangsang, yang tercipta oleh kedua belah pihak.
• Victim Precipitatied Rape : Yakni perkosan yang terjadi (berlangsung)
dengan menempatkan korban sebagai pencetusnya.
• Exploitation Rape : Perkosaan yang menunjukkan bahwa setiap
kesempatan melakukan hubungan seksual yang diperoleh oleh laki-laki
dengan mengambil keuntungan yang berlawanan dengan posisi wanita
yang bergantung padanya secara ekonomis dan sosial.
© zarisnov arafat
Akibat
Kekerasan Seksual
• Restitusi;
• Bantuan Medis dan Bantuan Psiko-sosial, karena
korban berhak dipulihkan hingga pada keadaan
semula.
© zarisnov arafat
Kendala dalam memberikan
perlindungan hukum
a) Korban enggan melapor karena merasa malu mengenai kejadian
yang dialaminya.
b) Adanya ancaman yang dilakukan oleh pelaku sehingga korban
menjadi tertekan dan takut untuk menceritakan kejadian yang
dialaminya kepada orang lain.
c) Pihak keluarga dan masyarakat yang belum paham tentang tindak
pidana kesusilaan sehingga cenderung menyalahkan korban atas
kejahatan yang dialaminya.
d) Adanya pencabutan laporan dari pihak korban, karena adanya
permintaan kasusnya diselesaikan secara damai.
e) Tersangka melarikan diri, kondisi ini menyulitkan pihak kepolisian
karena tidak adanya tersangka maka kasus tidak dapat dilanjutkan.
f) Kejahatan dilakukan pada malam hari atau karena suasana sepi dan
tidak ada saksi yang melihat (meminimalisir keterangan saksi)
© zarisnov arafat
Lalu upaya apa saja yang dapat
dilakukan dalam menekan maraknya
kejahatan terhadap kesusilaan?
© zarisnov arafat
Upaya yang dilakukan terhadap
kejahatan kesusilaan
Upaya Pencegahan
© zarisnov arafat
Thank you
so much
for the Attentions