Anda di halaman 1dari 10

DIABETES MELITUS

(KENCING MANIS)
APA ITU DIABETES MELITUS?

Penyakit Kencing Manis / Diabetes Melitus


adalah ketidakmampuan tubuh untuk mengubah
makanan menjadi energi karena gangguan
metabolisme yang terjadi dalam tubuh.
Diabetes melitus adalah gangguan
metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemi
yang berhubungan dengan abnormalitas
metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang
disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau
penurunan sensitivitas insulin atau keduanya dan
menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskuler,
makrovaskuler, dan neuropati.
PENYEBAB DIABETES

Diabetes melitus tipe I


1. Faktor genetik
2. Faktor Imunologi
3. Faktor lingkungan
Diabetes melitus tipe II
1. Usia
2. Obesitas
3. Riwayat keluarga
TANDA DAN GEJALA DIABETES MELITUS

1. Polipagi (sering merasa lapar)


2. Polidipsi (sering merasa haus)
3. Poliuri (sering buang air kecil)
4. Berat badan menurun
5. Kelemahan,keletihan dan mengantuk
6. Infeksi kulit
7. Timbul gejala ketoasidosis
PEMERIKSAAN DIABETES MELITUS

• Pemeriksaan DM
• Tes kadar glukosa darah
Gula darah yang baik :
 Puasa : 80 sampai < 100 mg/dL
 2 jam setelah makan : 80 - < 145 mg/dL
 HbA1c : < 6,5%
• Pemeriksaan urine yang dianalisis mengandung
glukosa atau tidak
• Tes keton dalam urine jika kadar glukosa darah sangat
tinggi atau sangat rendah
• Pemeriksaan mata yang menampakkan adanya retina
yang abnormal
GIZI/ DIET

Gizi dan pengendalian BB merupakan dasar dari penatalaksanaan


diabetes. Tujuannya:
 Memberikan semua unsur makanan yang esensial
 Mencapai dan mempertahankan BB yang sesuai
 Memenuhi kebutuhan energi
 Mencegah fluktuasi KGD setiap harinya dengan mengupayakan
KGD mendekati normal
 Menurunkan kadar lemak darah jika meningkat
 Karbohidrat sekitar 60 – 70 % dari jumlah kalori
 Protein minimal 1 gram/Kg BB/hari (untuk dewasa) dan 2-3
gram/Kg BB/hari (untuk anak-anak)
 Lemak sebaiknya dikurangi terutama yang mengandung kolesterol
• Secara Medis
a)Obat Hiperglikemi Oral (OHO)
b)Insulin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai