Anda di halaman 1dari 19

AKUNTANSI UNTUK

PERUSAHAAN
DAGANG
Metode Pencatatan
Persediaan
Perusahaan Dagang
• Tujuan utamanya adalah membeli dan menjual barang.
Seperti dari pedagang besar ke retailer hingga ke
konsumen
• Sumber utama pendapatannya adalah dari penjualan
• Pengukuran laba : penjualan – HPP = laba kotor – beban
operasi = laba bersih
• HPP merupakan total dari biaya barang dagang yang
terjual selama periode tertentu
• Siklus operasi perusahaan dagang lebih panjang daripada
perusahaan jasa.
Arus Biaya
• Sistem perpetual menyediakan catatan terus menerus dari
persediaan barang dagang dan HPP
• Pembelian menjadi persediaan barang dagang
• Biaya angkut, retur pembelian dan diskon pembelian
masuk ke akun persediaan barang dagang
• HPP meningkat dan persediaan barang dagang menurun
setiap adanya penjualan
• Perhitungan fisik dilakukan untuk memverifikasi saldo
persediaan barang dagang.
Sistem Periodik / Fisik
• Pembelian barang masuk ke akun pembelian
• Persediaan akhir ditentukan oleh perhitungan fisik
• Perhitungan HPP adalah :
Persediaan awal Rp 100.000
+ pembelian bersih Rp 800.000
Barang tersedia dijual Rp 900.000
- Persediaan akhir Rp 125.000
HPP Rp 775.000
• Pembelian barang dagang biasanya dicatat ketika barang
diterima
Pencatatan Pembelian Barang Dagang
• Dengan metode perpetual, perusahaan mencatat di akun persediaan
barang dagang untuk pembelian barang yang nantinya akan dijual.
• Membeli barang dagang secara kredit seharga Rp 3.800. Jurnalnya :
Persediaan barang dagang Rp 3.800
hutang usaha Rp 3.800
• Beban angkut (FOB Shipping Point dan Destination)
• FOB shipping Point = pembeli menanggung biaya angkut
• FOB Destination = penjual menanggung biaya angkut
• CV Reed menerima barang dagang dari CV Oda seharga Rp 150. Jurnal
untuk mencatat biaya angkutnya dengan sistem perpetual adalah :
Persediaan barang dagang RP 150
kas Rp 150
• Sedangkan jika dengan periodik/fisik adalah :
Beban angkut Rp 150
kas Rp 150
Retur Pembelian Dan Pengurangan Harga
• Pembeli mungkin saja tidak puas dengan barang dagang karena
rusak atau cacat, kualitas tidak bagus, atau tidak sesuai dengan
spesifikasi yang diminta.
• Retur pembelian. Pengembalian atas barang dagang jika
penjualannya dengan kredit, atau refund jika pembeliannya dengan
tunai. Sedangkan pengurangan harga pembeli tetap menerima
barangnya namun penjual harus memberikan diskon atau
pengurangan atas harga barang dagang tersebut. Contoh jurnalnya :
• CV Reed mengembalikan barang dagang dari CV Oda karena tidak
sesuai dengan spesifikasi barang yang diminta seharga Rp 300.
Maka dengan menggunakan sistem perpetual jurnalnya :
Utang usaha Rp 300
persediaan barang dagang Rp 300
Diskon Pembelian
• Syarat kredit yang memungkinkan pembeli untuk mendapatkan
diskon tunai untuk pembayaran yang segera. Keuntungannya
pembeli dapat lebih menghemat uangnya dan penjual lebih singkat
siklus operasinya.
• Contohnya adalah 2/10 n/30, EOM, n/15
• CV Reed membayar hutang barang dagang senilai Rp 3.500 (Rp
3.800 – Rp 300 dari retur ) pada periode diskon. Jurnalnya adalah :
Utang usaha Rp 3.500
persediaan barang dagang Rp 70
kas Rp 3.430
• Jika Reed membayar diluar dari periode diskon, maka :
Utang usaha Rp 3.500
kas Rp 3.500
Mencatat Penjualan Dari Barang Dagang
• Dilakukan secara kredit maupun tunai. Biasanya dicatat ketika
diperoleh, dan ketika barang diserahkan ke pembeli.
• Pada metode perpetual, terdapat 2 jurnal yang dicatat. Ada harga
jual dan biaya.
• Contoh : CV Oda menjual barang secara kredit ke CV Reed seharga
Rp 3.800. HPP untuk barang tersebut senilai Rp 2.400. Maka
jurnalnya :
Piutang usaha Rp 3.800
Harga jual
penjualan Rp 3.800
HPP Rp 2.400
Biaya
persediaan Rp 2.400
Retur Penjualan Dan Pengurangan Harga
• Kebalikan dari retur pembelian dan pengurangan harga.
• Akun kontra pendapatan namun bukan pendapatan yang didebit.
Karena dapat mengaburkan pentingnya retur penjualan dan
pengurangan harga sebagai persentase penjualan dan juga dapat
mendistorsi perbandingan antara penjualan total di periode akuntansi
yang berbeda.
• Contoh : CV Oda menerima pengembalian barang dari Reed seharga
Rp 300 dengan HPP Rp 140 dengan metode perpetual. jurnalnya :
Retur penjualan dan pengurangan harga Rp 300
piutang usaha Rp 300
Persediaan Rp 140
HPP Rp 140
• Jika barangnya rusak dan memiliki nilai sisa Rp 50, maka jurnalnya :
Retur penjualan dan pengurangan harga Rp 300
piutang usaha Rp 300
Persediaan Rp 50
HPP Rp 50
Diskon Penjualan
• Ditawarkan ke pelanggan jika membayar dengan segera.
• Kebalikan dari diskon pembelian dan akun kontra
pendapatan
• CV Reed membayar hutang barang dagang senilai Rp
3.500 (Rp 3.800 – Rp 300 dari retur ) pada periode diskon.
Jurnalnya adalah :
Kas Rp 3.430
Diskon penjualan Rp 70
piutang usaha Rp 3.500
Bentuk Laporan Keuangan
• Laporan laba rugi bertahap
• Menunjukkan beberapa tahap dalam menentukan laba bersih
• 2 tahap terkait dengan aktifitas operasi yang pokok
• Membedakan antara aktifitas operasi dan non operasi

CV REED

Pendapatan penjualan
Penjualan Rp 480.000
Dikurangi : Retur penjualan dan pengurangan Rp 12.000
Diskon penjualan Rp 8.000 Rp 20.000
Penjualan bersih 460.000
- HPP 316.000
Laba kotor Rp 144.000
Beban operasi
Gaji 64.000
Utilitas 17.000
Iklan
Penyusutan
16.000
8.000
OPERASI
Beban angkut 7.000
Asuransi 2.000
Total beban operasi Rp 114.000
Laba operasi 30.000
Bentuk Laporan Keuangan
CV REED
Laporan laba rugi
Pendapatan penjualan
Penjualan Rp 480.000
Dikurangi : Retur penjualan dan pengurangan Rp 12.000
Diskon penjualan Rp 8.000 Rp 20.000
Penjualan bersih 460.000
- HPP 316.000
Laba kotor Rp 144.000
Laba operasi Rp 30.000
Pendapatan dan keuntungan lain-lain
Pendapatan bunga 3.000
Keuntungan atas penjualan peralatan 600 Non
3.600
Beban dan rugi lain-lain
operasi
Beban bunga 1.800
Rugi atas kerusakan gedung karena bencana 200
2.000 RP 1.600
Rp 31.600
Laporan Laba Rugi Single Step
• Mengurangkan total beban dengan total pendapatan tanpa
dikelompokkan
• 2 alasan untuk menggunakan format single step :
• Formatnya lebih simple dan lebih gampang untuk dibaca
• Perusahaan tidak menyadari jenis-jenis laba sampai total pendapatan melebihi total
beban Cv Reed
Laporan Laba Rugi
Pendapatan
Penjualan bersih Rp 460.000
Pendapatan bunga 3.000
Keuntungan atas penjualan tanah 600
Total pendapatan 463.600
Beban-beban
HPP Rp 316.000
Beban operasi 114.000
Beban bunga 1.800
Rugi atas kerusakan gedung 200
Total beban Rp 432.000
Laba bersih Rp 31.600
Sistem Persediaan Periodik
• Akun terpisah digunakan untuk mencatat pembelian, beban angkut,
retur dan diskon. Persediaan akhir ditentukan oleh perhitungan fisik.
• PERHITUNGAN HPP

