Anda di halaman 1dari 12

Gharar dan Maisir

Kelompok 2:

1. Novia Dwi Safitri


2. Fauzan Bahamarianto
3. Ervina Mafaza
4. Aldra Puspita

2
Pengertian
Gharar
Menurut bahasa Arab, makna al-gharar adalah
alkhathr (pertaruhan) atau al-gharar adalah yang
tidak jelas hasilnya (majhul al-’aqibah) atau
almukhatharah (pertaruhan) dan aljahalah
(ketidakjelasan).

Secara istilah fiqh, gharar adalah hal


ketidaktahuan terhadap akibat suatu perkara,
kejadian/ peristiwa dalam transaksi perdagangan
atau jual beli, atau ketidakjelasan antara baik
dengan buruknya

3
Menurut madzhab syafi’i, gharar adalah segala
sesuatu yang akibatnya tersembunyi dari
pandangan dan sesuatu yang dapat
memberikan akibat yang tidak diharapkan/
akibat yang menakutkan.

Ibnu Qoyyim berkata bahwa gharar adalah


sesuatu yang tidak dapat diukur
penerimaannya baik barang tersebut ada
ataupun tidak ada, seperti menjual kuda liar
yang belum tentu bisa di tangkap meskipun
kuda tersebut wujudnya ada dan kelihatan.
PENGERTIAN MAISIR
◂ Dalam peraturan Bank Indonesia
No.7/46/PBI/2005 dalam penjelasan pasal 2 ayat
3 menjelaskan bahwa maysir adalah transaksi
yang mengandung perjudian, untung-untungan
atau spekulatif yang tinggi.
◂ Kata maysir dalam arti harfiahnya adalah
memperoleh sesuatu dengan sangat mudah
tanpa kerja keras atau mendapat keuntungan
tanpa bekerja.

5
DASAR HUKUM GHARAR

Ibnu Taimiyah menjelaskan bahwa pelarangan terhadap


transaksi gharar didasarkan kepada larangan Allah Swt
atas pengambilan harta/ hak milik orang lain dengan cara
yang tidak dibenarkan (bathil). Menurut Ibnu Taimiyah di
dalam gharar terdapat unsur memakan harta orang lain
dengan cara bathil. Dalam hal ini Ibnu Taimiyah
menyandarkan pada firman Allah Swt, yaitu:

Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian


yang lain diantara kamu dengan jalan yang bathil dan
(janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada
hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian
daripadanharta benda orang lain itu dengan (jalan
berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. (QS. al-
Baqarah: 188)
‫اض ِم ْن ُك ْم ۚ َو ََل‬
ٍ ‫ارة ً َع ْن ت َ َر‬ ِ َ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ََل تَأ ْ ُكلُوا أ َ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْالب‬
َ ‫اط ِل إِ ََّل أ َ ْن ت َ ُكونَ تِ َج‬
‫َّللا َكانَ ِب ُك ْم َر ِحي ًما‬ َ ُ‫ت َ ْقتُلُوا أ َ ْنف‬
َ َّ ‫س ُك ْم ۚ ِإ َّن‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan
suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu. (QS.an-Nisa’: 29)
DASAR HUKUM MAISIR
ِ َّ‫۞ َي ْسأَلُون ََك َع ِن ْالخ َْم ِر َو ْال َم ْي ِس ِر ۖ قُ ْل فِي ِه َما ِإثْم َك ِبير َو َمنَافِ ُع ِللن‬
‫اس َو ِإثْ ُم ُه َما أ َ ْك َب ُر ِم ْن‬
َ‫ت لَعَلَّ ُك ْم تَتَفَ َّك ُرون‬ َّ ‫نَ ْف ِع ِه َما ۗ َويَ ْسأَلُون ََك َما َذا يُ ْن ِفقُونَ قُ ِل ْالعَ ْف َو ۗ َك َٰ َذ ِل َك يُبَيِ ُن‬
ِ ‫َّللاُ لَ ُك ُم ْاْليَا‬

Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad)


tentang khamar dan judi. Katakanlah, "Pada
keduanya terdapat dosa besar dan beberapa
manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar
daripada manfaatnya.”Dan meraka menanyakan
kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka
infaqkan. Katakanlah,”Kelebihan (dari apa yang
diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-
ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan. (Q.S.Al-
Baqarah: 219).
8
‫‪Dalam Al-Qur’an surat al- Maidah ayat 90-91‬‬
‫‪disebutkan:‬‬

‫ان‬
‫ط ِ‬ ‫َّ ْي َ‬
‫ع َم ِل ال َّ‬‫اب َو ْاْل َ ْز ََل ُم ِر ْجس ِم ْن َ‬ ‫ص ُ‬‫َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ِإنَّ َما ْالخ َْم ُر َو ْال َم ْي ِس ُر َو ْاْل َ ْن َ‬
‫اجتَنِبُوهُ لَ َعلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُحونَ )‪(90‬‬
‫فَ ْ‬
‫ص ََ ِة ۖ فَ َه ْل‬
‫ع ِن ال َّ‬ ‫ع ْن ِذ ْك ِر َّ ِ‬
‫َّللا َو َ‬ ‫ضا َء فِي ْالخ َْم ِر َو ْال َم ْي ِس ِر َو َي ُ‬
‫ص َّد ُك ْم َ‬ ‫ان أَ ْن يُوقِ َع َب ْينَ ُك ُم ْال َع َد َاوةَ َو ْال َب ْغ َ‬
‫ط ُ‬‫َّ ْي َ‬
‫ِإنَّ َما يُ ِري ُد ال َّ‬
‫أَ ْنت ُ ْم ُم ْنتَ ُهونَ )‪(91‬‬
"Wahai orang-orang yang beriman,
sesungguhnya khamar / judi, (berkorban


untuk) berhala, mengundi nasib (dengan anak
panah), adalah perbuatan keji yang termasuk
perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-
perbuatan itu agar kalian mendapat
keberuntungan. Dengan minuman keras dan
judi itu, setan hanyalah bermaksud
menimbulkan permusuhan dan kebencian
diantara kamu, dan menghalang-halangi
kamu dari mengigat Allah dan melaksanakan
Shalat maka tidak-kah kamu mau berhenti?
(Q.S. al-Maidah: 90-91).
Hikmah Pelarangan Gharar dan Maisir

GHARAR MAISIR
Jual beli yang berbau gharar akan Larangan Allah tentang maisir pasti ada
merugikan satu pihak karena tidak hikmahnya, salah satunya adalah
jelas barangnya, jasanya dan harganya, mengurangi penindasan dan ketidak
hal semacam ini dapat menimbulkan adilan. Hikmah dilarangnya maisir
kerugian yang cukup besar pada salah lainnya adalah menghilangkan
satu pihak dan menimbulkan sikap kecenderungan orang untuk menguasai
permusuhan antar manusia. Larangan harta orang lain dengan cara yang
ini juga bermaksut untuk menjaga bathil. Hal ini dapat memunculkan
harta agar tidak hilang (karenap kezaliman pada orang lain yang
penipuan) dan menghilangkan berpotensi memunculkan perpecahan
permusuhan yang terjadi akibat dari dan permusuhan anat umat muslim.
jual beli gharar ini.
Thank You
any question??

Anda mungkin juga menyukai