Cv Reed
Laporan Laba Rugi
Persediaan awal 1 januari Rp 36.000
Pembelian 325.000
Dikurangi Retur pembelian dan pengurangan 10.400
Diskon pembelian 6.800 17.200
Pembelian bersih 307.800
Ditambah : Beban angkut 12.200
Pembelian bersih 320.000
Barang tersedia untuk dijual 356.000
Persediaan akhir 31 des 40.000
HPP Rp 316.000
Pembelian Menggunakan Sistem Periodik
• PEMBELIAN. CV Reed membeli barang dagang dari CV Oda sebesar
Rp 3.800 kredit. Jurnalnya :
Pembelian Rp 3.800
utang usaha Rp 3.800
• BEBAN ANGKUT. Reed membayar Rp 150 atas pengangkutan dari
barang dagang tersebut. Jurnalnya :
Beban angkut Rp 150
kas RP 150
• RETUR PENJUALAN DAN PENGURANGAN. Reed mengembalikan
barang seharga Rp 300 dari CV. Oda. Jurnalnya :
Utang usaha Rp 300
retur pembelian dan pengurangan RP 300
• DISKON PEMBELIAN. Reed melunasi hutang ke Oda dalam periode
diskon dengan nilai 2% dari barang dagang. Jurnal pelunasannya :
Utang usaha Rp 3.500 3.800 - 300
diskon pembelian Rp 70
kas Rp 3.430
Penjualan Menggunakan Sistem Periodik
• CV Oda menjual barang ke CV Reed secara kredit seharga Rp 3.800
Piutang usaha Rp 3.800
penjualan Rp 3.800
• RETUR PENJUALAN DAN PENGURANGAN. Mencatat
pengembalian barang dagang dari CV Reed senilai Rp 300.
Jurnalnya
Retur penjualan dan pengurangan RP 300
piutang usaha Rp 300
• DISKON PENJUALAN. Oda memberikan diskon ke Reed karena
sudah melunasi utang dalam periode diskon 2%. Sehingga jurnalnya
Kas Rp 3.430
Diskon penjualan RP 70
piutang usaha Rp 3.500
Perbandingan Perpetual Dan Periodik
PEMBELIAN

Transaksi Perpetual Periodik


Pembelian barang Persediaan barang dagang Pembelian
dagang secara kredit Utang usaha Utang usaha
Membayar beban Persediaan barang dagang Beban angkut
angkut Kas Kas
Retur pembelian dan Utang usaha/kas Utang usaha/kas
pengurangan Persediaan barang dagang Retur pembelian dan pengurangan
Utang usaha Utang usaha
Pembayaran dalam
diskon Kas Kas
Persediaan barang dagang Diskon pembelian
Perbandingan Perpetual Dan Periodik
PENJUALAN

Transaksi Perpetual Periodik


Piutang usaha Piutang usaha
Menjual barang Penjualan Penjualan
secara kredit HPP -
Persediaan -
Retur penjualan Retur penjualan dan pengurangan
Mengembalikan Piutang usaha Piutang usaha
barang yang dijual Persediaan barang dagang -
HPP -
Kas Kas
Kas diterima dengan Diskon penjualan Diskon penjualan
diskon
Piutang usaha Piutang usaha
SOAL
ILUSTRASI

Anda mungkin juga menyukai